"Tidak"
"Hyung, ayolah" Haechan paling tidak bisa menolak Jisung jika sudah begini. Bocah itu akan sangat memperlambat waktunya untuk segera ke perusahaan jika terus berdebat.
"Baiklah, segera bersiap. Ku tunggu di mobil" Haechan menghela nafas, ia pun berjalan keluar menuju mobilnya.
Jisung pun keluar dengan hoodie santai dan celana panjangnya. Jisung yang menyetir dan Haechan di sisi sampingnya. Menuju perusahaan milik Haechan.
Hingga sampai di sana, Haechan langsung memasuki bangunan bertingkat besar bersama Jisung yang mengikuti bak anak ayam dengan induknya dari belakang.
Kemudian masuk ke dalam ruangan Haechan.
"Duduk diam di sini, aku tak akan lama" setelah berbicara begitu Haechan keluar dari ruangannya. Beralih menuju ruangan meeting.
"Presedir ini dokumennya"
"Maaf menyusahkan dirimu di pagi ini sekertaris Shin"
"Tak apa presedir, saya senang" sekertaris Shin tersenyum ramah.
Haechan pun mengangguk lalu masuk ke ruangan meeting nya. Duduk di kursi singgasananya mendengarkan semua presentasi dan saran dari beberapa kolega bisnisnya.
Sedangkan Jisung yang berada di ruangan Haechan merasa bosan. Ia berpindah pindah tempat mencari tempat yang nyaman, hingga ia akhirnya duduk di kursi milik Haechan. Menyenderkan punggungnya di kepala kursi, sesekali menggerakkannya memutar.
Hingga Jisung tertidur tanpa sadar waktu pun berlalu.
11.00am
Haechan masuk ke dalam ruangan mendapati Jisung yang terlelap di kursinya. Melirik jam yang berada di lengan tangannya ia pun kembali keluar berniat membeli makanan di kantin perusahaan.
Selang waktu berjalan Jisung terbangun merasa tubuhnya agak pegal dengan tidur posisi duduk. Melihat arah jam ternyata sudah menjelang siang, ia melihat sekeliling masih tak mendapati Haechan di sana.
Jisung pun beranjak dari kursi menuju keluar ruangan. Ia ingin mencari Haechan mengandalkan ingatannya yang hanya sekilas melewati satu persatu tempat di gedung besar itu.
Hingga ia tak sengaja melewati cafetaria dan kantin perusahaan. Mendapati Haechan yang duduk berdua dengan sosok wanita, bercengkrama panjang lebar. Sesekali Haechan akan tertawa begitu pula sang wanita. Mereka bahkan terlihat sangat akrab di mata Jisung.
Jisung berjalan dengan langkah cepat menghampiri Haechan.
"Hyung"
Mendapati suara yang dikenalnya. Haechan lantas menoleh. Mendapati Jisung dengan raut wajahnya yang terlihat marah.
"Wah ini adik presedir ya? tinggi sekali," tiba tiba wanita itu menyela
"Iya" jawab Haechan tak lupa dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You... (Jihyuck)
RomanceKita sama sama sendiri, jadi kita bisa bersama sama untuk saling melengkapi. Think of me as your hyung, and I'll think of you as my little brother. "I can't, hyung has to be mine" -Jisung ⚠️bxb [Discontinue]