Seandainya saja Jane tidak menerima seorang Nathanael Axton dalam hidupnya, ia yakin segalanya tidak akan serusak ini.
"Seluruh saham milikmu di Parviez Companies sudah dialihkan Nate untuk Ava. Kau bukan lagi pemilik saham terbanyak di perusahaan kakekmu. Karena saham ibumu yang sudah dialihkan menjadi milikmu, ikut diberikan Nate untuk kekasihnya."
Seharusnya Jane sudah menduga hal itu sejak ia tahu kebusukan Nate sehari sebelum kecelakaan. Jane benar-benar mengutuk dirinya yang lengah saat mempercayakan banyak hal pada Nate.
Jo tahu saat ini Jane pasti sedang merasa marah. Tetapi Jo tetap harus memberitahu semua informasi yang berhasil didapatkannya selama Jane tidak sadar. "Kau hanya memiliki sisa saham Frank yang memang masih atas nama kakekmu. Tapi itu hanya sebesar tiga puluh persen, Jane. Jauh tidak sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki keluarga ayahmu."
"Itu perusahaan kakekku, tapi mereka menggerogotinya seperti lintah menjijikkan." Jane mengepalkan kedua tangan penuh dendam.
Semua berawal dari ibunya yang jatuh cinta lalu menikah dengan bajingan Harald. Benalu yang menghancurkan dan membunuh ibunya setelah mendapatkan semua yang diinginkan. Pria yang ternyata sudah memiliki istri dan dua orang anak saat menikah dengan ibunya. Dan setelah ibunya meninggal, bajingan itu tanpa tahu malu membawa keluarga sialan itu ke rumah yang diberikan kakeknya untuk sang ibu.
"Jadi, berapa jumlah saham yang mereka miliki sekarang?"
"Empat puluh lima persen. Dua puluh lima persen milik ayahmu dan dua puluh persen yang tadinya milikmu."
Kedua tangan Jane semakin mengepal. Tetapi tatapannya tetap datar mengarah ke depan.
Sebelum Ivana—ibu Jane, menikah dengan Harald, Ivana memiliki saham sebesar tiga puluh lima persen di perusahaan Frank. Itu karena sejak Ivana lahir, Frank sudah memberikan dua puluh persen saham pada Ivana. Sedangkan lima belas persen lainnya adalah milik Trifena—istri Frank, yang meninggal ketika Ivana masih berumur lima tahun, dan saat usia Ivana menginjak tujuh belas tahun Frank mengalihkan saham istrinya untuk Ivana.
Sayangnya, di usia ke dua puluh tiga tahun, Ivana justru bertemu dengan pria bajingan dan memutuskan menikah lalu membagi dua puluh lima persen sahamnya untuk sang suami. Sedangkan sisanya diberikan pada Jane ketika putrinya itu lahir, dan putrinya juga mendapat hadiah sepuluh persen dari empat puluh persen saham milik Frank. Ivana terlalu mencintai Harald dan semua hal yang menyangkut pria itu—sampai sama sekali tidak peduli kalau seluruh bagiannya telah habis oleh sang suami.
"Ava pasti memberikan lagi saham itu untuk Harald. Menjijikkan." Jane mendengkus miris dengan senyuman dibuat geli.
"Tidak. Justru sebaliknya."
Kali ini, kepala Jane menoleh bertanya pada wajah datar milik Jo.
"Ternyata dua puluh lima persen saham milik ayahmu sudah dibagi-bagi sejak kau menikah dengan Nate," jelas Jo. "Harald membagi masing-masing lima persen untuk istrinya, ayah mertuanya, dan ketiga anaknya— tentunya selain dirimu. Dan sejak Nate mengalihkan saham milikmu untuk Ava, ibu tirimu memberikan saham miliknya pada wanita itu."
Jane mendengkus tidak percaya dengan kebodohan Harald dan kegigihan Melva dalam mengalahkannya melalui Ava.
"Kemungkinan besar, mereka akan segera menggesermu dari kursi kepemimpinan. Tapi aku yakin, Nate pasti masih menahan hal itu terjadi karena belum ingin kau tahu semua kejahatan mereka."
Ya, Jane tahu itu dengan pasti. Nate pasti belum ingin Jane tahu semua kebusukan pria itu.
Sejak mereka menikah, Jane membiarkan Nate memimpin Parviez Companies karena sebelum mereka bersama, perusahaan Nate sudah diakuisi oleh perusahaannya. Karena itulah Jane pikir tidak masalah Nate menggantikannya selama ia masih terus mendapat laporan dari pria itu. Sialnya, Jane justru ditipu habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back [Completed] ✔️
General FictionSong Series #3 I wish I could turn back the time And let you know I never meant to hurt you [Sorry - Pamungkas] Pada akhirnya, Janice Harald yang kaku dan dingin berhasil membuka hatinya untuk Nathanael Axton karena kegigihan pria itu meluluhkannya...