Chapter 16

90 7 0
                                    

Happy Reading!!

Sorry for typo!!

-----------------------------------------------------------------

"Sekarang gue paham sama maksud lo 'sebelum Yeonjun makin cinta sama lo'" Beomgyu mengubah posisi berbaring nya menjadi duduk menghadap Soobin yang masih asik duduk bersandar pada head board dengan ponsel ditangan. Soobin sedang menonton video cake decoration di YouTube. Entah, katanya itu hobi yang baru-baru ini ia tekuni.

"Kapan gue ngomong begitu?" Tanyanya tanpa melepas tatap dari layar ponsel.

"Dua minggu lalu."

"Ohh.."
"Terus gimana tadi, lancar?" Tanya lagi.

"Lancar."
"Yeonjun gak ada cerita emang?"
Gelengan sebagai jawaban dari Soobin.

"Bin, jujur sama gue sebenarnya awal lo sama Yeonjun bisa jadian itu apa sih? kayanya kalau untuk alasan kalian saling cinta.. Meragukan banget loh."

Kekehan yang Soobin lontarkan berhasil menciptakan kerutan di kening pemuda Choi yang satu itu. Ia menatap heran Soobin padahal ia tidak sedang melontarkan candaan di sela-sela ucapannya tadi, tapi mengapa pemuda berbadan bongsor itu malah terkekeh begitu.

"Gue nanya serius, Bin!"

Pandangan Soobin beralih pada Beomgyu.
"Bukannya gue sudah pernah cerita, ya?"

"Iya, tapi gue masih ngerasa aneh aja gitu. Kaya masih gak bisa percaya."

"Gak ada yang aneh, Gyu. Gue sama Yeonjun memang dari awal jadian, there's no love between us. Cuman bermodal kata nyaman satu sama lain dan pemikiran yang sama 'cinta bisa datang kalau kita sudah terbiasa bersama'. Gue sama Yeonjun begitu dulu,"
"Tapi belakangan gue baru sadar kalau yang ada rasa cinta lebih dulu itu gue dan Yeonjun sampai sekarang masih proses.." tersirat nada kecewa dalam ucapan Soobin di akhir, walaupun ia mengatakan dengan wajah tersenyum, tapi Beomgyu bisa menangkap itu. Mereka berdua-Yeonjun dan Soobin sama-sama masih memiliki rasa ragu untuk satu sama lain, walaupun Soobin sudah mengakui perasaannya tetap saja Anak itu masih di penuhi dengan keraguan.

"Kalo menurut gue sih, lo berdua masih sama-sama punya rasa ragu untuk satu sama lain. Kenapa gak coba lo ajak Yeonjun bicara soal ini berdua?"

"Sudah, tapi kadang gue suka takut sama kemungkinan jawaban yang keluar dari mulut Yeonjun."
"Gue takut jawabannya gak sesuai sama yang gue harapkan. Terbukti dengan beberapa kali gue pancing selalu dia yang struggle sama jawabannya sendiri."

"Kalau gitu, lo juga bisa sambil ajarin dia perlahan kasih dia sebuah keyakinan kalau perasaan lo setulus itu sama dia, kalau dia itu gak perlu khawatir soal apapun sekalian kan lo juga meyakinkan perasaan lo,"
jeda Beomgyu menatap Soobin lekat-lekat.
"Atau lo berdua take a break aja dulu biar sama-sama meyakinkan perasaan masing-masing."

"Yeonjun gak akan mau.."

"Tapi lo mau kan?"

"Gak juga sih."

Beomgyu memasang wajah datarnya kemudian Kembali berbaring terlentang di atas tempat tidur Soobin. Kakinya ia biarkan menggantung di pinggir tempat tidur. Isi kepala nya tak lagi berputar pada rasa penasarannya akan hubungan sang sahabat malah kini ia tiba-tiba terpikir "bagaimana sih Kang Taehyun itu?"
predikat pemuda itu ada di atas Yeonjun, tapi tak sekalipun Anak itu gunakan untuk kepentingan pribadinya seperti mencari gebetan atau sekedar memberi beberapa gombalan disertai harapan palsu pada gadis-gadis atau pun lelaki yang menyukainya di luar sana. Anak itu terlalu bersih.

"Bin"

"Mn?"

"Menurut lo Kang Taehyun itu gimana orangnya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maze In The Mirror [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang