Menikah muda 10.

1.2K 88 41
                                    

Saat ini keduanya masih sibuk di balik selimut dengan saling berpelukan seperti tidak ingin terlepas satu sama lain.

Saat ini keduanya masih sibuk di balik selimut dengan saling berpelukan seperti tidak ingin terlepas satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas!"

"Iya sayang?"

"Longgarin kenapa!! kenceng banget peluknya."

"Gak mau." bukannya menurut malah menambah erat pelukannya.

"Tapi kan nanti bayi kita engap Mas, sesak dia di dalem perut aku" bohongnya padahal tangan suami memeluknya sedikit longgar, dirinyalah yg engap karena sudah 2 jam mereka dalam posisi seperti itu.

Melepas pelukannya lalu mensejajarkan wajahnya dengan perut si manis.

Cup

"Maafin Appa ya baby" Mengusap lembut perut yg masih rata itu.

"Sekarang aku mau cium Amma nya" ujar Gulf membuat Mew terkekeh pelan.

"Amma nya gak mau, lepasin!" si manis berontak karena gak mau di cium membuat Gulf semakin memaksanya.

Cup

Sekilas di bibir candunya membuat Mew cemberut.

"Mas"

"Iya sayang"

"Aku beneran hamil gak sii?" pertanyaan Mew membuat Gulf terperanjat dari memeluk istrinya.

"Kok adek tanya nya gitu?" Gulf membawa Mew supaya ikut duduk dengan nya.

"Aku gak ngerasain apa-apa Mas."

"Sayang, sini dengerin Mas!" Gulf mengangkat tubuh ramping Mew ke atas pangkuannya.

"Justru kehamilan yang seperti adek ini terbilang bagus, mungkin baby kita tidak mau merepotkan Amma nya, jadi sayang gak boleh bicara seperti itu lagi ya cinta" ucap Gulf lembut dengan tangan menyingkirkan poni si manis yang sudah mulai panjang menutupi mata bulatnya.

Entah bawaan hamil atau bukan, tapi Mew semakin bersinar ketampanan nya.

"Tapi kan adek pengen ngerasain yang namanya ngidam." cemberut, membuat Gulf mencium bibir nya.

"Gemesh banget sih, jadi pengen bobo bareng lagi deh." ujar Gulf terkekeh dan mendapatkan pukulan di bahu dari lelaki itu.

"Aku lagi serius juga" jawabnya semakin cemberut.

"Maaf..." mengeratkan pelukannya, "tapi 'kan minggu lalu adek bilang ngidam nya berpindah ke Mas, jadi adek udah bisa ngerasain kerepotan nya 'kan? Walaupun Mas yang ngidam?" jawab Gulf.

"Tapi aku mau Mas juga ngerasain kerepotan gara-gara aku ngidam"

"Yaudah sekarang sayang mau apa, Mas akan turutin semua yang ayang mau?"

Berpikir sebentar dan tiba-tiba saja di otak Mew terlintas ingin melakukan sesuatu.

"Beneran, Mas akan kabulkan semua permintaan aku?" tanya Mew serius.

Menikah Muda || GulfMew (END) BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang