"kok nangis, Asahi?"
Asahi menatap cowok itu bingung, mereka bahkan gak pernah ketemu sebelumnya. Tapi kenapa cowok itu tau namanya.
"lo kenal gue?"
Cowok itu tersenyum sampai matanya membentuk bulan sabit, tampan sekali. "nggak, nametag lo."
Shit lupa!
Mata kuliah di kelas terakhir tadi memang mengharuskan mahasiswanya memakai nametag. Dosen yang mengajar beralasan agar mudah untuk menilai sikap saat pembelajaran berlangsung.
Biasanya pas keluar kelas, Asahi langsung lepas nametag-nya, tapi tadi lupa. Lagi linglung banget gara-gara kangen pacar. Ekhm, gara-gara banyak comission gambar maksudnya.
"oh." ujar Asahi singkat, terus lepas nametag-nya. Berniat langsung pergi kalau saja tangannya gak ditahan cowok itu.
"lepas, gue mau pulang."
"wes galak. Usap dulu muka lo, cengeng."
Asahi melotot marah, kenal juga ngga, sok banget ngatain dia cengeng. Dengan kasar Asahi menepis tangan cowok itu yang masih menggenggam pergelangan tangannya. "gue gak cengeng, bajingan." ucapnya sembari menghapus jejak air mata dengan tangannya.
"hahahah galak banget lo kayak mantan gue."
??? Si babik apa maksud.
—Asahi."gajelas."
"hahah, btw perasaan gue sering liat lo deh. Anak komplek waiji wijaya bukan sih?"
IH KOK DIA BISA TAU?!?!
—Asahi."ehhey bener ya?? Tuhkan gue sering liat, bentar ini lo masa gak tau gue?? Gue anak pak rw lohhh."
"ga, ga peduli. Dah lah gue mau pulang."
Lagi-lagi tangan Asahi dicekal, "bareng ajasihh, sekomplek juga. Tunggu dulu gue lagi mesen es kelapa." cowok itu menunjuk gerobak tukang es kelapa tak jauh dari sana.
"gamau, jangan sokab deh gue lagi gak mood."
"yee dasar uke, bentaran ini gue beliin es kelapa lo sekalian." katanya lagi, sambil senyum naik-naikin alis.
Apasih ni orang dikit dikit nyengir dikit dikit ketawa.
—Asahi.Abang tukang es kelapa nyamperin, "nih den jago, es kelapanya dua, sepuluh ribu."
Cowok itu langsung bayar dan ambil kantong plastik isi es kelapa, "sip makasi bang jago."
Sepeninggalnya abang tukang es kelapa, cowok itu menyodorkan satu plastik es kelapa ke hadapan Asahi. Tapi malah dapat delikan tajam. Jadi cowok itu langsung membuka ikatan plastiknya dan memasang sedotannya, "nih, buat lo, biar ga nangis lagi."
"gue bukan anak kecil."
"mau ga?"
"mau."
Plastik es kelapa segera berpindah tangan, Asahi mengambilnya. Lumayan, dia lagi butuh yang seger-seger dan gratisan. Langsung diminum sama dia.
"hahahah mau juga kan, minum ya. Jangan nangis lagi, dan kayaknya gajadi bareng deh, gue mau ke tongkrongan dulu."
"ga nanya."
Untuk kesekian kalinya cowo itu tertawa, kali ini tangannya terangkat mengacak rambut Asahi gemas, "ngasih tau. Duluan ya, Asahi."
Helm full face yang sedari tadi bertengger di stang motor kini dipakai, "anyway, inget ya, gue Jeno. Anaknya pa rw." ucapnya sebelum melaju dengan motor ninja yang mirip sekali dengan milik Jaehyuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/231247708-288-k926537.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
modus. [jaesahi]
Fanfiction"Asa!" "jauh-jauh lo, gue tau lo mau modus." "yah ketauan." Cerita tentang si modus Jaehyuk yang berusaha setengah mati buat dapetin hati manusia paling tsundere, Hamada Asahi.