Case 3 : The Smoke Screen

162 19 0
                                    

Jungkook

Kasus yang kami tangani kali ini kan melibatkan aku sebagai klien utamanya, jadi, sudah seharusnya dong aku ikut memberikan narasi? Memang dasar Seokjin hyung kelewat narsis, bisa-bisanya aku dibiarkan jadi karakter figuran begini!

Omong-omong, hai semuanya! Namaku Jungkook. Aku anggota paling tampan sekaligus paling jenius di tim ini. Seperti yang kalian tahu, aku ini masternya di bidang teknologi—berani taruhan, tim ini nggak bakal bisa ngapa-ngapain kalau nggak ada aku di dalamnya. Kalian semua tentu juga tahu bahwa kali ini aku lagi ketiban sial gara-gara investasi bodong yang menguras habis seluruh tabunganku, tapi harap maklumi aku ya? Toh, kalau bukan karena kasusku kali ini kan, kalian nggak bakal bisa berkenalan dengan tim kami yang super kece ini kan!

Tapi yah, meskipun begitu aku sebenarnya nggak begitu menyukai kasus kali ini sih. Selain karena aku yang ketiban sial karena investasi bodong, penderitaanku juga harus bertambah dua kali lipat karena Yeri ikut-ikutan berperan sebagai cewek manis nan lugu untuk merebut hati si cacing kremi serakah Choi Jaehyun itu. Nggak, aku nggak cemburu ya! Aku cuman muak sekali melihat cewek yang biasanya cerewet dan bergaya seperti preman itu bertingkah sok imut dan menyebalkan demi merayu Jaehyun yang jelas-jelas dimabuk kepayang oleh tingkahnya.

Lihat saja bagaimana cowok menyebalkan itu menatap Yeri, bagaimana dia tersenyum lebar nan menggelikan tiap kali mereka bertatapan. Hoeekkk. Benar-benar membuatku panas saja!

Sekali lagi, aku nggak cemburu ya!

"Omong-omong, Katy, apa yang biasanya kamu lakukan di waktu senggang?" tanya Jaehyun, cowok itu terlihat berusaha keras untuk mengesankan Yeri.

Yeri, di sisi lain, tampak sama sekali tidak terganggu dengan sikap awkward yang ditunjukkan Jaehyun.

"Seperti yang sudah kamu tahu, aku suka banget berkuda." Yeri menjawab dengan suara yang benar-benar lembut.

Sekali lagi, hoeekk! Kenapa suara Yeri jadi sok imut begitu sih? Kemana Yeri yang galak dan cerewet yang aku kenal?

Tapi yah, aku juga nggak bisa menyangkal bahwa les akting dari Joohyun noona benar-benar berhasil. Buktinya, Yeri yang biasanya abstrak sehari-hari saja bisa berubah jadi cewek berkepribadian bak bangsawan dalam waktu sekejap.

"But unfortunately, karena sebentar lagi aku harus mengurus perusahaan daddy di Korea, aku harus meninggalkan kuda-kuda kesayanganku di Birmingham. Sedih banget." Yeri tampak berpura-pura murung, dan Jaehyun terlalu tidak tahu malu untuk memegang tangan cewek itu.

Kurang ajar.

"Oi Kim Yerim! Jangan terlalu akrab, dong!"

Oh, no. Sepertinya aku mengatakan itu dengan terlalu keras. 

Tatapan penuh selidik dan sedikit menggoda dari Joohyun noona dan Seokjin hyung yang saat ini sedang duduk di sebelahku menjelaskan semuanya.

"Tenang aja, ini cuman akting kok~" kata Joohyun noona dengan nada yang sangat santai dan sedikit menggodaku. "Yeri justru harus sangat akrab dengan Jaehyun supaya dia mau memakan umpan kita."

"Kalau kamu cemburu Yeri pegang-pegang sama cowok lain, nanti biar kamu aja yang kebagian tugas nyamar, ya?" ini perkataan Seokjin hyung, dan aku hanya bisa merengut kesal karena mulut besarku keceplosan berbicara.

Kami kembali menatap layar monitor di markas kami tanpa mengucapkan apapun, karena Yeri masih mengobrol dengan Jaehyun dan aku perlu tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Berkat micro-camera yang terpasang di anting-anting yang sedang dikenakan Yeri, kami dapat melihat ekspresi wajah Jaehyun dengan jelas. Kami juga bisa melihat situasi sekitar café tempat Yeri dan Jaehyun bertemu dengan leluasa, sebab aku telah meretas CCTV mereka setengah jam sebelum mereka datang. Intinya, untuk saat ini seluruh sistem café berada di bawah kuasaku, dan kalau semisal aku ingin membubarkan kencan menjijikan ini dengan berpura-pura menyalakan alarm kebakaran pun aku bisa melakukannya dengan sekali sentuhan jari.

LEVERAGE [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang