Secret Love 07

1.7K 95 1
                                    

Beberapa hari berlalu, sudah seminggu ini Velly tidak terlihat lagi dimata Reyhan, pemuda tersebut antara lega dan resah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari berlalu, sudah seminggu ini Velly tidak terlihat lagi dimata Reyhan, pemuda tersebut antara lega dan resah. Lega karena tidak ada yang menganggunya, resah karena merasa ada yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya

Saat ini pemuda tersebut tengah duduk dikantin seorang diri, tanpa adanya teman yang menamainya, ia tengah melamun meratapi kegiatan sehari sebelumnya yang terasa hambar. Namun terasa risih karena Starlla terlihat semakin gencar untuk mendekatinya

Entah kenapa ia merasa kesepian, yang sebelumnya abu-abu semakin abu-abu saat wanita yang bisa mengganggunya pergi entah kemana, Reyhan segera menyelesaikan bekalnya

Bukan, bukan dia yang membuat bekal itu, namun itu adalah pemberian dari katingnya, seperti ucapan Starlla yang menjanjikan kepada dirinya sendiri bahwa ia akan memberikan bekal untuk Reyhan makan saat siang hari

Jika hari sebelunya Starlla akan menemaninya untuk makan walau sudah ditolak berulang kali, namun Starlla tetap bersikeras untuk menemani Reyhan makan siang, maka sekarang pemuda itu duduk seorang diri

Entahlah, bekalnya saja bukan pemiliknya yang mengantar namun dititipkan oleh orang lain, namun nanti ia akan bertanya kemana wanita tersebut sehingga tidak menyempatkan diri untuk menemuinya sekaligus mengembalikan Tupperware

"Menyebalkan, kemana sih mereka semua?" Frustasinya seraya merebahkan kepalanya diatas meja disaat bekalnya sudah habis ia makan tanpa sisa

Reyhan merasakan pundaknya ditepuk seseorang, membuat pemuda itu segera menegakkan badannya dan membalikkan badannya untuk melihat siapa yang menepuk pundaknya "Ngapain?" Tanya Jovan

Jovan, sebelumnya ia hanya berniat membeli minuman saja, karena pemuda tersebut masuk kelas siang, sehingga dia bisa makan siang di kost'nya. Namun pandangannya menatap bentuk tubuh yang dia tau siapa pemiliknya

"Berak!" Celetuk Reyhan namun sedikit meninggikan nadanya dengan kesal yang membuat Jovan terlonjak kaget

"Biasa aja kali" sinisnya seraya duduk didepan pemuda itu

"Ga ada kelas?" Tanya Jovan yang keheranan saat melihat Reyhan dikantin

"Engga, cuman pagi tadi" jawabnya seraya menata Tupperware yang belum sempat ia bereskan "Mungkin gue bakal ke Cafe, jangan lupa dateng ya~"

"Iya tau, by the way lu masih dianterin bekel sama Starlla?" Tidak sopan namun bodo amat

"Masih, kenapa sih?"

"Lu ngasih harapan sama Starlla" jawaban Jovan membuat Reyhan melotot, hey dia tidak sejahat itu untuk mempermainkan hati wanita

"Apaan sih, gue makan ni bekel karena gue ga enak sama Ka Starlla yang udah bikin bekel"

"Jadi lu suka sama Starlla or orang yang waktu itu di Cafe deket mall?" Ucapan Jovan membuat Reyhan menyerngit bingung, siapa? Ahh yah dia baru ingat

"Maksud lu Nona Velly?"

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang