Claudia POV
"Aku sedang berada di mana. . ."
Aku hanya melihat taman yang besar, sangat besar bahkan aku tak yakin ini taman akan ada ujungnya
Aku tidak mengerti apa ini mimpi, tapi jika mimpi pasti aku tidak akan seyakin ini, maksudku pasti akan terjadi hal yang menyenangkan
Dari tadi aku berbaring menikmati pemandangan langit, aku segera bangkit dari baring ku dan di kaget kan oleh seseorang
Seseorang yang mengenakan baju sekolah jepang, memiliki bola hantu bersama nya dan melayang di hadapanku
"Apa kau senang?" Orang itu melayang dan muka nya tepat berada di depan muka ku
"A-apa yang kau maksud" aku yang hampir kehilangan nyawa karena kaget hanya menghela nafas
"Yaa, apa kau senang menjadi Claudia De Alger Obelia, Aino Motsuba." Sekarang orang itu berdiri di hadapan ku sambil tersenyum tipis
"Bagaimana kau bisa tahu" aku menatapnya sinis karena dia tahu nama asliku
'apa ini di alam bawah sadarku?' aku sedikit menundukan kepala
"Apa kau lupa? Claudia pernah membuat janji dengan iblis?" Orang itu duduk di depan ku sambil memainkan rambut panjang ku
Aku bahkan tidak sadar jika dia memainkan rambutku dari tadi
"Jadi kau adalah iblis yang Claudia panggil?" Aku menatapnya dan ingin tahu siapa dirinya
"Yaa benar! Perkenalkan namaku Amane, dan untuk kedepannya kau akan sering menemui diriku" dia tampak senang saat memperkenalkan dirinya
(Yaa tambahan karakter guys 😅)
"Apa kau bukan iblis di era ini?" Aku mempertanyakan hal yang membuatku heran dengan penampilannya
"Yaa karena kau sama dengan era ku pasti kau sudah tau" Amane hanya tersenyum melihat ku
"Amane, kenapa kau menerima panggilan Claudia pada saat itu?" Aku menundukkan kepala lagi mengingat Claudia yang asli tidak akan pernah kembali lagi
"Hmm kalau itu rahasia! Yang pasti aku akan membantumu mulai sekarang" Amane memberikan senyuman evil untuk ku
Aku hanya bisa diam dan mencerna semua kejadian yang terjadi di diriku dan Athanasia
"Aku.. harus kembali, kakak membutuhkan pertolongan" aku berdiri di hadapan Amane yang sedang duduk di depanku
Amane yang melihatku berdiri menarik tanganku, sontak aku kaget dengan hal yang di lakukannya
"Kau tidak perlu membantu Athanasia, dia akan di selamat kan dengan yang lain" Amane hanya memberikan jawaban enteng saja
"Hahh... Yaa jika memang ada orang yang akan membantu kakak setidak nya aku ingin bangun dari mimpi ini" aku duduk kembali menghadap Amane
"Yaa aku bisa saja mengirim mu kembali tapi aku bosan berada di bawah alam sadarmu terus" Amane merengek tak karuan di hadapan ku
Aku melihat dia merengek hanya tertawa kecil atas tingkah laku nya
"Pfftt- jika kau bosan kau bisa keluar kan?" Aku dengar kalau iblis bisa memindahkan jiwa nya ke alam bawah sadar seseorang, berarti dia seharusnya bisa keluar juga dari alam bawah sadarku
"Jikalau pun aku keluar, aku akan tinggal dimana? Aku tidak mau menjadi gelandangan" dia melipatkan tangan nya seakan akan dia anak kecil yang sedang mengambek
"Hahaha kau bisa tinggal bersama ku apa susahnya?" Aku tersenyum di depannya
"Boleh kah?! Kalau tau begini aku akan keluar sejak lama!" Amane melompat lompat kegirangan
Seperti anak kecil itu lah yang ada di pikiran ku sekarang ini
"Jadi kapan kamu akan mengembalikan ku?" Aku bertanya ke Amane
"Sekarang juga bisa" Amane tersenyum kepadaku dan mengelus elus puncuk kepalaku
Entah mengapa aku merasa mengantuk dan tertidur di sana
Kamar Claude
"HUAAA AYAH SAKIT!" aku mendengar tangisan seseorang, apa ini kakak?
Aku membuka mata ku dan di perlihat kan papa dan felix sedang berada di samping kakak
"Berisik tidurlah" papa menjawab datar dan memegang kepala kakak
Dan seketika kakak tidur, sepertinya kakak di beri sihir tidur
Aku langsung sigap bangun dari tidur ku dan mengahadap kakak
"Papa, apa kakak akan baik - baik saja" aku menggenggam tangan kakak dan melihat arah papa
". . . ." Tidak ada yabg menjawab pertanyaan ku sedikit pun
'paan sih ga jawab pertanyaan orang' aku hanya bisa merusuh di pikiran ku
Papa langsung menggendong ku dari kasurnya, dia menepuk nepuk punggung ku, kalau boleh jujur aku suka kehangatan ini
Kehangatan seorang keluarga, kalau di ingat ingat sejak aku kecil aku di buang oleh keluarga ku, itu sangat menyakitkan
Syukurlah sekarang ada yang dapat menyayangi diriku meski di tubuh orang lain
"Papa. . . Papa akan menyayangi Clau dan kakak teruskan?" Entah mengapa air mata ku terlintas begitu saja
Felix yang melihatku dari belakang sedikit panik dan melihat keadaan sekitar
"Yang mulia akan selalu menyayangi anda tuan putri, jadi janganlah menangis" felix memberikan senyuman hangat untukku
"Maafkan aku, aku akan memperhatikan kalian mulai sekarang" papa mengatakan ini sambil melihat kakak
Apa papa benar benar tulus mengucapkannya? Semoga saja begitu
"Felix siapkan kamar untuk Claudia di istana emerald" papa berbalik badan menghadap felix dan aku melihat kakak yang sedang tidur di kasur papa
"Baik yang mulia akan saya siapkan segera" felix langsung bergegas pergi dari sini
"Papa, clau sayang papa" aku memeluk papa sangat erat dan di balas oleh papa dengan elusan di puncuk kepalaku
___________________________________________
OMAGAHH HALO READERS
sorry banget slow update padahal udah 4 hari ini
Author juga nambahin beberapa karakter nanti, yang pasti ada beberapa dari anime dan juga dari ide authorAnd ga nyangka banget ini fanfic nembus 600 read
Semoga nanti bisa nyampe 1k read
(´ε` )Ada beberapa hal yang masih buat author bingung
Pernah mikir kalau athanasia jadi villain bakal keren ga sie?
Dan sama kaya zenith, sumpah bakal keren gituHehe mungkin sampai sini aja, see you another day readers!
Semoga author bisa up lagi yang banyak !
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly i became a princess twins
FantasyBagaimana jika seorang penyihir dapat mengubah seluruh alur cerita? Bagaimana seorang putri berani membuat perjanjian dengan iblis? Kenapa seorang ayah tega membunuh anak kandungnya sendiri? Fanfic ini akan memberitahu segalanya, tentang apa yang se...