Kini di rumah Erick Setelah Tadi dokter Memeriksa keadaan Erick ternyta Erick hanya Banyak beban fikiran hingga membuat Tekanan Darahnya Naik secara tiba-tiba.
"Jadi Kenapa Erick bisa banyak banget beban fikiranya Tante."tanya Shifa.
"Jangan panggil tante, Panggil Aku Mami dan Ini bunda kami sama sama Orang tua Erick dan kenan kok."Ucap Rani yang di angguki oleh Shifa.
Rani kemduian Menceritakan Semua pengalaman Erick daei Pengadopsian Sampai sekarang, Kecuali bagian Transmigrasi Erick, Shifa di buat geleng-geleng Dengan semua masalah Erick, Ajaib Jika Erick tidak Bunuh diri dengan masalah Seperti itu, Di buang Dua kali, Gagal Cinta Dua kali seakan Dunia menolak dia untuk Bahagia.
"Ya udah, Mami tinggal ya jaga Erick dulu."Ucap Rani kemudian Keluar dari kamar Erick tanpa Menutup pintu.
Sepeninggalan Rani Shifa Mengusap Surai Rambut Erick, "Apa yang dulu di jembatan itu kamu memang Mau bunuh diri."Ucap shifa.
"Eughhh."Lenguh Erick tersadae dari pingsanya.
"Udah bangun Kamu mau apa ??."Tanya Shifa.
"Minum."lirih Erick.
Shifa kemudian mengambilkan Air minum untuk Erick, Shifa kemudian Menuntun Erick untuk minum Air itu.
"Makasih."Ucap Erick yang di angguki Oleh Erick.
Setelah minum Erick membenarkan posisinya untuk Duduk, "Kenapa disini ??." Tanya Erick.
"Nemenin kamu, Kamu tadi pingsan kan aku khawatir."ucap Shifa.
"Maaf, sudah bikin kamu khawatri."ucap Erick.
"Kamu kalo ada masalah, Atau apapun itu kamu bisa cerita sama, Aku kamu bisa curahkan semua perasaan kamu padaku."Ucap Shifa mengusap Rambut Erick.
Erick sangat menikmati Elusan Dari Shifa "Hm."dehem Erick yang memejamkan matanya.
"Kamu juga jangan pernah tinggalin aku ya."ucap Erick menatap Shifa.
"Iyaa."ucap Shifa.
Setelah mengetahui masa lalu Erick membuat Shifa makin ingin berada di samping Erick menjadi Pilar sandaran Untuknya agar kuat dalam segala hal.
"Aku janji, Aku akan jadi penenang buat kamu aku janji akan selalu ada untuk kamu, Ini janjiku padamu."Ucap shifa yang setia menglus Rambut Erick.
"Kamu pulang ??."Tanya Erick lirih.
"Maaf ya aku bisa nemenin kamu, Tapi aku janji Nanti kalo udah nikah Aku akan jadi Orang pertama yang akan memelukmu."Ucap Shifa.
"Ya udah pulang sana."ucap Erick memalingkan Wajahnya, Tingkahnya kini mirip seorang anak kecil.
"Jangan gini dong, Ya...Lagian kalo aku nginap gak mungkin kita satu kamar Erick kita belum halal."ucap Erick.
"Ya kan bentar lagi Sipaaaku sayang." ucap Erick dengan pupy eyes.
Shifa menggeleng "Tetap Gak boleh Erickku sayang, Mana nih katanya mau belajar agama ayo dong."Ucap Lembut Shifa membuat Erick Menundukan Kepalanya.
"Iyaa."Cicit Erick
"Tapi, Tapi Temenin aku makan siang ya ya ya."Rengek Erick yang di balas anggukan oleh shifa.
akhirnya Shifa dan Erick turun untuk makan, karena Erick memang lapar "Loh kok udah turun istirahat saja dulu."ucap Andini saat melihat Erick dan Shifa turun.
"Tahu tuh bund, Bandel orangnya." Ucap Shifa.
"Ya udah aku ke atas aja."Ucap Erick.
"Eeeeh, Bentar dong kan cuma bercanda." Ucap Shifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Male Lead (, Completed)
Teen FictionBagaimana Jika Lo seorang Siswa SMk yang lagi PKL tiba tiba tersengat listrik dan mati , Namun Bukanya ke alam baka Lo bertaranmigrasi ke Novel yang Pernah lo baca bukan sebagai figuran atau antagonis namun sebagai prota gonis pria. Dia Adalah Erick...