Elf

103 16 0
                                    

Hampir satu jam mereka mengelilingi bangunan itu namun sama sekali tidak menemukan jalan keluar, mereka seperti ditempatkan dalam sebuah labirin yang memang dirancang tidak memilki jalan untuk keluar.

Menyerah, pukul 06.15 mobil mereka dimatikan dan mungkin karena badan juga batin yang sudah sangat lelah mereka akhirnya tertidur di dalam dikelilingi oleh bangunan dengan rumput tinggi yang menjadi hiasannya. Hiasan menakutkan.

Pukul 22.35 Riki mendengar badan mobilnya dilempari sesuatu, seperti batu yang ukuran cukup besar. Namun, dia tidak berani membuka matanya, dia takut apalagi saat dia mendengar bunyi gamelan yang sangat dekat, seperti dibelakang mobil juga seperti suara orang-orang yang sedang berinteraksi di pasar dia semakin merasa takut dan mengeratkan pelukannya pada Satya dan Azka yang sudah pindah ke jok belakang.

Pukul 02.26 hujan lebat turun disertai petir dan angin kencang. Huhh, lengkap sudah penderitaan tiga anak Adam yang malang ini.

BRAKKKK

Sebuah pohon besar tumbang di samping kiri mobil membuat mereka bangun karena terkejut.

“Apa tadi?”

“Pohon, pohonnya tumbang”

“Perasaan sore tadi gue parkir di lahan terbuka, kok tiba-tiba ada pohon tumbang?”

“Bang Satya jangan buat takut”

“Gak, gue gak bohong. Ya kan Ka?” Azka mengangguk membenarkan

Rasanya Riki mau menangis saja.

Mamaaaa, Riki mau pulaaang Batin Riki menangis.

Dukkk

Lagi, mobil mereka dilempari sesuatu dan mereka kini mendengarnya dengan jelas.

“Gak usah macem-macem” Ucap Azka, dia muak sekali berurusan dengan makhluk-makhluk tanpa wujud.

“Hihi”

“Sekali lagi kalian main-main kita mampusin kalian!!” Ancam Azka

“Ka udah”

“hihi”

“Tuh kan, udah diem deh kita do'a aja”

“Ya sorry”

“Bismillahirrahmanirrahim allahumma lakasumtu wa—

“Riki Ayat Kursi bukan do'a niat puasa”

“Maaf Bang, lupa”

Mereka memejamkan mata dan berdo'a dengan khusyuk sampai ketiduran. Pagi harinya mereka terbangun dengan lingkaran hitam dimata dan panas tinggi ditubuh Riki. Iya, Riki demam.

“Riki demam”

“Lo cari apa kek yang bisa turunin panas, ini kan mobil Abang lo pasti dia nyimpen pereda demam” Iya, jadi Abang Azka kerjanya jadi dokter dan ini juga mobilnya.

“Mana ada, pasti udah diangkut dia ke Rumah Sakit”

“Cari aja dulu, sementara gue nyari jalan keluar dari sini”

“Iya iyaa”

Tidak lama mencari Azka menemukan goodbye fever dan langsung saja dia tempelkan pada dahi Riki. Kabar baik lainnya Satya sudah menemukan jalan keluar dari bangunan itu dan sekarang mereka sedang berada di jalan besar.

Tapi, mereka tidak tahu ada di daerah mana dan sialnya ponsel mereka sama-sama kehabisan daya hingga menyulitkan mereka untuk menghubungi teman-teman yang lainnya.

Untung saja tidak jauh dari sana Azka melihat rest area, mereka memutuskan untuk beristirahat disitu, menenangkan pikiran, makan dan tidak lupa juga untuk mencharge baterai ponsel.

Demam Riki sudah turun, dia keluar dari mobil dan langsung memesan satu porsi mie instan lengkap dengan dua telur setengah matang kesukaannya.

Azka mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu, sampai tidak sengaja melihat Si Ibu pedagang di warung yang kebetulan mereka tempati ini menatap mobilnya dengan heran.

Pesanan pun datang, Azka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya tentang apa yang beliau lihat di mobilnya.

“Ini mas pesenannya”

“Terima kasih Bu” Ucap mereka dan dibalas dengan senyuman ramah Si Ibu.

“Maaf Ibu, tadi Ibu liat mobil kita kayak heran gitu emang ada apa Bu?”

“Ohh itu Mas maaf, kalau boleh saya tanya itu temennya yang di mobil gak ikut turun?” Tanya Si Ibu

“Hah?”

“Eh, gak ada orang lagi kok Bu di mobil” Ucap Satya

“Ohh gitu ya Mas, yasudah. Selamat menikmati”

Makanan sudah tandas, baterai ponsel sudah terisi dan Riki berniat menghubungi teman-temannya sampai perkataan Si Ibu pedagang warung membuatnya kaget.
































































“Mas, sebelum kesini mas-mas nya abis nyasar ke pabrik bekas? Itu salah satu penunggunya ikut di dalem mobil”

^^^

Note :
Double update yuhuu
Aku mau kasih tau kalau cerita di chapter ini, sebelum ini dan setelah ini aku terinspirasi dari thread horor di Twitter.
05.03.21
T Z U Y U T W I N.

Worst Holiday [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang