1

576 47 0
                                    

BAGIAN INI BISA KALIAN LEWATKAN YAH

~AUTHOR

Seorang laki-laki paruh baya sedang duduk di ruang tunggu ICU,ekspresi cemas tercetak jelas di wajahnya,ia juga sesekali bangkit berdiri dan berjalan kesana kemari,atau bisa disebut dengan istilah "mondar-mandir"

Tak hanya laki laki paruh baya itu saja yang ada disana, ada juga pemuda bongsor yang raut wajah nya tidak kalah cemas dari laki² paruh baya tadi

Ceklek..

Suara pintu menggema di lorong yang sunyi itu, mereka pun segera menoleh & mendapati dokter yang baru saja keluar dari ruangan ICU

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Ucap pria paruh baya itu tanpa basa basi

Dokter itu diam sejenak, kemudian dengan berat hati dokter itu berkata "Maaf pak, istri anda sudah tiada, kami sudah berusaha semaksimal mungkin" ucap dokter itu dengan ekspresi turut sedih

Seketika tubuh pria paruh baya tadi melemas dan kaki nya juga mulai melembut, pemuda bongsor yang memiliki pipi gembul tadi pun langsung menangkap tubuh yang hampir jatuh itu

Namun pria bongsor itu tidak dapat menahan tubuh laki² patuh baya itu, maka ia pun mendudukkan pria itu di lantai

"Enggak Rita ga mungkin meninggal! Enggak!" Ucap pria paruh baya itu dengan histeris

"Udah yah Pah, ikhlaskan mamah, ini udah takdir dari Tuhan kepada kita Pah" ucap pria bongsor itu

"Entahla Fiki, Papah juga ga tau, apakah papah sanggup menerima semua ini" ucap pria itu yang tidak lain adalah papah dati pemuda bongsor yang bernama Fiki itu

~FIKI

Aku mencoba setegar mungkin menghadapi kenyataan yang ada di hadapan ku saat ini, wanita yang paling ku cintai sudah tiada, dia sekarang harus tinggal di dalam tanah yang dingin dan kotor itu

Sangat lah berat hati ku meninggalkan nya, tapi sesedih apapun aku, aku yakin papah jauh lebih sedih dari ku, aku dapat melihat wajah nya, hanya ekspresi kosong yang tercetak di situ

Aku pun mencoba meraih tangan nya dan mengusap nya dengan lembut, memastikan bahwa semuanya akan baik baik saja, yah walaupun aku tau belum tentu itu akan terjadi, karena aku juga merasa sangat down saat ini

~AUTHOR

Di rumah kediaman Pak Rudi Aulia..

"Pah, aku ke kamar dulu yah" ucap Fiki dan di balas dengan anggukan ayah nya

~AYAH FIKI (PAK RUDI AULIA)

Aku sangat sedih, sekaligus kecewa pada diriku,mengapa aku tidak bisa menjaga istri yang ku cintai, andai saja aku melarang nya untuk reunian dengan teman SMP nya, itu semua tidak akan terjadi.

"Sepertinya aku akan memindahkan Fiki ke Bandung untuk sementara waktu, agar aku bisa menetralkan diriku tanpa ada gangguan"

Aku pun langsung menelepon seseorang yang ada kaitan nya dengan perpindahan Fiki ini.

~bersambung

Hai semua gmn ceritanya? Sorry yah awal² udh sad ajah

Tapi ini demi kebaikan bersama yah wkwk

Setelah ini gmn yah? Apakah Fiki akan di pindahkan? Apakah nanti Fiki akan menemukan teman² nya?

Semua akan kalian temukan jwbnnya di cahpter berikut nya

See you readers and youn1t jgn tinggalkan jejak yahh<3

LOVE STORY|| UN1TY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang