Menikah muda 18

1.4K 93 10
                                    

Istirahat pun tiba, dengan segera Mew mendatangi ruangan sang suami karena tadi Papa mertua mengirim pesan agar menemuinya di ruangan Gulf.

Mew sedikit berlari karena takut mertuanya menunggu lama.

Ceklek

Mew memasuki ruangan dan dirinya sedikit terkejut karena di ruangan sang suami ternyata banyak orang.
Ada Win, Chimon, Nanon, Pawat dan Bright juga Jane ada disana.
Bahkan Jane seperti menunduk, apa dirinya tak salah melihat.

Semua atensi mereka teralihkan dengan kedatangan Mew.

"Sini sayang, Masuk" Ujar Papa Trai yg di angguki Mew.

"Pasti kamu bingung ya, kenapa teman-teman kamu semua ada disini" Tanya Papa namun Mew belum menjawab nya Gulf sudah menyelanya.

"Sayang sini duduk nya deket aku" rengek Gulf membuat semua teman Mew melongo karena manjanya pak guru yg terkenal judes itu.

"Udah, menantu ku duduk disini saja" Ujar Papa menghentikan Mew yg sudah mau berdiri membuat putranya cemberut.

"Bright, keluarkan" Titah Papa Trai.

Bright pun menunjukkan sebuah video dimana ada Jane yg sedang menumpahkan sesuatu disana dan beberapa menit kemudian kemunculan Mew yg terjatuh kemudian kedatangan Bright dan menggendong Mew ala bridal style.

Seketika Wajah Gulf memerah menahan marah dan kesal juga cemburu,

Video pun selesai dan semua menatap Jane.

"Aku gak nyangka kamu berbuat seperti itu Jane"

"Ini tidak seperti apa yang kamu lihat Gulf, aku tak sengaja sumpah"

"Tak sengaja bagaimana. Terus isi video itu apa?"

Jane mendekat ke arah Gulf dan ingin menggenggam tangannya namun di tepis, membuat semua atensi menggelengkan kepala akan kelakuan guru perempuannya itu.

Sedangkan Papa Trai dan Mew menatap datar ke arah Jane dan Gulf, menunggu apa yg akan mereka lakukan.

"Aku hanya-"

"Hanya ingin mencelakai istriku maksudmu?" Bentak Gulf

"Gulf"

"APA!! Kau kaget aku membentakmu, ck, aku diam selama ini hanya ingin tau sejauh mana kau akan berani mengganggu pasanganku,
Ternyata kelakuanmu tak mencerminkan statusmu sebagai seorang berpendidikan, aku diam karena aku harus mencerminkan hal yang baik pada muridku. Tapi kali ini kesabaranku habis, aku beri kesempatan padamu, kau ingin keluar sendiri atau ingin aku yang menyeretmu keluar dari sekolah ini,
Tentu kau tau siapa aku dan keluargaku- kan?"

Gulf sangat marah, bahkan muridnya yaitu teman Mew di buat merinding bahkan Mew sendiri berbeda dengan sang ayah yang malah tersenyum tipis, Mew kaget karena pasalnya sang suami tak pernah menunjukan sisi emosinya padanya sebagaimana pun dirinya berbuat salah sang suami selalu bersikap lembut.

"KELUAR"

Lantas Jane mendongakkan wajahnya dan meneteskan air mata karena di bentak orang yang ia sukai.

"Maaf Gulf"

"Menantuku yang kau lukai bukan Gulf lelaki yang kau incar" Ucap Papa Trai membuat teman Mew salut dengan keprontalan nya.

"Papa" Panggil Mew pelan.

"Papa hanya menegur, Sayang. Bahkan kalo kamu gak melarang, Papa akan mempermalukan nya habis-habisan" Ujar papa dengan mengusap sayang rambut menantu.

"Dan kau, beruntung menantuku orang baik dia melarangku mempermalukanmu,
Jadi meminta maaflah dan berterimakasih pada menantuku ini"

"Maaf" Lirih Jane tapi ujung matanya menilik Mew sinis.

Tentu Mew tau, Namun tak memperdulikan nya.

"Bukan kah istriku pernah menegurmu untuk jangan mengganggu menantunya, kenapa kau melakukannya lagi?"

