Bacotan author:
Yee gk kerasa udah ada dua tokoh yg mati di sini, itu artinya ni cerita bentar lagi bakal tam–
Tam apa hayoo~ ya gk tau kok tanya saya 🗿
࿖ ࿖ ࿖
"Kakak"
"Mayumi?" Tanya Ichiro kepada adiknya.
"Kau di panggil tuan"
"Kenapa tuan memanggil ku?"
"Aku tidak tau lah kak heuh! Sudah tidak usah ba bi bu sana pergi menghadap tuan!" Masyumi mendorong kakaknya.
.
.
.
"Ran udah yuk kita mumpet dulu, tinggalin mitsuya nya" inupi berusaha membujuk ran untuk meninggalkan mayat mitsuya, tapi entah ini yg ke berapa kali ran tetap menolak."Ayo ran! Lu harus selamat dulu! Lu gk kasihan Ama mitsuya yg ketar-ketir di alam sana gara² lu gk mumpet di tempat aman?!" Ia menampar pelan pipi ran.
"Mana ada anjir mitsuya ketar-ketir ngelihatin gw!"
"Ada anjir! Yok makanya ngumpet dulu Cok!"
Dengan sangat terpaksa ran meninggalkan tubuh mitsuya yg sudah kaku tak bernyawa.
Mereka memasuki sebuah tempat, saat mereka menginjakan kaki di dalam ruangan itu seketika ada banyak suara yg berteriak di dalam ruangan yg hanya di terangi dengan 1 lilin yg redup.
"HUAAA JANC*K LARI NJRIT!"
"AAA SETAN PUC*K!" ran juga ikut triak
"Diem bac*t! Itu adek lu!!" Inui menggaplok kepala ran, dan ran segera sadar menatap ke arah org yg berada di dekat lilin yg redup itu.
"Eh rin, sama siapa aja lu di sini?" Tanya ran kepada adik kesayangannya.
"Sama uke squad, sanzu, juga kakucho sad boy" Rin menunjuk seluruh org yg berada di ruangan itu.
"Hi bro!" Sanzu melambaikan tangan ke arah ran.
"Oh hi" ran dengan letoynya kemudian duduk di sebelah kakucho.
"Mitsuya kan Ama kalian toh? Sekarang kok gk ada?" Tanya Mikey.
Lilin redup itu menerangi wajah ran dan ia berkata "Itu ceritanya agak lumayan rumit, entar aja gw ceritain" ia kemudian tersenyum teduh.
Inui pun akhirnya juga ikut duduk. "Ran kalo gk bisa nyeritain gpp gw aja yg cerita" Inui kemudian memandang buku jurnal yg ia bawa.
"Jadi... Ceritanya tadi kita di kepung Ama setan yg banyak GK tau dari mana datangnya pokoknya GK habis²"
"Habis itu..."
Inui akhirnya selesai menceritakan semuanya, semua org langsung menatap ke arah ran.
"Bro... Ikut berduka cita ya" kakucho menepuk pundak milik ran.
"Ya, gw juga"
Inui membuka buku yg ia bawa "Dahlah yuk timbang ngesad mending kita lanjut baca ni buku, biar kita cepet keluar dari sini"
Flash back.
Entah sudah berapa kali ia pingsan, kini ia terbangun kembali ke sekian kalinya, dan ia menghela nafas lega karena org yg mengancamnya tidak ada di dalam kamar itu."Aku- aku selamat hiks" ia segera bangkit dan segera berlalu menuju ke halaman kastil untuk kabur.
Sesampainya di halaman ia dikejutkan dengan tanaman rambat berduri yg menjadi pagar kastil, ia pun mundur beberapa langkah sampai tubuhnya menabrak sosok tinggi dan tegap.
"Heee rupanya sahabat baik ku telah bangun, atau gelar mu mau ku ganti sebagai selir?" Chiko kemudian menjilat telinganya.
(Okeh kalian terserah mau anggap 18+ atau GK, tapi menurut gw gpp masih wajar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Castle //Tokrev (End✓)
FanfictionCamping bersama pasti menyenangkan, tapi siapa sangka camping yang menyenangkan itu malah jadi menakutkan dan menjadi sebab kematian dua orang diantara mereka? Semua ketakutan itu berawal saat mereka menemukan kastil di dalam hutan.. • • • "Ada yang...