LOVE STORY|| UN1TY (End)

34

~AUTHOR

Pagi ini Fiki dan Shandy sudah bersiap, saat ini mereka sedang sarapan agar mereka memiliki modal utk menjalani hari yg cukup sibuk

"Fik, gw mau pulang ke amerika"

"Rumah lo di Amerika?"

"Iyah, kenapa?"

"Gw baru tau. Ywdh, tapi jgn lupa bawa oleh oleh dr sana yah"

"Iyah aman"

"By the way, lo di sana berapa lama?"

"Enggak lama lama kok, soalnya gw juga takut ntar lo malah rindu sama gw" ucap Shandy dengan muka songong nya

"Gw lgi se

rius"

"Ga tau juga sih, paling cepat seminggu. Kalau paling lama sebulan"

"Lo pulang karena apa?"

"Karena mau lihat mamah, katanya udh rindu. Sekaligus mau kumpul keluarga besar nanti. Kenapa?"

"Gpp"

"Lo mau ikuttan lihat camer?"

"Hah? Camer? Apaan tuh?"

"Ya Allah fik, masa lo ga tau, nolep banget. Camer itu calon mertua" tersenyum menggoda

Fiki hanya diam dan langsung membersihkan bekas piring sarapan nya dan Shandy
Kemudian mereka pergi ke tempat kerja nya masing masing
-
-
-
Pagi telah berlalu, kini mentari berada di atas kepala dan tak lupa dengan terik nya matahari yang menandakan siang telah tiba

"Agak ke kiri sedikit"

"Kiri lagi "

"Duh, ke kanan dikit"

"Oke oke"

Ucap Fiki yang sibuk mengarahkan karyawan yang sedang memaku nama baru cafe nya. Sepertinya Fiki sudah move on guys, bagus deh kalau gitu

"Oke lo bisa balik ke dalam"

Karyawan tadi pun kembali masuk ke dalam cafe dan kembali melayani pelanggan yang cukup ramai itu. Saat ini Fiki sedang mengamati secara rinci nama baru cafe milik nya itu

---------------------"SUGAR CAFE"----------------------

Itu lah nama baru dari cafe milik Fiki. Fiki terlalu mengamati nama baru cafe nya itu, sampai dia tak sadar bahwa sudah ada orang di belakang nya yang ikut memperhatikan nama baru cafe Fiki

"Udh move on nih cerita nya" ucap seorang lelaki yang muncul tiba tiba , sehingga Shandy dan Fiki tersentak

"E-eh bang ricky"

"Lah lo sejak kapan di sini shan?!" Lanjut Fiki karena melihat Shandy yang sudah di dibelakang

nya"

"Masuk yuk, panas kalau ngomong di luar" ucap Shandy menarik tangan Fiki

"Eits, tunggu dulu" ucap pria kekar yg dtg tadi, tak lain dan tak bukan ialah Ricky

"Ada apa Bang?" Ucap Fiki

"Ini gw mau kasih undangan pernikahan gw sama Zweitson"

"Buju buset, baru tadi malam lu lamar, udh lgsg bagi undangan, ala siah boy boy" yah psti kalian tau itu siapa

"Yee sirik aje lu shan, bilang ajah lu ga bisa" ucap Ricky mengejek

"Gw lagi buru buru buru nih, soalnya zweitson lagi nunggu di mobil, trus undangan msh banyak yg belum di antar, jadi ga bisa mampir guys, sorry yah"