[✔] DREAM

Part 21

Happy Reading, Readers! ^.^
.
.

Tak terasa 3 bulan sudah berlalu.
Berbagai syuting untuk promosi album Resonance - NCT 2020 telah usai.

Album mereka sangat sukses dan menciptakan banyak prestasi. Kini, walaupun setiap unit NCT masih mempunyai jadwal-jadwal baru, tetapi jadwal mereka tidak sepadat saat melakukan promosi album.

Pukul 20.25 KST.

Dreamies, Sungchan dan Shotaro sedang berkumpul semua di ruang tengah.

Mereka sedang menonton acara variety show di TV. Sorae yang memanggilnya. Katanya ada yang ingin ia sampaikan.

Sorae masih berada di kamarnya. "Kau pasti bisa Sorae-ya." monolognya di depan cermin.

Ia keluar dari kamarnya dan menuju ruang tengah.

"Yedera.. sudah berkumpul semua ya?" ucap Sorae kemudian ia ikut duduk di antara mereka semua.

"Ada apa ini Sorae-ya? Kenapa kau mengumpulkan kami? Kau membuatku berpikir yang tidak-tidak." ucap Mark.

"Hmm.. ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua." ucap Sorae dengan nada serius.

Mendengar suara Sorae yang serius itu, Jaemin memutuskan untuk mematikan TV.

Semua mata tertuju pada Sorae sekarang. Tatapan penuh cemas.

"Yedera.. kalian semua sudah dewasa sekarang. Kalian sudah bisa mengurus diri kalian sendiri. Tidak seperti 3 tahun yang lalu, hehehe." ucap Sorae.

"Noona.. jangan bilang kau..." belum sempat Chenle menyelesaikan perkataannya, Sorae sudah memotongnya.

"Aku akan berhenti dari pekerjaan ini." ucap Sorae. Ucapannya itu sontak membuat seluruh member kaget.

"Apa maksudmu berhenti Sorae-ya?" tanya Jeno.

"Andwe... Noona tidak boleh berhenti. Kalau noona tidak ada, siapa yang akan membangunkanku setiap pagi? Siapa yang akan masak makanan kesukaanku? Siapa yang akan menemaniku bercerita setiap malam ketika aku tidak bisa tidur? Andwe, pokoknya tidak boleh." Jisung ikut bersuara.

"Jisung-ah..." Sorae menghembuskan nafasnya lemah.

"Kalian sudah dewasa sekarang. Kalian sudah mandiri. Aku pikir kalian sudah tidak membutuhkanku lagi." ucap Sorae.

"Itu tidak benar Sorae-ya, kami masih sangat membutuhkanmu disini." ujar Renjun.

"Noona, aku baru saja tinggal disini, tidak bisakah kau tinggal lebih lama lagi. Aku masih ingin memasak setiap pagi denganmu." ucap Sungchan.

"Sorae-ya kalau kau ada masalah bilang kepada kami. Kita selesaikan dan cari solusinya bersama-sama." kali ini Jaemin yang bersuara.

"Sorae-ya.. pikirkan dulu baik-baik keputusanmu itu." ujar Shotaro. "Aku sudah memikirkannya matang-matang Taro-ya."

"Apa karna kita sangat nakal dan susah di atur, sehingga noona sudah lelah dengan kami? Jika iya, maafkan kami noona, kami janji tidak akan menyusahkan noona. Kami akan menjadi anak yang baik noona." ujar Chenle dengan wajah penuh penyesalan.

"Maaf sebelumnya, yang susah di atur itu sebenarnya hanya kau dan Jisung, Chenle-ya." protes Haechan yang merasa tidak terima dengan perkataan Chenle barusan.

Sorae tertawa kecil. "Itu tidak benar Chenle-ya. Walaupun memang benar adanya kalian susah untuk diatur, tetapi bukan itu yang menjadi alasanku untuk berhenti. Kalian itu berharga untukku, aku sangat menyayangi kalian, jadi tidak mungkin hanya karena itu aku berhenti."