BAGIAN INI BISA KALIAN LEWATKAN YAH
~AUTHOR
Keesokan paginya di kediaman pak Rudi Aulia terlihat sangat sunyi, seperti tidak ada kehidupan di dalam nya, apalagi di tambah dengan lampu remang², semakin menambah kesan seram pada rumah itu
~FIKI
Aku terbangun dari tidurku, aku menoleh dan mendapati foto ku dengan wanita yang paling aku cintai.
Hari ini rasanya agak berbeda dari biasanya, mungkin karena kejadian semalam
Aku membuka jendela kamarku dan seketika cahaya mentari pun memasuki kamarku dan menyinari wajah ku yang sendu
Aku langsung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diriku dari segala kesedihan yang melekat, yah walaupun aku tahu itu tidak akan sirna, tapi setidaknya sedikit berkurang.
~AUTHOR
Tap..tap..tap..
Terdengar langkah kaki menuruni tangga, langkah kaki itu menggema di rumah itu
"Pagi Pah" ucap Fiki dengan senyum manis seraya duduk di meja makan bersama dengan pria yang seperti kita tahu dia adalah ayah Fiki
"Pagi Fiki" ucap ayah Fiki. " Fik, papah mau kasih tau kamu hal penting" lanjut ayah Fiki
Fiki yang mendengar itu diam menunggu lanjutan perkataan ayahnya itu
"Kamu kan sekarang sedang mencari universitas, papah mau kamu kuliah di Bandung yah" ucap ayah Fiki yang sedang menatap anak semata wayangnya itu
Memang saat ini Fiki sudah tamat SMA, ia tengah mencari universitas yang cocok untuknya, tapi disisi lain dia ingin melanjutkan usaha² ayahnya, namun jika ayah nya ingin ia kuliah maka tidak apa² juga
"Aku sih ngikut papah ajah, tapi aku ga tau harus pilih universitas mana, apalagi Bandung. Fiki kan ga tau kampus apa ajah yang ada di sana, emang nya kenapa Fiki harus kuliah di Bandung?" Ucap Fiki
"Yah papah cuman mau kamu disana ajah, karena kampus di sana kan bagus, nanti soal universitasnya papah yang daftarin deh, nanti papah urus juga keberangkatan kamu, jadi tugas kamu cuman siapin barang yang mau kamu bawa ajah" ucap ayah Fiki secara rinci
Fiki hanya mengangguk, namun jauh di dalam hati nya ia sedikit bingung
'kenapa harus ke Bandung? Kan di Jakarta juga banyak kampus favorit?' batin Fiki
~FIKI
Sinar mentari menyinari wajah ku, hingga membuat ku terbangun.
Hari ini adalah hari diman aku meninggalkan jakarta, kota kelahiran ku
Bandung memang lebih baik dari pada Jakarta, namun tak ada kota yang bisa menandingi kenangan indah ku yang ada di Jakarta
Dengan malas aku mengangkat tubuhku menuju kamar mandi, setelah itu aku memakai setelan baju yang nyaman di pakai saat berpergian
Aku turun dengan membawa koper serta barang² ku yang lain, disana sudah ada pria yang ku banggakan tengah duduk di meja makan dengan setelan formal
" Pagi Pah" ucapku dengan senyuman yang manis
"Pagi Fiki, udah siap semua? Ga ada yang ketinggalan kan?" Ucap pria yang ada di depan ku saat ini
"Udah Pah, udah semua kok, udah aku cek juga tadi" ucapku yang di balas dengan anggukan ayah
~AUTHOR
Di stasiun...
"Pah, Fiki berangkat yah, papah jaga diri di sini, jangan larut juga dalam kesedihan, jaga selalu kesehatan papah yah, Fiki sayang banget sama papah" ucap Fiki sambil menyalin tangan ayah nya
"Iyah Fiki, kamu juga jaga kesehatan, jangan sering main² yah, yang fokus belajarnya biar bisa lanjutin usaha² papah" ucap ayah Fiki sambil mengelus lbut Surai Fiki
Setelah berpamitan, mereka pun berpisah, ayah Fiki melambai kan tangan nya kepada Fiki dari kejauhan dan Bus pun melesat pergi ke tujuan nya
Fiki akan memulai hidup baru, hidup yang lebih mandiri, karena dia akan hidup sendiri di sini, tidak ada lagi sosok ayah yang menemaninya
Yah di Bandung, di kota ini dia akan memulai hidup baru nya~Bersambung
Hai readers dan youn1t
Gmn cerita nya? Seru ga? Kalau ga seru maklumin ajah yah
Ternyata Fiki jadi yah ke Bandung
Hmmm apakah yang terjadi pada nya setelah di Bandung? Apakah dia akan menemukan teman² nya? Atau langsung jodoh nya?Kita lihat di chapter berikutnya ajah yah
See you youn1t and readers jgn tingalkan jejak yahh<3

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY|| UN1TY (End)
Random⚠️baca dekskripsi dulu y Menceritakan tentang kisah 8 orang pemuda yang saling mencintai, mereka mempunyai kisah cinta yang berbeda-beda Ada Ricky yang bisa jatuh cinta pada mahasiswa yg bekerja paruh waktu di kafe saudara tiri nya Ada zweitson yang...