"Maaf Tuan"

"Yang kau incar itu sudah memiliki pasangan, apa kau tak menemukan nya diluar sana?"

"Maaf Tuan, aku hanya menyukai dan mencintai anak tuan, aku bisa- "

"Aku bisa memberikan keturun karena kau seorang perempuan, begitu maksudmu?"

Seketika Jane sangat marah lalu menilik Mew tajam namun ia tahan emosinya agar terlihat baik di depan mata ayah Gulf.

"Maksudku.. Aku sangat tulus mencintai anak Tuan-"

"Cukup Jane" Bentak Gulf.

"Tuan, tolong restui kami. Aku tidak apa di jadikan istri Gulf yang kedua juga" Ujar Jane dengan tidak tahu malunya.

"Sayang, apa Papa harus memberikan nya restu?" Tanya Papa Trai lembut pada menantunya.

"Itu hak Papa, Mew hanya sekedar menantu disini.
Dan itu juga hak Mas Gulf karena dia yang nanti akan menjalaninya." Jawab Mew sangat tenang dan lembut.

Berbeda dengan Gulf yang menggeleng ribut.

Papa Trai mengusap lembut punggung Mew. "Kau tau Nona, kenapa aku mempertahankan menantuku ini?" Ucap Papa lalu menatap ke arah Jane.

"Dia masih anak-anak namun pemikiran nya sangat dewasa, dia memang seorang lelaki namun dia bisa memberikan ku kebahagiaan tak terhingga yaitu calon cucu untukku, kepribadian nya menghangatkan keluarga, sifat manja nya yang tau tempat bahkan dirinya tak membencimu walaupun kau sudah mencelakainya dan juga bayi nya," ujar Papa Trai membuat teman Mew terharu apalagi Gulf.

"Jadi tolong tinggalkan anakku selagi aku masih berbaik hati itupun karena dorongan menantuku!! Jangan sampai menunggu hal buruk terjadi padamu karena ulah kesabaranku habis." Ujar papa masih tenang.

"Tuan, aku sangat tulus terhadap Gulf, Tuan tidak akan menyesal menjadikan saya menantu"

"JANE, CUKUP" Bentak Gulf lagi.

"Tuan"

"Oke, kalo kau memaksa" ujar Papa Trai membuat Jane senang.

"Papa!" Teriak Gulf.

"Sayang, tadi kamu pasrahkan semua pada Papa kan?" Tanya papa yg di balas anggukan oleh Mew.

"Dan Papa sekarang akan pasrahkan pada Gulf" sambungnya lagi.

"Apa maksud Papa, aku punya Mew!"

"Gulf aku sangat mencintai kamu" sela Jane.

"Sayang, kamu merelakan aku sama orang lain?" Tanya Gulf menghampiri Mew.

"Memangnya Mas berniat seperti itu?" yang dibalas gelengan ribut oleh Gulf, "lantas kenapa Mas bertanya seperti itu padaku?"

"Karena adek pasrahkan sama Mas, maksudnya apa?" Lirih Gulf.

"Aku hanya pasrahkan keputusan pada Mas bukan berarti aku menyuruh atau menginginkan Mas melakukan itu!" Jawab Mew masih tenang.

"Gulf"

"Cukup Jane, aku sudah memiliki pasangan jangan membuatku melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesalinya seumur hidup"

"Tapi aku hanya-""

"Sudah cukup!" Tegas Papa Trai menghentikan Jane.

"Ayok Sayang kita pulang" ajak Papa pada menantunya.

"Dan kau, saya tunggu surat pengunduran darimu. Jangan menunggu sampai aku berbuat sesuatu untuk mempermalukanmu!!" Ujar papa berlalu pergi menggandeng tangan Mew yang di ikuti teman Mew di belakang nya.

Situasi sangat menegang sampai Mew lupa bahwa temannya masih disana dan ikut menyaksikan prahara rumah tangganya.

"Gulf"

"Satu langkah kau maju, akan ku patahkan lehermu itu" Marah Gulf dan berlalu meninggalkan Jane di ruangan nya.

"Baik, aku akan mundur kali ini, tapi lihat dan tunggu apa yang akan aku lakukan di kemudian hari." Jane tersenyum smirk.


Tbc.

Menikah Muda || GulfMew (END) BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang