10. buds starting to grow

1.6K 198 4
                                    

Entah kenapa har ini Jisung bangun lebih awal dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa har ini Jisung bangun lebih awal dari biasanya. Dan ketika berjalan melewati kamar Haechan, Jisung mendapati Haechan yang tengah mengemas sebuah koper besar. Ia pun mendekat ke arah Haechan yang mondar mandir dengan benda pipih di samping telinganya sembari memasukkan pakaian dari lemari kedalam benda kotak itu.

"Hyung ingin kemana?" tanya Jisung.

Haechan meminta Jisung untuk menunggu dengan gerakan tangannya.

"Iya oke, sebentar lagi aku akan berangkat." Haechan masih berbicara dengan seseorang di ponselnya.

"Iya tenang saja dalam 20 menit aku akan sampai di badara"

"Hm ya tak apa"

Setelah mematikan ponselnya' Haechan beralih menatap Jisung.

"Jisung, ini hyung harus keluar kota. Tidak apa-apa kan hyung tinggal?"

Haechan masih sibuk dengan beberapa barang yang akan ia bawa. Juga mengenakan dasinya secara terburu-buru. Lalu menyelampirkan jas berwarna hitam di salah satu lengannya.

"Hyung lupa bilang, jika ingin makan, sekarang kau boleh beli di luar. Tapi tidak boleh junkfood ya"


Cup

"Hyung akan selesaikan pekerjaan dengan cepat. Hyung janji"

Tanpa menunggu jawaban Jisung, Haechan sudah menutup tas kopernya. Berjalan berlalu melewati Jisung.

Sedangkan Jisung melamun memegang pipinya yang habis di cium oleh Haechan. Tak lama wajahnya menjadi semerah tomat dan jantungnya tiba tiba berdegup dua kali lebih kencang dari biasanya.

BRAK

Mendengar suara pintu tertutup membuat Jisung kembali sadar. Ia harus bergegas ke sekolah, sekarang sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas.

Mengambil seragam memakainya dengan rapi, sedikit merapikan rambutnya. Kemudian ia menggendong tasnya menuju lantai bawah. Ia membuka kulkas mendapati beberapa potong sandwich disana. Ia pun memanaskannya di microwave. Setelah matang ia mengambil potongan roti itu lalu berjalan keluar menuju halte bus.

Di depan gerbang sekolah ia disapa oleh Sungchan. Merangkul Jisung berjalan masuk bersama.







"Ayo masuk" Jisung mempersilahkan Sungchan untuk masuk.

"Wah Ji, rumah ini besar sekali!" Sungchan terkagum melihat sekelilingnya.

"Ya, ini milik Haechan hyung" Jisung beralih duduk di sofa depan televisi. Di ikuti Sungchan.

"Kau lupa mengatakannya" Sungchan menatap Jisung.

"Mengatakan apa?" Jisung pun menatapnya balik.

"Kau dan Haechan hyung bukan saudara kandung"

Will You... (Jihyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang