Ashel pov
Sore ini aku dan ketiga sahabatku menikmati senja di bawah pohon tepi pantai. Keindahan air pantai sore ini masih terasa hampa tanpa kehangatan matahari yang tak kunjung jua terbenam. Angin sore terasa begitu hangat menanti penantian kami di sudut bibir pantai. Ya, menunggu matahari terbenam merupakan sebuah hal menarik tersendiri bagiku.
"eh liat deh mereka sweet banget kan" ucap salah satu temanku yang bernama indah.
"iiii marsha basah tau!" teriak gadis dengan suara cempreng nya yang tak lain adalah kathrin.
"bodo amat nyenyenye" ledek wanita yang di sebut marsha tadi. Terjadilah kejar-kejaran antara kathrin dan marsha.
Pernah sebuah khayalan muncul di benakmu andai kata kau berada di tempat ini menatap matahari yang kunjung terbenam sambil menampakkan wajah bahagia nan lepas. Tapi itu hanyalah sebuah harapan yang mustahil. Tak apa, setidaknya aku bisa bercanda ria bersama ketiga sahabatku di senja sepi ini. Tapi biar bagaimana pun aku berusaha menutupinya, tetap saja ada sesuatu yang mengganjal, pikiranku kosong menatap lurus pemandangan yang ada di hadapanku.
"Marshaaa!! air nya jangan di cipratin ke aku!!" teriak indah terdengar sangat nyaring.
"ka indah sih asik foto mulu" balas marsha lalu melanjutkan larinya.
"Heh sini kamu marsha!!" teriak kathrin masih mengejar marsha.
Untuk kesekian kalinya, hembusan angin membuat ku larut dalam pikiranku. Aku memejamkan kedua mataku, membiarkan angin mengalun dan menemaniku di senja ini. Pikiranku terasa tenang dan dengan sendirinya aku mengingat kembali kejadian dua tahun lalu..
"kamu jaga diri baik-baik ya, jangan lupain aku. Aku janji aku bakal balik secepatnya ke Indonesia setelah kuliah aku disana selesai" Ucapnya dulu.
"Apa aku bisa pegang janji kamu?" tanyaku.
"Sayang, kamu percaya aku kan? walaupun aku jauh dari kamu tapi aku bakal selalu ada di sini" ucapnya sambil menunjuk dadaku.
"Aku bakal tunggu kamu sampai kapanpun del" jawab ku.
"pinter, aku pergi dulu ya. Aku bakal balik secepatnya. Sekarang aku harus berangkat, bentar lagi pesawat nya take off" ucapnya setelah mencium kening ku. Aku pun hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ia pun pergi meninggalkan ku ia melambaikan tangannya seraya berjalan mundur. "Hati-hati" ucap ku dan dia pun mengangguk mantap sambil tersenyum.
Aku kembali tersadar saat indah menepuk kepalaku. Tak terasa angin sudah betul-betul terbenam. Angin sore telah berganti dengan angin malam yang dingin dan menyengat. Aku kembali menatap lurus ke cahaya lampu kapal-kapal yang berlayar. Pemandangan ini begitu indah, hingga aku sendiri pun enggan untuk menyudahi malam ini.
Tapi biar bagaimanapun, aku tidak boleh terlalu larut dalam rasa rinduku. Karena semua orang berhak untuk bangkit kembali dan mulai membuka lembar hidupnya yang baru.
"Ayo pulang sekarang" ajak indah.
"Ayo" jawab ku sambil mengangguk.
"Marsha, kathrin ayo pulang" teriak indah pada mereka berdua yang sedang memakan jagung bakar.
Aku menarik dalam nafasku dan melepasnya secara gusar. Kami akhirnya menyudahi malam kebersamaan kami di pinggir pantai dan beranjak pergi meninggalkan nya.
Ashel pov end
____________________________________
Buat yang suruh bikin S2 nii saya kasih jangan lupa vote nya yaa😉
Nonton goplay ga tadi??
Nampaknya tertolak yagesya kasian bet dudul😆
See you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
menunggu senja [END] ✅
Teen FictionTuhan adil, menciptakan suatu pertemuan dengan berujung pada suatu perpisahan, karena terkadang kita perlu mengingat kembali ke masa lalu dan kemudian mengenangnya, tetapi jangan berlarut-larut karena kita harus tetap menjalani hidup dengan pemikira...