3

277 42 7
                                    

~Author

Saat tiba di Bandung Fiki langsung ke apartemen yaanh sudah di beli oleh ayahnya dekat kampus yang akan Fiki masuki.

Fiki langsung memberesi semua barang-barang nya ke tempat masing²

"Eumm,,malam ini aku makan apa yah?ke Resto ajah kali yah, kalau masak kan harus beli bahannya lagi,keburu death gw" ucap Fiki pada dirinya sendiri

~Fiki

Aku menelusuri jalan raya Bandung, disini udaranya jauh menyejukkan dibanding Jakarta,belum juga jauh aku sudah menemukan restoran yang sedikit mewah, aku pun masuk ke restoran itu

Namun saat aku masuk, aku langsung di sambut pelayan yang berkata "Maaf mas,restorannya sudah penuh,tapi kalau mas mau,mas duduk di sana saja" ucap pelayan itu menunjuk meja yang id duduki oleh seorang lelaki

"Saya disana ajah mas, saya minta izin dulu yah ke orang nya" ucapku lalu pergi ke tempat yang di tunjuk ya tadi

"Permisi" ucapku sesopan mungkin " Saya boleh ga duduk di sini?Soalnya restoran ini udah penuh dan kata pelayan nya 'coba ajah duduk di sini' boleh tidak?" Lanjutku

Pria berkulit susu ini hanya mengangguk dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun

Pelayan tadi pun datang pada ku sambil memberi menu

"Kamu sudah pesan?" Ucapku pada pria Yang ada di depan ku dan sekali lagi dia hanya mengangguk, aku pun memesan pesanan ku dan ku berikan menu itu pada pelayan itu lagi

"Ini mas pesanannya" ucap pelayan itu pada kami berdua seraya meletakkan pesanan kami

"Makasih" ucapku sambil tersenyum

Pria yang hanya hobi mengangguk tadi langsung memakan makananya dengan khidmat. Aku bingung dengannya, mengapa ia tidak berkata sepata kata pun dari tadi?apakah dia bisu?

Aku pun menepuk tangannya pelan, dia pun menoleh dan aku pun langsung memberikan bahasa tubuh padanya

"Lo kira gw bisu?!" Ucap pria tadi sedikit ngegas yang aku balas dengan ekspresi kaget

Dia ternyata bisa bicara! Aku pun langsung menanyakan pertanyaan yang sering di tanyak saat perkenalan

"Nama kamu siapa?" Ucapku dengan msh setengah kaget

Namun pria berkulit putih itu hanya diam sambil memakan makanannya, tanpa menoleh sedikit pun pada ku

~Author

Setelah pria yang di depan Fiki ini makan ia pun membayar bil dan pergi begitu saja, tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya, padahal Fiki sangat berharap pria itu mengucapkan selamat tinggal padanya

Beberapa menit kemudia Fiki selesai makan dan membayar bilnya, dia pun pergi dari restoran itu menuju supermarket yang ada di samping apartemennya

Dia msuk dan tak lupa mengambil troli Krn ia akan belanja yang cukup banyak untuk persediaanya di apartemen

Saat melewati lorong supermarket, manik coklatnya tak sengaja menangkap sosok pria yang familiar rasanya, dia berjalan mendekati pria itu,ya itu pria yang makan bersamanya tadi di restoran

Pria tadi sedang kesulitan mengambil minyak goreng yang berada di rak atas itu, Fiki yang badannya tinggi mengambil minyak goreng itu dengan mudah dan memberikannya pada pria tadi , tapi saat pria itu ingin mengambilnya, Fiki membuat nya ke atas

"Kalau mau minyaknya jwb dulu pertanyaan ku yang tadi" ucap Fiki yang msh memegang minyak makan tadi

" Lo mau bantuin ga sih? Kalau gini mending ga usah" ucap pria pendek itu

"Yaudah kalau ga mau" ucap Fiki sambil meletakkan minyak goreng itu ke tempatnya semula

"Ck, oke oke, apa pertanyaannya?!" Ucap pria putih itu

"Siapa nama Lo" ucap Fiki

"Nama gw FENLY, udah kan?! Sini minyaknya!"ucap fenly

"Oh Fenly, bilang dong, kanga susah bilang gitu doang" ucap Fiki seraya mengambil kembali minyak goreng tadi dan memberikamnya pada Fenly

Pria itu merampas yang di berikan Fiki seraya berkatann" ck nyebelin banget sih!"

Mendengar itu Fiki tertawa kecil, karena dai baru kali ini bertemu dengan orang sengegas Fenly

Di Apartemen...

~Fiki

Aku meletakkan belanjaan ku ke lemari dan kulkas

Setelah itu aku membersihkan diri ku ke kamar mandi dan setalah bersih aku pun membanting tubuh ku ke kasur

Aku masih memikirkan tentang Fenly, pria pendek berkulit putih yang hobinya ngegas mulu. Aku tertawa kecil saat mengingat kejadian di restoran dan supermarket tadi.

Bisa bisa nya aku mengira nya bisu hanya karena dia tidak bicara selama aku bertanya, ternyata dia orang yang paling ngegas yang pernah ku temui

Memang benar yah apa kata orang ' Don't judge book by the cover '

~Bersambung

LOVE STORY|| UN1TY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang