Season 2 BAB 44

3.6K 405 96
                                    

APAA ?? GELUD KITA ??

"Baiklah, Saya terima...."Ucap Erick membuat Wilona dan Ardevano Tersenyum.

"Tapi bohong, Yankali gue harus Married sama Anak om yang sudah bunting."ucap Erick membuat Wilona dan Ardevano kesal.

"Terima atau kau di penjara."Ucap Ardevano.

Erick menatap tajam Ardevano, Ia berjalan mendekati ardevano kemudian Berucap."Jangan fikir kau punya uang dan kekuasaan anda bisa mempermaikan saya dengan mudah tuan Ardevano, jika anda ingin menutup aib keluarga anda carilah Ayah dari anak yang di kandung putri anda bukan malah cari orang lain, Dengan tegas Saya menolak Tawaran Anda Terimakasih semoga anda tidak menggangu hidup saya, permisi."Ucap Erick kemudian Meninggalkan Area ruang rawat Nessa meninggalkan Orang tua Nessa yang kecewa dengan Keputusan Erick.

Namun sebelum Erick pergi Erick kembai membalikan Badan "Oh ya satu lagi, Jangan Anda jadikan korban Anak yang tidak bersalah itu, Dia tidak meminta dari siapa dia lahir dan dari mana ia dibuat semoga anda menjadi orang yang bijak, assalamualaikum."Ucap Erick kemudian ia benat benar pergi.

"Wa'alaikumsalam."

Orang tua Nessa langsung masuk kedalam Ruang Rawat Nessa untuk Melihat kondisi anak mereka.

Ceklek.....

Pintu di buka oleh Ardevano Mereka kemudian masuk mendapati Nessa yang terbaring di Atas brankar dengan Air mata yang mengalir deras.

"Nessa."Panggil Ardevano.

"Pergi !."Ucap nessa.

"Nessa Dengerin Daddy dulu."ucap Ardevano lagi memandang Sendu Nessa.

"Jika Daddy ingin Membunuh Anak nessa maka lupakanlah, Nessa tidak akan mau."Ucap Nessa tegas.

"Tapi....."Ucap Wilona Terhenti karena di potong oleh Nessa.

"Mom, Dia gak bersalah Nessa juga gak tahu akan jadi seperti ini Waktu itu Nessa lagi Jalan Ke toko buku untuk membeli novel tapi Ada preman Yang Menarik Nessa mom, Nessa gak melakukan hal itu mom, Nessa korban disini."ucap Lirih Nessa.

"Anak ini Tidak tahu apa-apa, Jangan bunuh dia, Kasihan dia mom berharap lahir ke dunia malah Di bunuh."Ucap Nessa lagi kali ini menatap Ardevano Dengan Pasrah dan Berharap.

Ardevano Menatap Nessa dengan Lekat "Apakah kamu siap Dengan Segala gunjingan orang, Apakah kamu siap jika suatu hari nanti Anak Kamu tanya Siapa dan Dimana Ayahnya apa kamu siap ??."

"Menjadi orang tua tidaklah Mudah Nessa,"Ucao Ardevano memberi penjelasan kepada Nessa.

"Nessa siap, Benar kata Erick Anak ini tidak bersalah dia punya hak untuk lahir dan melihat ke dunia."Ucap Nessa.

"Erick...?."Tanya Wilona.

"Dia Laki-Laki yang Menolong Nessa tadi Mom."Ucap Nessa, Sedangkan Ardevano dan Wilona hanya Mengangguk pasrah.

"Sudah sekarang Kamu istirahat, Bumil tidak baik Begadang."Ucap Wilona Menatap putinya, Nessa hanya Mengangguk Mendengar itu.

Wilona kemudian menatap Ardevano"Mas aku mau Erick tadi manjadi Menantuku, Aku suka Dia Dia dewasa Dan baik, Soal Mapan atau tidaknya Kita kaya buat apa cari mantu kaya."ucap Wilona.

"Ya, Aku juga berfikir sama dengan kamu sayang, Kita gak perlu menantu yang Kaya yang penting dia bisa membimbing Nessa menjadi lebih baik dan kulihat Dia bisa melakukanya."ucap Ardevano.

"Tapi bagaimana Mas, bagaimna kita mendekatkanya mereka berdua."Ucap wilona.

"Itu fikir nanti, Yang penting kesembuhan Nessa dulu."Ucap Ardevano.

Be a Male Lead (, Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang