Asahi menjauh, beneran menghindari Jaehyuk. Dia lebih milih ikut Mashikyu kemana-mana, atau temen kelasnya yang lain. Udah seminggu lewat dan upaya mari menghindari lelaki kampret itu berhasil. Serius Asahi kalau liat Jaehyuk di kampus langsung lari puter arah atau sembunyi di balik tiang.
Gak tanggung tanggung, line sama nomornya Jaehyuk juga sekalian di blokir. Asahi cape. Cape kalau harus baper terus tapi ternyata Jaehyuk cuma bercandain perasaannya. Padahal baru beberapa waktu yang lalu dia bilang mau mulai buka hatinya buat cowok itu. Asahi gak pernah se-cemburu ini sama orang. Ngerti kan kalau sebenarnya hatinya udah jatuh terlalu dalam ke cowok itu.
Tapi akhirnya Asahi milih buat menjauh walaupun kadang rasa rindunya membuncah sampai membuatnya sesak sendiri.
"Sa, gue perhatiin lo kok jarang bareng Jaehyuk lagi?" tanya Mashiho.
Sore ini Asahi lagi di kosannya, mau nginep. Di rumah lagi ada Jihoon soalnya. Oh iya, Asahi juga jadi mengurangi interaksi sama Jihoon. Soalnya, ya gitulah.
"ya terus." jawab Asahi malas, dia masih memainkan ponselnya sambil tiduran di kasur Mashiho.
"marahan ya lo berdua? Jaehyuk kemaren dm gue, dia bingung kenapa line lo gabisa banget dihubungi. Lo blokir ya?"
Asahi mengedikkan bahu acuh, terus malah tengkurep, "huwe uwah mawes hama hia." katanya, gajelas soalnya teredam sama bantal.
"ngomong apaan sih lo, sanaan, lo harus cerita sama gue!"
Mashiho menggulingkan badan Asahi sampai berubah jadi terlentang, terus dia ikutan terlentang di samping sahabatnya itu. "nah, cepet cerita."
"ngamau gue ngantuk."
"Sahiii! Gue slepet pake karet nih ya!"
Buset! Pernah waktu itu Asahi kena slepet karet gelang sama cowok itu, di jidat, dan itu sakit banget sampe merah jidatnya. "gak ya, gue kapok udah! Gamau lagi!"
"yaudah cerita!"
Hening sejenak, terdengar helaan nafas kasar dari Asahi, "gue cape dibaperin, padahal gue cuma kegeeran aja gasih hahaha, Jaehyuk kan kaya gitu bukan cuma ke gue."
"eum, terus?"
"gue benci banget sama diri gue sendiri, harusnya gak gampang baper kaya gini. Gue kira Jaehyuk beneran tulus dan cuma suka gue. Tapi perhatiannya ke orang lain bahkan jauh lebih besar daripada ke gue."
Mashiho bangun, duduk menatap Asahi yang matanya sudah berkaca-kaca, "Sa, lo cemburu sama siapa?"
Air mata Asahi turun begitu saja, "hah? Enggak, gaada gue gak cemburu haha.... Hiks! Ngapain juga hiks... Gue cemburu sama kak Jihoon, dia kan hiks emang sahabatnya dari dulu.... Hiks... Lagian gue bukan siapa-siapanya Jaehyuk...ueee..."
Yah ke-spill kan.
"gak salah kok kalau lo emang cemburu." Mashiho balik tiduran lagi, sekarang sambil meluk Asahi terus dipuk-pukin kepalanya. "Sahi itu artinya lo sayang sama Jaehyuk, jujur sama perasaan lo sendiri ya, jangan dipendem."
"ngapain gue sayang sama dia kalau perasaan gue cuma dibercandain gini, Mashiii hiks..."
Rambut Asahi masih dielus lembut, "percaya sama gue, Jaehyuk gak pernah sekalipun bercandain perasaan lo, Sa. Dia tulus. Semua orang yang liat gimana cara dia natap lo pasti ngerti setulus apa dia sayang sama lo.
"dan buat Kak Jihoon, Sa, serius wajar lo cemburu. Gue ngerti sedeket apa persahabatan mereka, orang dari smp kan? Ditambah Kak Jihoon kan emang dasarnya manja sama semua orang, sama lo juga gitu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
modus. [jaesahi]
Fanfiction"Asa!" "jauh-jauh lo, gue tau lo mau modus." "yah ketauan." Cerita tentang si modus Jaehyuk yang berusaha setengah mati buat dapetin hati manusia paling tsundere, Hamada Asahi.