36

171 29 9
                                    

~AUTHOR

"ini bakal nikmat kok"

"Ga, engga lepasin hiks"

Bryan pun langsung menyatukan bibir dengan Fiki, namun Fiki memberontak dia menggeleng kan kepalanya ke kiri dan kanan agar terhindar dari ciuman Bryan

Namun seperti yang kita ketahui, Bryan adalah pria yang kuat, dia bisa mengendalikan Fiki dengan mudah

Akhirnya Bryan berhasil mencium bibir Fiki, dilumat nya dengan kasar dan penuh nafsu, Fiki hanya bisa menangis saat di cium oleh Bryan

Kemudian Bryan berlanjut ke arah leher Fiki dan menjilat nya dengan sensual

"Eunghh" satu leguhan lolos dari mulut Fiki

Fiki menggelengkan kepalanya kembali, dia tak ingin suara sialan itu keluar dari mulut nya

'shandy tolongin aku! Toloongg!' batin Fiki

Bryan msh sibuk menjilat leher Fiki kemudian secara tiba tiba dia menggigit leher fiki, membuat kissmark di sana

"Eungghh"  lagi lagi Fiki tak dapat menahan nya

" Lagi Fik?, lyah?, nikmat kan? Malam ini gw bakal bikin lo puas"

"Hiks engga, hiks tolong hentikan, tolong hiks" fiki menggeleng keras pernyataan Bryan, melihat itu Bryan membuka baju Fiki namun belum sempat di buka tiba tiba suara ketukan pintu mengusik nya

Tok..tok...tok..

"Ck siapa sih?! Ganggu banget" ucap Bryan kesal

Bryan pun langsung keluar dari kamar mandi dan menemukan  anak buah nya sedang berdiri di depan pintu sambil menunduk

"Maaf mengganggu anda tuan, tapi nyonya besar sedang ingin bertemu anda"

Bryan menyisir rambutnya yang basah ke belakang dengan tangan nya

Bryan sangat kesal, sedikit lagi dia merasakan kenikmatan, namun jdi terhalang oleh Ibu nya sendiri

"Baik, bilang padanya bahwa aku akan segera datang"

"Baik Tuan, saya permisi"

Setelah anak buah nya pergi Bryan kembali ke kamar mandi utk melihat Fiki

Terlihat Fiki yang sedang meringkuk di sudut ruangan kamar mandi sambil menangis

"Bangun" ucap Bryan dingin

Fiki tak menjawab dia hanya duduk dan menangis saja, dia tak menanggapi Bryan sedikit pun

"Ck, Fiki sayang bangun yuk, biar kita ganti baju" sambil mengulur kan tangannya

Fiki melihat ke atas dan menerima uluran tangan tersebut, kemudian mereka pergi dari kamar mandi, Bryan langsung berganti pakaian, begitu juga dengan Fiki, Bryan tadi meminjamkan baju nya pada Fiki

"Aku mau pergi dulu ketemu mamah, kamu jangan kemana mana yah"

Cup..

Bryan memberikan kecupan kecil di keningnya Fiki, kemudian dia pergi menemui Ibu nya, tak lupa ia mengunci pintu kamar, agar Fiki tak pergi kemana mana

Setelah Bryan pergi dia mengusap kasar keningnya dan lagi lagi dia menangis

LOVE STORY|| UN1TY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang