2.KANTIN SEKOLAH

9.4K 844 21
                                    

Seperti menentang maut. Angkasa menacapkan gas pada motornya tanpa melihat sekelilingnya tidak perduli orang yang menyumpah serapahi dirinya yang seperti orang gila yang ingin segera menemui ajalnya.

Angkasa bersekolah di SMA abdi bangsa. Sekolah ternama dan elit di kawasan ibu kota. Sekolah yang dikenal dengan orang orang bermoney, cerdas, berprestasi, namun sekolah ini juga di kenal dengan aksi tawuran antar pelajar beberapa tahun lalu yang mengikuti tawuran tersebut mulai dari laki laki hingga perempuan

Angkasa di kenal dengan sikap dingin dan perilaku yang kadang berbeda beda namun mereka mengganggap mungkin itu hal yang biasa saja, dia sering mendapatkan prestasi walaupun kadang juga mendapatkan sanksi atas kenakalan yang telah ia buat. mungkin yang ada di sekolah tersebut hanya mengetahui sifat Angkasa yang dingin,cuek,tidak pernah tersenyum,dan irit dalam bicara.

Wajahnya sangat tampan ia adalah blasteran Indonesia-china hampir satu sekolah terpikat oleh ketampanannya itu walau begitu mereka tidak dapat menyentuh dan mendapatkan ketampanan itu, sifatnya sangat susah di tebak,bahkan tak jarang
teman temannya bingung dengan sifatnya yang sering kali berubah-ubah.

----

Pagar sekolah masih terbuka lebar,mungkin karena banyak siswa yang baru menginjak SMA jadi pihak sekolah memberi toleransi pada siswa siswi pada hari pertama masuk ke sekolah baru, Angkasa memarkirkan motor sport miliknya pada parkiran sekolah, setelah memarkin motornya Angkasa turun dari motor lalu berjalan menuju kelasnya di lantai dua.

Banyak pasang mata dari orang yang tidak ia kenal, mungkin itu adalah siswa siswi baru di sekolahnya ini, ini juga hari pertamanya menjadi siswa kelas 12.

Kedua tangannya berkutat untuk membuka permen yang ia bawa dari rumah tadi, setelah bungkusnya terlepas ia langsung menaruh permen itu ke dalam mulutnya, siswi yang berpapasan dengan Angkasa sangat senang karena bisa bertemu pangeran sekolah ada juga yang sampai mimisan melihat ketampanan seorang Angkasa.
(Mimisan kagak tuh 😂😂)

Tatapan yang tajam setajam silet,aura dingin dan muka datar yang membuat para siswa yang berada di pinggiran tangga menatap ngeri pada Angkasa banyak yang lari menuju ke kelasnya masing masing.

Angkasa masuk kedalam kelas XII IPA 1. Kelas Angkasa berada di lantai dua di kelasnya juga bukan hanya murid satu kelasnya dulu melainkan campuran, tentunya pasti ada yang pintar, jahil , dan langganan bk ,berkumpul menjadi satu di kelas barunya ini, di sekolah ini ingin para muridnya saling berteman, bercengkrama satu sama lain,saling berbagi cerita.

Angkasa memasuki ruangan kelas dan mendapatkan tatapan kaget,senang,takut,dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut. kaget karena bisa satu kelas dengan laki laki tampan,senang karena sahabatnya bisa satu kelas dengan dirinya,takut karena wajahnya dan aura yang dia tunjukkan. Matanya menelusuri setiap inci ruangan tersebut dan menemukan satu tempat yang menurut cocok untuk jadi tempat duduknya, dia berjalan ke kursi kosong yang ada di bagian paling belakang, tak berapa lama ia duduk sambil memainkan ponsel namun tiba tiba adal yang menoel bahunya.

"Oyy, angkasa satu kelas lagi kita broo"

"Iya nih,boss makin ganteng ya"

"Heh Toyib jangan manggil boss bodo ini di sekolah"

"Toyib toyib lu kira gua siapa,ya maap gua lupa

Seperti itulah perdebatan kecil yang di lakukan oleh Ezio dan aziel, angkasa hanya bisa diam sambil mendengarkan mereka bedebat hingga angkasa bosan mendengarnya.

"Sa,lu napa duduk di belakang?" Tanya zio pada angkasa yang memilih tempat duduk paling belakang

"Gak papa"

"Ihhh gedeg bet gua punya temen kek lu,kulkas emang"ocehnya gemas sambil memukul kepala angkasa

"Anj! Mau ribut lu?sini!"

Ezio dan Aziel yang mendengar angkasa marah langsung buru buru kabur dari hadapan angkasa agar tidak terkena pukulan maut dari angkasa, angkasa hanya bisa sabar menghadapi temannya yang satu itu, ingin sekali membuangnya ke lubang buaya tapi dia kasihan.

Jam pelajaran di mulai anak anak menempati tempat duduknya masing masing, angkasa sedari tadi masih berkutat dengan ponselnya mendapat teguran dari gurunya yang mirip tukang cilok depan rumahnya, kepala botak,perut buncit dan kumis yang lumayan tebal.

"Hei kamu yang di belakang,jangan main hp mulu nanti saya sita hp kamu!" Tegur pak Udin pada Angkasa yang sibuk dengan ponselnya.

"Saya yang main,kok bapak yang repot"Angkasa mengatakan hal itu tanpa melihat pada sang guru.

"Heh kamu gak punya sopan santun ya,siapa kamu?pemilik sekolah?"

"Jika memang iya, kenapa?mau bapak saya keluarkan" ucap angkasa sambil mendongakkan kepalanya menatap guru tersebut,guru yang di tatap angkasa langsung begidik ngeri karena tatap angkasa sangat tajam.

Hari ini tidak ada pelajaran melainkan hanya perkenalan antara guru dan murid agar saling mengenal. Pak udin sedari tadi hanya bercerita membuat anak yang ada di kelas ingin segera istirahat agar terbebas dari cerita dramatis yang di buat pak udin.

***

Beberapa jam sudah terlewat,dan saat ini bel berbunyi pertanda bahwa jam istirahat telah tiba.

"ZIO YANG TAMPAN DATANG!!" Teriak zio hingga terdengar kepenjuru kantin

"Setan lu,jangan teriak teriak bodo,kita gak budeg"

"Tau nih,nak setan emang"ucap ziel pada zio sesekali memukul kepala belakang zio

"Anj sakit babi,tai lu,dah lah gua mau ke ciwi ciwi yang cantik,byee" ucap zio sambil beranjak pergi menuju ke arah para ciwi ciwi yang sedang duduk dan memakan makanannya

"Haloo ayang bebeb,zio datang"

"Ayang ayang pala lu peyang"

"Ih kok kamu jahat sihh"

"Tai lu,minggat sono setan"

"Hush hush hush pergi lu"

"Gak boleh gitu sama calon pacar"

"Pergi gak lu,najis gua punya calon pacar kek lu,pergi lu kalo kagak gua tendang lu"

"Bodo amat"

"Pergi deh lu zio"ucap flora karena sudah bosan mendengar ocehan zio

"Kagak mau gua"

Bugh

"Anj sakit babi,tai" ringis zio karena di tendang oleh flora

Setelah mendapatkan tendangan zio langsung berdiri dan pergi meninggalkan meja tersebut sambil mengucap sumpah serapah.

"Hahaha" tawa ziel melihat zio yang terkena tendangan dari Flora

Zio yang di tertawakan mengendus kesal dan akhirnya memutuskan untuk duduk di samping angkasa.

Angkasa yang melihat zio di tendang oleh perempuan tersenyum tipis dang berkata dalam hatinya. 'menarik', Ziel yang melihat Angkasa tersenyum spotan mengucapkan.

"Wahh dunia bentar lagi kiamat keknya,jarang jarang tau angkasa senyum hampir gak pernah" ucap ziel dengan nada yang keras dan menjadi pusat perhatian seluruh isi kantin termasuk Flora dan ziel yang di tatap seperti itu akhirnya risih dah berteriak.

"NGAPAIN LU LIATIN GUA?,GUA COLOK MATA LU PADA" mendengar ucapan ziel yang agak menyeramkan membuat seisi kantin yang tadi menatap ziel langsung mengalihkan pandangan mereka.



ANGKASA CANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang