Menikah muda 9

1.2K 95 40
                                    

Kini keduanya sedang bersama di ruangan sang suami menikmati makan siang di waktu istirahat.
Setelah mengetahui bahwa si manis tengah berbadan dua dirinya begitu sangat perhatian bahkan menurut sang istri terlihat berlebihan, sangat super protektif sekali.

Apalagi soal memilah makanan dan pekerjaan rumah harus suami yang mengerjakan padahal Mew tidak pernah meminta suami untuk melakukan semua pekerjaan itu. Katanya itu tanda kasih sayang dari suami. Kenapa gak ngambil orang untuk bantu-bantu di rumah? Jawaban nya GulfMew tidak menginginkan nya.

Ceklek

Keduanya menoleh melihat siapa yang datang dan ternyata perempuan yang memeluk suaminya tempo hari.

Berjalan menghampiri Gulf dan matanya tidak lepas menatap ke arah Mew, "sedang apa murid itu, kenapa berada di ruangan Gulf" mungkin itu yang ada dipikiran wanita itu.

"Hai Gulf!" sapa nya dengan tersenyum cantik lalu berdiri di samping Gulf dengan tangan bertenteng di bahu Gulf, entah apa guna nya, dan Gulf hanya membalas dengan tersenyum tipis.

Mew hanya menunduk tidak berani menatap ke arah wanita itu, bukan nya takut padanya, tetapi takut perempuan itu mencurigainya.

"Bukan kah kau bocah nakal yang waktu itu menutup pintu ruangan Pak Gulf dengan sangat keras, sedang apa kau disini?" tanya nya menyelidik.

"Dia sedang--"

"Nama saya Mew, Bu. Bukan bocah nakal dan maaf soal tempo hari saya kelepasan." jawab Mew sopan namun tersimpan rasa kesal melihat tangan guru perempuan itu masih tersimpan apik di bahu sang suami, apalagi pakaian yang digunakan sangat tidak cocok bagi seorang guru.

Mengikuti arah mata sang istri barulah Gulf sadar kalo di bahunya ada tangan Jane, dengan cepat menepis tangan itu dari bahunya.

"Maaf Bu Jane, ada apa anda kemari?" tanya Gulf mencairkan suasana yang begitu menegangkan dan mengalihkan tatapan tajam Jane pada Mew yang sedang menunduk.

Melepas fokus nya pada murid di depan nya lalu menoleh ke arah Gulf dengan tersenyum cantik. "Ah iya Gulf, aku ingin mengajakmu makan siang bersama." jawabnya tanpa embel sebutan 'Pak' membuat Mew geram dan mengepalkan tangan nya.

"Maaf Pak, Bu, saya permisi." berlalu pergi tak kuat melihat perempuan yang sok manis pada suaminya itu.

"Tunggu!" ucap Gulf namun Mew tak menghiraukan, malah berlalu pergi meninggalkan ruangan membiarkan mereka berduaan.

Ingin mengejar sang istri namun tangan nya di cekal Jane.

"Kamu mau kemana Gulf, ayo kita makan siang." ajaknya lalu menyeret paksa Gulf ke kantin.

Sedangkan Mew dia pergi menghampiri teman-teman nya yang sedang berada di kantin juga. "Hai Miu!" panggil serentak temannya dan Mew hanya tersenyum masam membuat kelima teman nya kebingungan.

"Bukan kah kau dari ruangan suamimu, ada apa dengan wajah cemberutmu itu?" bisik Win.

Namun sebelum menjawab, Mew melihat reaksi teman-teman nya yang saling berbisik melihat siapa yang baru masuk ke kantin yang sedang berjalan berduaan.

"Jangan bilang pemandangan di depan kita adalah alasan kau cemberut, Miu?" sahut Chimon yang di angguki kelima nya.

"Hum!" jawab Mew singkat.

Mereka langsung pergi darisana.

Gulf yang melihat rombongan mereka hanya bisa menatap sendu kepergian istrinya dan merapalkan kata maaf dalam hati nya. "Semoga adek gak salah paham, ya sayang" batin nya.

.

Mew sedikit berlari ke kelas dan itu membuat para sahabatnya kelimpungan, tentu saja para sahabat sudah tau dari Win, dan Win tau dari dokter keluarga yang membantu menangani Miu saat itu.

Menikah Muda || GulfMew (END) BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang