Asahi membuka matanya, bangun tidur. Seketika dia merasa cukup pengap karena pelukan Jaehyuk di tubuhnya. Merengek pelan, tangannya mendorong tubuh bongsor Jaehyuk menjauh.
"jauhan aku sesek—
"heh!"
Gedebuk!
Jaehyuk terkesiap saat tubuhnya didorong. Dan ya, karena ranjang tempat mereka tidur cukup sempit ditambah posisinya memang berada di sisi kasur membuatnya terjatuh ke lantai. Untungnya Jaehyuk sempat menarik Asahi sehingga mereka jatuh bersama.
Ya walaupun tetap saja dia yang paling pertama membentur lantai, sementara si pacar terjatuh di atas tubuhnya. Gapapa sakit juga yang penting ayang aman.
Habis itu yang panik tentu saja Asahi, tapi dia juga gak bisa nahan ketawanya. Langsung menyingkir dari atas tubuh mas pacar sambil tertawa kencang.
"HAHAHA JATOH!" Tangannya dengan gesit menarik Jaehyuk untuk duduk, lalu kepala belakangnya dia usapi. "sorry hahaha, gapapa kepalanya? Sakit ga?"
Jaehyuk manyun, "atit~"
"uuu tayangnya aku~" kepala Jaehyuk masih diusapi lembut, Asahi tiba-tiba menatapnya tajam, "lagian kamu meluknya kenceng banget aku sesek tau!"
"babe daripada aku jatoh??? Padahal lebih luas bagian kamu loh???"
Oh, iya juga. Padahal udah sengaja banget Jaehyuk tuh nempatin Asahi di sisi ranjang yang menempel dengan tembok biar gak jatuh pas tidur. Tapi tetep aja, udah tau ranjangnya cuma muat satu orang ini dipake tidur berdua kan Asahi kesempitan.
"iya maaf... nanti beli kasurnya yang king size aja biar gak sempit. Serius kepala kamu gapapa? Tadi keras loh jatohnya."
Tiba-tiba pandangan Jaehyuk berubah kosong, kemudian menatap Asahi bingung, "lo... siapa?"
"gak usah iseng, gak usah pura-pura amnesia."
"eh? Siapa yang susah tidur?"
Asahi mengelus dada sabar, "itu insomnia. Udahan ah isengnya, ayo cari sarapan."
Tapi Jaehyuk masih aja drama, "serius, gue siapa deh?"
"ah males banget, masa beneran amnesia sih??? Lupa semuanya???"
Anggukan polos didapat sebagai jawaban, Asahi udah mau panik lagi tapi kemudian Jaehyuk menjawab, "yang aku inget cuma mencintaimu, ay."
Selanjutnya terjadilah aksi pemukulan. Tapi yang dipukulin malah ketawa-tawa, gemes, kaya dipukulin sama kucing. Untung mukulnya gemes sih ya, lain cerita kalau Asahi udah ngeluarin jurus cakar mautnya.
"jelekkk, bye!"
"hahaha, mau kemana heh???" Tangan Asahi ditahan saat ia berdiri.
"mau mandi lah???"
"oh," Jaehyuk ikut berdiri, menarik tangan Asahi menuju kamar mandi, "ayo."
Asahi panik, "ayo apaan ih?"
"ayo kita mandi."
"gak. ya. gak. mau. sendiri-sendiri ya!"
Tangannya makin ditarik, malah udah setengah masuk kamar mandi. Sebelah tangannya yang bebas memukul-mukul lengan Jaehyuk agar dilepaskan.
"Yoon Jaehyuk ishhh!!!"
Jaehyuk menghela nafas, melepaskan tangan Asahi, "yaudah kalau gamau." Katanya sedih.
"emang gak mau ya!!!" amuk Asahi lalu segera pergi dari sana sebelum Jaehyuk jadi singa beneran. Milih buat cuci muka di dapur aja.
Padahal habis itu Jaehyuk ketawa kecil, "yes mandi duluan."
KAMU SEDANG MEMBACA
modus. [jaesahi]
Fanfiction"Asa!" "jauh-jauh lo, gue tau lo mau modus." "yah ketauan." Cerita tentang si modus Jaehyuk yang berusaha setengah mati buat dapetin hati manusia paling tsundere, Hamada Asahi.