HEYYO FRIENDS👋
SELAMAT MEMBACA YA ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ
Keesokan harinya ....
Di R'A University
Saat ini Lya sudah berada di kampusnya. Ah atau lebih tepatnya dia sedang berada di belakang punggung Raiva. Disana terlihat Raiva yang sedang asik menelpon dengan seseorang sampai tidak menyadari akan kedatangan Lya yang berada dibelakangnya. Sejujurnya Lya malas sekali mendengarkan pembicaraan Raiva yang akan open BO nanti malam dengan seorang om om. Tapi ia membiarkannya saja, toh itu juga akan menjadi telpon terakhir untuknya.
Karena bosan menunggu, Lya memainkan jari jari lentiknya dan akhirnya ia memanggil sistem lewat batin. 'Sistemm~~' panggilnya pada sistem.
'Kenapa?!' Jawab sistem dengan nada yang tidak bersahabat.
'Santai tem santai'
'Hm.Ada apa?'
'Hehehe, gue cuma mau nanya nih. Enaknya si Raiva gue mutilasi aja atau gue buat dia minum racun mematikan di dunia ini terus mayatnya gue kasih ke Lola?' tanya Lya yang berhasil membuat sistem mendengus kesal. Dia manggil gue cuma buat nanya itu doang?, pikir sistem tak percaya.
'Lebih baik anda biarkan dia merasakan surga duniawi yang terakhir kalinya dulu,setelah itu anda bisa bunuh dia dan dagingnya anda berikan pada Lola.' saran sistem. (Lola itu buaya ganas ya xixi)
'Okelah, terus nanti ka----' ucapan Lya pun terpotong karena sistem yang tiba tiba off.
Sistem dalam mode off karena ingin tidur dan tidak ingin diganggu terlebih dahulu......
'Sistem anj!!' umpat Lya pada sistemnya.
Raiva yang sudah selesai menelpon langsung menaruh teleponnya di kantong jaketnya. Lya yang melihat itu pun langsung menepuk bahu Raiva.
Puk
Merasa bahunya ditepuk seseorang, Raiva langsung membalikkan badannya dan...
Deg
"Hai" sapa Lya dengan senyum manisnya.
"Ha-hai" jawabnya canggung.
"Gak usah tegang tegang dong. Oh ya, gimana keputusanmu?" tanya Lya dengan senyum miring yang hanya disadari oleh dirinya sendiri.
"A-aku akan me-mengatakannya sendiri di de-depan semua orang" balasnya dengan terbata bata karena ia sedikit takut dengan Lya.
"Oke! Bagaimana kalau kamu ikut dulu denganku?"
"Tapi ak----" ucapan Raiva terpotong karena Lya yang menarik tangan Raiva menuju parkiran mobil.
"Shh, sakit.Jangan terlalu kencang menarik tanganku!" pekiknya yang berhasil membuat Lya menatap nya tajam.
"Ck, diam atau aku plester saja mulutmu itu" Raiva yang mendengar itu langsung menutup mulutnya rapat rapat.
Setelah sampai di parkiran mobil, Lya langsung memasukkan Raiva ke dalam mobilnya dan menutup mata, mulut serta mengikat tangan Raiva menggunakan tali yang berada di bagasi.
"Perfect" ucapnya. Lya langsung mengendarai mobilnya menuju gedung tua yang berada tak jauh dari apart miliknya.
Skip gedung tua
Tibanya disana,Lya langsung disambut oleh ke-empat bodyguardnya.
"Salam nona" sapa mereka serentak. Yang dibalas deheman oleh Lya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐲𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦
Fantasi𝐀𝐦𝐲𝐫𝐚 𝐀𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐋𝐚𝐮𝐫𝐞𝐧𝐳 Gadis yang memiliki wajah sangat cantik bak bidadari. Memiliki sifat yang cukup baik,bar-bar,licik,terkadang juga bisa polos.Tapi dibalik itu semua,ia memiliki jiwa seorang psikopat, dan gadis itu sangat...