Erick kini menatap Dua orang yang sedang Berada di Sebuah Mimbar di depanya ya, Mereka Adalah Brandon Dan Nessa yang sedang Melaksanakan Resepsi pernikahan mereka Setelah Ijab qobul yang mereka lakukan.
Ya Hari ini Nessa dan Brandon Sudah menikah Tepatnya Setalh 5 Hari mereka bertemu Brandon Langsung Melamat Nessa di depan Ardevano, walaupun Di terima namun tetap saja Brandon Harus Di penuhi lebam dulu di wajahnya akibat Pukulan dari Ardevano.
Tiba tiba bahu Erick di tepuk oleh seseorang dia adalah Ardevano, Merasakan Bahunya di tepuk Erick menoleh.
Erickpun kebingungan karena tak biasanya Ardevano menghampirinya."Sabar, Jodoh kamu pasti ada Bukan maksud om buat jauhi kamu sama Ness tapi...Ini yang terbaik Rick, Maaf selama ini kesanya om sangat benci sama kamu tapi semua itu om lakukam bukan lain hanya untuk Nessa dan Al."Ucap Ardevano.
"Ya, Saya tahu."Ucap Erick.
"Bagus." kemudian Ardevano melangkah pergi untuk menghampiri Tamu yang lain.
"Haaah."Erick menghela nafas kemudian ia berjalan menuju mimbar tempat Brandon dan Nessa berada.
Melihat kedatangan Erick memnuat Jantung Nessa Jedag-jedug, Melihat Nessa yang mematung Brandon memgang tangan Nessa menenangkan Nessa agar tidak Bersedih.
"Congrats atas Pernikahanya, Semoga kalian bahagia."Ucap Erick menatap Nessa sama Brandon Bergantian.
"Ya lo jangan lupa untuk berbhagia ya."Ucap Nessa.
"Pasti."ucap Erick
Erick Menatap Tajam Brandon."Gue titip Dia, Jangan sampai lo bikin nangis paham.".Sentak Erick Brandon hanya diam Ia paham Bagaimana sakit hatinya Erick tapi..Dia juga Haru bertanggung jawab atas Altair bukanya Erick.
Erick kemudian Pergi berjalan dengan cepat, Sepeninggalan Erick Brandon memeluk Nessa."Kuat ya, Aku tahu pasti sakit banget kalian benar-benar manusia hebat menurunkan Ego kalian Demi Seorang Anak aku bangga sama kamu aku bangga sama Erick, Aku janji akan Tidak akan Menggores luka Di hati kamu aku janji."Ucap Brandon Memeluk Erat Nessa.
Altair melihat itu semua, Sebenarnya Altair paham apa yang terjadi pada ketiga orang itu Namun Altair lebih memilih untuk diam.
Altair melihat Ke arah Erick yang sedang termenung di kursi tamu, Ia langsung berjalan menghampiri Erick.
"Ayah Erick."Panggil Al.
Erick yang merasa namanya di panggilpun menoleh, melihat Altair Erick langsung menerbitkan Senyumnya."Hai."Ucap Erick mengakat Al ke dalam pangkuanya.
"Are you okey dad ?." Tanya Al.
"Iya ayah baik baik saja."
"Tapi ayah tidak sedang terlihat baik-baik saja."Ucap Al membuat Erick terdiam.
"Ayah bisa Menyembunyikan semua luka Ayah pada Anak lain yang seusia sama al tapi tidak dengan dengan Al ayah, Aku tahu Rasanya iri, Dulu aku juga iri ketika Al melihat Anak seusia Al bermain dengan Ayah mereka Al menatap mereka penuh iri dan itu yang terjadi pada ayah yang sedang menatap Mama dan papa."Ucap Al.
"Haaah, Al Nanti harus Nurut sama papa dan mama ya jadi anak yang baik."ucap Erick.
"Eumm."Al Mengangguk lucu.
Erick tersyum ke arah Al "Samperin Mama dan papa gih."Ucap Erick kemudian al Turun dan berjalan menuju kearah Nessa dan brandon.
Melihat Al sudah jauh Erick langsung Ngacir dan pergi dari pesta itu, Al yang merasa sudah jau kemudian menoleh ke belakang dan mendapati erick Sudah tidak ada di Tempat duduknya.
'Ya allah Semoga ayah Erick selalu bahagia, Amin.' Batin Altair.
*****
Erick Berjalan Kearah Sebuah Jembatan, Memberhentikan Mobilnya untuk sejenak menenangkan Diriny.
"Gue harus bisa hilangkan perasaan ini, Harua bisa Karena Memang Harus."ucap Erick memejamkan Matanya di pinggir jembatan layang.
"Ya allah, Kenapa Rasanya begitu menyakitkan."Monolog erick.
Saat Erick mengehbuskan nafasnya tiba tiba saja Tubuhnya di tarik paksa oleh seseorang.
"APA ANDA SUDAH GILA." Teriak Seseorang itu terlihat seorang Gadis yang Sepertinya anak Kuliahan, Berhijab Namun Tidak terlalu Syar'i.
Erick kemudia Berdiri "Kanapa Kamu Menarik saya."tanya Erick formal.
"Apa anda mencoba bunuh diri, Gini ya om Depresi boleh tapi Bodoh jangan."ucap Gadis itu.
"Siapa yang mencoba bunuh diri."ucap Erick menatap Gadis itu.
"Omkan ??." Ucapnya.
Erick Mengusao Wajahnya kasar "Salah ya ??."tanya Gadis itu.
Erick menatap Gadis itu,"Heh saya tidak mau bunuh diri ya, Dan lagi jangan Panggil Saya om saya masih 23 tahun paham."Ucap Erick kemudian masuk kedalam Mobilnya dan Meninggalkan Gadis itu Sendirian.
"Yeee, Sudah ditolong bukanya terima kasih malah Marah marah....Tunggu Tadi dia bilang umurnya Masih 23 lah Kok bisa dia 23 Sudah sukes pake jas Hitan, Pake mobil Gue 21 Masih saja Bergelut Sama Sekripsi."Ucap Gadis itu Menatap mobil Erick yang menjauh.
"Lah kenapa jadi gue yang galau dah, Eh....BTW Tuh orang Ganteng juga...
Astagfirullah Sif sadar Zina mata Astagfirullah tapi kenyataan sih, Sayang Judes kalo enggak udah gue gebet."Ucap Gadis kemudian pergi dari jembatan itu.Erick tidak pulang kerumah ia lebih memilih menuju kekediaman Sanjaya Ayah angkat Erick, Sebelumnya iya sudah izin dengan papinya.
Erick masuk Kedalam rumah, Sampai di dalam Erick sudah berhadapan dengan Andini dan Arga yang sedang Nonton TV dengan Kenzio yang lagi nyemil.
"ACIEEEE GAMON."Teriak Kenzio Pada Erick BTW sekarang Zio Sudah SMP.
"Zio."Tegur Arga membuat Kenzio diam.
Keluarga Arga sudah tahu masalah Erick karena komunikasinya dengan Galuh Sekarang jadu lancar.
Erick langsung menuju Ayahnya, Erick langsung memeluk Arga dengan Erat mengeluarkan seluruh Keluhnya.
Arga dan Andini hanya Bisa memberikan kehangatan Karena mereka tidak bisa berbuat banyak, Zio dia juga mengusap punggung kakaknya.
"Sabar ya, Ayah tahu kamu pasti bisa lalui ini."Ucap Arga.
"but it's so hard dad, It's Very hard." lirh Erick.
"I Know, Tapi tetap saja kamu harus kuat, Keputusanmu sudah sangat tepat Ayah Bangga sama kamu, Bunda juga Ziopun sama, Kuat ya Anak ayah Sangat kuat."Ucap Arga
"Ya udah Erick ke kamar dulu ya Bun, yah."ucap Erick terus berdiri.
"Sudah izin sama Papi, Mamimu."Tanya Andini.
"Sudah."
Erick pun berjalan kearah kamarnya tapi terhenti ketika Zio memanggilnya.
"Abang !."
"Kenapa ??."
"Isiin Saldo Google play dong, Buat Beli skin Terbaru cuma 10 Juta doang bang."
"Ayaaaah, Anaknya main Game mulu nih."Adu Erick Pada Arga.
Arga yang mendengar itu kemdian Menoleh "Zio, jangan main game terus nanti mata kamu rusak hlo."ucap Arga.
"Ish abang gak asik dah."
"Haah, Ya sudah."ucao Erick kemudian Membuka ponselnya.
thing !
"Nah dah Masuk tuh."Ucap erick yang sudah mengisikan Salod Google play milik Kenzio, Erick memang Menyimoan ID Zio karena zio sering minta di Top upin sama Erick.
"Makasih Abang, Sayang sama abang."ucap Zio.
"Belajar yang bener jangan bikin pusing Bunda sama ayah terus, Abang juga tahu kamu habis ngedate sama Cewek di sebuah cafe."Ucao Erick dan berbisik di akhir bisikan Erick membuat Kenzio Melongo.
'Kok abang Bisa tahu.' Batin Zio.
Bersambung....
Sepesial Senin
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Male Lead (, Completed)
Teen FictionBagaimana Jika Lo seorang Siswa SMk yang lagi PKL tiba tiba tersengat listrik dan mati , Namun Bukanya ke alam baka Lo bertaranmigrasi ke Novel yang Pernah lo baca bukan sebagai figuran atau antagonis namun sebagai prota gonis pria. Dia Adalah Erick...