29

186 27 31
                                    

~AUTHOR

"Kita ngapain sih ke sini?" Ucap Fiki yang heran pada Shandy

Bagaimana tidak, dia mengajak Fiki ke Bioskop, bukannya mengajak ke tempat romantis, ini malah ke bioskop,ini ceritanya dia mau ngebujuk Fiki atau gmn sih?

"Mau nyalon. Yah mau nonton lah, pertanyaan lo ga berfaedah banget sumpah" ucap Shandy

Setelah itu dia pergi membeli popcorn dan membeli minuman, tak lupa juga membeli tiket. Setelah membeli Shandy dan Fiki masuk, mereka pun duduk di sebelah kiri paling ujung

"Film apa?" Ucap Fiki

"Horor" ucap Shandy

"Oh"

"Itu doang? Ga ada reaksi lain apa?"

Fiki hanya diam mendengar ucapan Shandy. Film pun di mulai, mulai lah klimaks Film horor tersebut, yang dimana itu adalah kesempatan emas Shandy

"Iihh takutt" ucap Shandy sambil memeluk lengan Fiki dan menyembunyikan wajah nya di lengan Fiki

Sebenarnya hanya sandiwara saja ya ges ya, karena seperti yang kita tau, Shandy si CEO dari perusahaan proCp tak akan takut pada siapapun, bahkan psikopat sekaligus pun tak akan bisa membuat nya takut, tapi karena ada Fiki, dia jadi memanfaatkan

"Iihhh, ada hantu nya iihh, serem banget siihh" ucap Shandy dan kembali bersembunyi di balik lengan nya Fiki

"Ck, iih Shandy lo apa apaan sih!"  Ucap Fiki sambil melepaskan tengan Fiki dari dirinya, namun nihil kekuatan Shandy jauh lebih besar di banding nya, kahirnya dia pasrah saja

Dia pun mencium aromanya Fiki, aroma vanila yang begitu menggoda, membuat siapa saja ingin terus menerus mencium aroma itu. Fiki yang merasa aneh pada tingkah Shandy pun menoleh, karena Shandy tau kalau Fiki menoleh, dia pun kembali berpura-pura takut pada film horor tersebut

"Ck, lo masa takut sih sama film ginian? Liat tuh anak kecil ajah kaga takut" ucap Fiki seraya menunjuk anak kecil di depan mereka

Tapi Shandy tak peduli, dia malah makin menjadi, dia malah menggenggam erat tangan nya Fiki

"Iis Shandy lepasin ah,manja batt sih lo, udh besar juga" ucap Fiki lagi, namun percuma Shandy tak akan pergi dari posisi nya saat ini, karena ini yang di nanti-nantikan oleh nya

Film pun akhirnya selesai, mereka pun pergi keluar dan berjalan menuju parkiran, Fiki ada di depan, yang dia mau skr adalah pulang ke rmh, tak mau yang lain

"Fik tungguin dong" rengek Shandy yang berada di belakang Fiki

"Is, cepetan makanya jalannya, lama banget kaya siput" ucap Fiki

"Lagian kenapa sih cepet banget lo jalannya, ada urusan ke Cafe lagi yah?"

"Enggak, gw cmn mau pulang ajah, udh cepetan ayo pulaaangggg" ucap Fiki sambil mendorong badan Shandy

"Tapi kita makan dulu yuk, biar nanti pas nyampe kita langsung istirahat, iyah kan?" Ucap Shandy

Kalau di pikir-pikir apa yang di katakan oleh Shandy ada benar nya juga, jika mereka tak makan, mau tak mau Fiki akan memasak lagi, jadi selagi mereka di luar jadi sekalian saja makan di luar, apalagi kalau makan di luar yang bayar kan Shandy, bukan dia

"Oke, tapi cepetan jalannya, jangan lelet" ucap Fiki

"Iyahh"

Mereka pun masuk ke mobil dan Shandy melajukan mobil nya ke Restoran terdekat yang tak jauh dari bioskop tadi

Mereka pun makan dengan khidmat, saat sedang asik makan, Shandy pun memikirkan suatu ide. Dia pun membuat saos di pinggir mulut nya dan berharap mulutnya akan di lap oleh Fiki, seperti di film-film

LOVE STORY|| UN1TY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang