5. senang? tentu saja!

1.7K 226 1
                                    

Pagi Harinya seperti biasa Haechan akan pergi ke sekolah dan Jisung berada di rumah sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi Harinya seperti biasa Haechan akan pergi ke sekolah dan Jisung berada di rumah sendiri.

Setelah Haechan pergi, Jisung beranjak dari kursi belajar Haechan. Berjalan keluar menuju ruangan di sebelahnya. Di sana kamar yang akan ia gunakan, begitu kata Haechan.

Ruangan itu tepat berada di samping kamar milik Haechan. Jisung mulai membersihkan hal hal kecil dengan menyapu lantai serta mengambil kain kain putih yang menutupi perabotan itu.

Karena perabotannya tertutup kain sehingga tak ada debu yang menyentuh perabotan. Sehingga memudahkan Jisung membersihkan calon kamarnya.


Membutuhkan waktu 3 jam saja membersihkan semuanya. Lagipula perabotan di kamar itu sepertinya baru di beli beberapa minggu yang lalu, sehingga masih bagus semua.

Jisung merebahkan dirinya di kasur empuk yang baru saja ia bersihkan. Memandang setiap sudut ruangan yang didominasi warna biru muda dan abu abu gelap. Sepertinya Haechan menyukai warna abu abu, begitu pikir Jisung. Karena hampir setiap sisi rumah pasti ada yang berwarna abu abu.

Karena Haechan pulang masih lama, dirinya akan mandi lalu berkeliling di sekitar rumah ini. Rumah yang besar dan megah, kagum Jisung dalam hatinya.

Usai mandi ia berjalan mengitari lantai atas, melirik perabotan yang tersusun rapi disana. Merasa sudah puas berkeliling di lantai dua Jisung menuruni anak tangga satu persatu menuju lantai bawah. Rumah Haechan hanya terdapat dua lantai, namun itu sudah sangat luas jika hanya mereka saja yang tinggal. Mungkin bisa di isi 10 orang lagi agar rumah itu tak sepi.

Jisung berjalan juga sedikit menyentuh perabotan yang ia lewati. Mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk mengetahui semuanya.

Terdapat dua bingkai dengan foto besar yang bisa langsung dirinya tahu, itu adalah orang tua dari pemilik rumah ini, yaitu orang tua Haechan.


Hanya itu yang Jisung lihat. Bahkan ia tak melihat foto lainnya. Hanya kedua foto itu dan satu foto anak kecil di tengah tengah.

Kemudian beralih dengan pintu belakang. Membukanya dengan perlahan, pertama kali kalimat yang muncul dari mulutnya adalah

'Indah dan menakjubkan'

Disana ada lahan hijau yang luas juga kolam renang di sisi kanannya, seperti yang Jisung lihat malam itu. Namun bedanya sekarang siang hari. Ia bisa melihat cantiknya bunga di setiap sisi lahan hijau itu.

Berjalan mendekat di salah satu ayunan disana. Kebetulan tempat itu ada atapnya jadi tak akan terasa panas.

Menghirup nafas perlahan ia merasakan hatinya yang mulai tenang, kemudian ia hembuskan. Ada sedikit getaran dalam dirinya saat ia menghembuskan napas.

Menikmati sang matahari yang tepat berada di atas, namun sang angin menghalau panas dengan sedikit gerakannya.

Membuat Jisung menutup matanya. Merasakan desiran tenang di hatinya. Tanpa Jisung sadari ia sudah tertidur lelap di bangku ayunan itu.

Will You... (Jihyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang