Yoona sedang menyiapkan daging untuk acara makan malam. Tidak lama kemudian Yerin datang menghampiri.
"Ma~"
"Hmm?"
"Yerin minta maaf~ Yerin gak jadi pergi ke pesta itu kok ma~"
Yoona tersenyum, "Mama juga minta maaf ya~"
Gadis itu mendongak dan menatap lamat Sang mama, kemudian tubuhnya langsung menubruk dan memeluk erat tubuh ramping mamanya.
Yoona mengusap punggung anaknya, ia merasa lega karena anaknya tidak jadi ikut ke pesta dan menuruti ucapannya.
Pelukan itu sudah terlepas, Yoona melihat sekeliling karena tidak mendapati anaknya yang lain.
"Yang lain, dimana?" Tanya Yoona.
"Mereka lagi main di kamar Yerin ma." Jawab Yerin.
Yoona mengangguk, wanita Im itu kembali melakukan aktivitasnya. Dan Yerin kembali ke kamarnya.
.
.
."Kira-kira Yerin bakalan dateng gak?"
"Emm, harusnya sih dia dateng. Tapi gak tau juga sih.."
"Terus kita jadi ngerjain dia di pesta nanti?"
"Jadi dong. Kita harus bikin dia sengsara, karena dia udah kurang ajar sama kita,.."
"Tapi kasihan nanti kalo dia nangis, gimana?"
"Biarin aja, dia harus menerima balasannya."
Satu sudut bibir itu terangkat. Kemudian dia meneguk gelas yang berisi minuman keruh berwarna merah.
Sementara gadis yang lain terlihat mengigit bibir bawahnya, sepertinya dia tidak setuju dengan rencana temannya itu.
Walaupun yang mereka bicarakan sudah membuat mereka malu, tetapi tidak harus dibalas dengan cara seperti itu.
Tapi, entahlah.
.
.
."Kakak udah minta maaf sama mama?"
"Udah kok~"
Yuju mengacungkan jempolnya, sepertinya rencananya untuk membantu akan berhasil.
Tikk!
Tiba-tiba Sinb menjentikkan jarinya, "Oh iya! Nanti katanya kita makan malam bareng keluarga om Suho, berarti ada kak Joy, dong?"
"Iyalah kak,.." Jawab Umji.
Seketika wajah Sinb berubah menjadi semangat setelah sadar bahwa ada Joy yang ikut makan malam bersama.
Karena Sinb dan Joy memang dekat, walaupun umur mereka teraput dua tahun, tetapi Joy adalah teman terbaik Sinb dari kecil.
Disaat Sinb sedang tidak selera bermain dengan kakak dan adiknya, dia pasti akan meminta pergi ke rumah Joy untuk bermain bersama.
Sowon mengernyit, "Kenapa wajahnya jadi semangat, gitu?"
Sinb menyengir sambil memainkan jari-jarinya, "Karena ada kak Joy~"
"Terus kenapa kalo ada kak Joy?" Tanya Umji dengan polosnya.
Sinb berdecak, "Kamu anak kecil diem aja, ya~"
Umji terdiam, dirinya yang sudah kelas 1 SMP itu masih dibilang anak kecil?
"Aku bukan anak kecil~" Ucap Umji dengan nada imut.
"Anak kecil!"
"Bukan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Family - Gfriend [✔]
De TodoSetiap kehidupan pasti ada hal yang indah, tapi ada juga masalah yang datang. Note : Jika dirasa cerita ini menarik, boleh dong follow juga supaya author makin semangat bikin karya lagi 🔥 [MAAF APABILA ALUR CERITANYA MASIH NGALOR NGIDUL SEBAB INI...