16. sakit

1.5K 175 31
                                    

"Iya? mencari siapa?" tanya Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya? mencari siapa?" tanya Jisung

"Loh bukan? apa aku salah rumah ya? tapi benar kok suamiku bilang di sini." gumam pemuda manis itu sedikit memundurkan langkahnya kembali melihat sisi rumah yang ia lihat.

"Permisi, sedang mencari siapa?" tanya Jisung untuk yang kedua kali.

"Em itu... apa benar ini kediaman Lee?" tanya sosok pemuda itu sedikit ragu.

"Maaf, marga Lee banyak di negara ini. Lee siapa jika boleh tahu?"

"Benar juga, marga suamiku juga Lee" Orang itu nampak diam berfikir sejenak. Kemudian kembali menatap Jisung.

"Lee Donghyuck" ujarnya mantab.

Jisung menyeringit, ia tak pernah mendengar nama itu di telinganya.

"Mungkin tuan salah alamat, di sini tak ada yang bernama Lee Donghyuck tuan" balas Jisung.

"Ah begitu ya, mungkin benar aku salah alamat. Maaf sudah mengganggu, saya permisi terimakasihh" sosok manis itu tersenyum lalu membungkuk sopan kemudian pergi melangkah keluar.

Jisung kembali masuk menutup pintunya. Berjalan dan merebahkan dirinya kembali di sofa.

Beberapa menit kemudian Haechan sudah menyelesaikan acara mandinya. Berjalan mendekat ke arah Jisung berada.

"Siapa?"

"Hanya orang tersesat" jawab Jisung. Haechan mengangguk paham kemudian duduk di samping Jisung. Menyenderkan kepalanya pada bahu yang lebih muda. Lalu menonton beberapa film menarik menurut mereka.

Disisi lain

Sosok manis tadi sudah kembali ke rumahnya. Membuka pintu perlahan, mendapati pemuda lain yang tengah asik bersama anak kecil berusia sekitar 2 tahun di pangkuannya tengah menonton televisi.

Pemuda manis ini kemudian berjalan menemui sang suami di ruang santai. Dan mengambil duduk di sampingnya.

"Jeno! kau memberikan ku alamat yang salah!" ujarnya tak santai.

"Hah?! bagaimana bisa?" tanyanya tak percaya.

"Ya aku tidak tahu, bagaimana sih?" sosok manis itu memukul lengan suaminya. Yap mereka adalah sepasang suami istri.

"Tapi aku dapat alamat itu dari orangnya langsung loh" bantah Jeno.

"Kemari sayang" Sosok manis itu kemudian mengulurkan tangan untuk menggendong anak batita di pangkuan Jeno itu dalam dekapannya. Lalu beranjak melangkah menuju kamar mereka.

"Aku tak perduli, besok aku akan ikut ke kantor denganmu!" teriak sosok manis itu memaksa. Jeno pun menghela nafasnya panjang, kemudian mengangguk pasrah.

Jika istrinya sudah memaksa maka akan susah untuk membujuknya tenang kembali. Sebenarnya sudah sejak minggu lalu istrinya itu ingin ikut Jeno berangkat ke tempat kerjanya.

Will You... (Jihyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang