Genre: Action, Misteri, Supranatural
Status: Tahap Revisi
Update: -
Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata!
♤◉♤
Diagungkan oleh pelayan, hidup dalam kehidupan yang megah, dan dimuliakan oleh wanita terhormat di London, hanya dimiliki oleh pemuda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♤◉♤
Sesuai perintah dari Chleo, Mikaelis membawakan potongan Pie Blueberry yang sebagian potongannya sudah disajikan pada tamu yang masih bersantai di ruang tengah. Begitu sampai, pelayan itu mengetok pintu sembari memanggil Tuannya. "Tuan Chleo, aku sudah membawakan pie sesuai permintaanmu."
Tidak ada jawaban apa pun dari Chleo, Mikaelis memutar gagang pintu dan membukanya. Kursi pribadi Chleo terlihat kosong, ruangannya sepi. Hanya satu yang terlihat ganjal bagi Mikaelis, terdapat retakan yang sangat kecil pada kaca jendela. Memang sebelumnya Mikaelis mendengar suara aneh saat menyajikan pie sebelumnya pada tamu, dia tidak memeriksanya karena berpikir jika suara tersebut berasal dari kekacauan yang ditimbulkan oleh 3 pembantu payah itu.
Saat ditanyakan, mereka bertiga mengaku kalau pekerjaan mereka sejauh ini berjalan baik tanpa menimbulkan kegaduhan. Mikaelis mencurigai kedatangan orang asing yang menyelinap ke ruangan ini dan membawa Chleo pergi dengan tujuan tertentu. "Pie ini jadi sia-sia, apa untungnya coba menculik Tuan Chleo yang merepotkan itu?"
Saat mengedarkan pandangannya ke seluruh sisi ruangan, Mikaelis menemukan barang bukti berupa sapu tangan berwarna hitam. Dia meletakkan piring berisikan pie itu di meja Chleo, kemudian menghampiri sapu tangan yang tergeletak di samping meja. Setelah memungutnya, Mikaelis menciuminya dan mendapati aroma cairan bius tidur. Dia memandangi barang itu dengan sekilas, lalu teringat seseorang yang tak lama ini dia lihat.
"Ini seperti milik Fegura."
♤◉♤
Di sebuah kediaman mewah dan dijaga oleh puluhan penjaga, seorang pria berambut perak tengah menghembuskan asap rokoknya di dalam ruangan pribadinya. Dia tidak sendiri, tapi ada kehadiran 2 penjaganya di luar ruangan dan tamu yang dia undang secara paksa. "Aku terkejut karena kau tidak mencurigaiku di pertemuan yang luar biasa itu, Pincerely."
Chleo diikat tubuhnya dan dibiarkan tergeletak di pojokan ruangan dengan keadaan masih tak sadarkan diri, Fegura menghembuskan asap rokoknya dengan penuh kemenangan. Karena sebentar lagi, dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya dari Chleo. "Bau rokokmu sangat tidak enak."
"Oh, kau sudah bangun?"
"Padahal masih ada banyak rokok di luar sana yang baunya lebih enak daripada milikmu, tapi harganya sedikit mahal daripada rokok biasa yang saat ini kau pegang. Kenapa pedagang organ tubuh manusia sepertimu tidak sanggup membelinya?"
Wajah santai Fegura, berubah menjadi tegang. Dia menundukkan kepalanya dan menatapi Chleo yang baru saja menyahutinya. "Kau anak kecil yang sudah paham arti rokok, ya?"
"Apa yang kau mau dariku?"
"Aku tahu kau punya kalung emerald tahun 1975 itu, iya 'kan? Kalung itu akan menjadi sangat mahal bila dijual, seharga dengan rumah mewah 5 lantai beserta kolam renang."
