Erick terlihat Terdiam Di sebuah Ruangan Yang mana terdapat Dua keluarga yang telah sampai di sana, Terlihat Shifa dan Keluarga disana.
"Jadi ??." Ucap Erick menatap Kearah Mereka semua.
Diruangan ini hanya ada keluatga galuh dan Firdaus karena Keluarha arga, Ada Acara jadi Galuh saja sudah Cukup.
"Jadi gini, Nak Erick mau mengenal dengan anak saya Shifa ??."Ucap Firdaus.
"Kami sudah kenal, Kemarin saat kami menjemput adik kami."Ucap Erick.
"benarkah Kalian Sudah kenal ??."Tanya Liana.
"Hanya kenal tante, Belum dekat."ucap Erick lagi.
Erick menatap Shifa begitupun sebaliknya, "Jadi ini maksud Abi mau menjodohkan Shifa."Ucap Shifa.
Firdaus dan Liana mengangguk, "Coba kenal dulu Kak siapa tahu cocok sama kakak."ucap Liana.
"Tapi Mi.."Ucap Shifa terpotong liana.
"Kita suduah sepakat hlo kak."Ucap Liana.
"Baiklah, Baiklah."pasrah Shifa.
"Saya juga Menerima ini."Ucap Erick
' Mungkin sudah saatnya Aku membuka hati untuk orang baru.' batin Erick Menatap Shifa.
Sihfa yang merasa Erick menatapnya menjadi Salah tinggah Hingga ia Salah mengambil minuman yang seharusnya ia ambil Jus buah naga, Shifa malah Mengambil Saus pedas.
"Aaaaaa pedaas."Pekik Shifa.
Mendengar Pekikan itu dengan sigap Erick Mengambilkan Minuman Iti "Makanya lain kali di lihat dulu apa yang kamu pegang."Ucap Erick.
"Cieee yang Sudah Deket." ucap Rani melihat tindakan Erick.
"Apasih Mii."ucap Erick malu-malu.
Dan pertemuan itu berakhir dengan Setujunya Kedua Pasangan itu, Namun Mereka meminta waktu untuk saling mengenal dan memantapkan hati mereka masing-masing.
****
Kini di kampus Shifa tengah terjadi Gonjang-ganjing Pasalnya katanya akan ada Seminar dari Pengusaha muda Kembar yang sukses.
"Shif, Shif lo gak denger katanya ada seminar Pengusaha kembar Muda hlo, Dan katanya Ganteng tapi sayang yang satu udah ada bini."ucap Teman Shifa Yang tak lain dan bukan Adalah Oliv.
Thing !
Ponsel Shifa Berbunyi Menampilkan pesan dari seseorang, Setelah ia baca ternyata pesan itu dari Erick.
Erick.
Saya akan ke kampus kamu, mau ngisi seminar dengan kakak saya.
Baiklah, bisa gak kalo kita bicara pake aku kamu, jangan saya kamu jatohnya aku kayak temen kerja kamu.
Iya iya, Lagian kan sudah kebiasaanku.
ya mau serius tidak sih !
Kok gitu !
makanya di rubah.
iyaa iya, maaf.
Awas saja nanti kegantengan di sini ku depak kamu dari kampusku.
Oh mulai cemburu nih.
Terserah.
Ngambekan, Ya udah aku dalam Perjalanan ke kampus kamu, pulang nanti bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Male Lead (, Completed)
Teen FictionBagaimana Jika Lo seorang Siswa SMk yang lagi PKL tiba tiba tersengat listrik dan mati , Namun Bukanya ke alam baka Lo bertaranmigrasi ke Novel yang Pernah lo baca bukan sebagai figuran atau antagonis namun sebagai prota gonis pria. Dia Adalah Erick...