Claudia pov
Saat di perjalanan menuju istana ruby aku hanya bisa terdiam saat melihat ekspresi felix yang semangat ini, kenapa dia bersemangat sekali membawa ku pulang
"Tuan felix?"
Felix menatapku dan tersenyum kepadaku
"Yaa tuan putri anda memanggil saya? Lebih baik anda memanggil saya Felix/Rovein saja"
Wahh felix seperti sudah kenal lama denganku sampai menyuruhku untuk memanggil nya langsung
"A-aa iya felix, Clau ingin tanya cecuatu, apa papa akan jemput clau agi?"
Aku tersenyum untuk membuatnya yakin bahwa aku hanya anak kecil biasa, ekspresi felix berubah dan dia sedikit gugup menjawabnya
"T-tentu saja tuan putri, y-yang mulia akan menemui anda saat anda berumur 5 tahun nanti"
Aku tidak peduli kapan claude menemuiku karena aku sudah membereskan sihir hitam yang berada di tubuhnya
"Felix, turunkan Clau! Clau mau Puyang cendili, dan janan kaci tau papa tentang hal ini!"
Aku mengembungkan pipiku berekspresi marah kepada felix, felix ingin menolak permintaan ku tapi aku tetap kekeh untuk pulang sendiri
"Kalau tidak mawu Clau nda akan ketemu papa agi! Ntal cemua kawatil cama kak Athy dan Clau, kalau felix yan antar"
"Tapi tuan putri-"
"GAMAU DI ANTAL FELIX"
aku kesal dan langsung teleportasi ke kamarku sendiri, dan langsung merebahkan diriku di kasur
Author POV
Setelah Claudia menghilang felix sangat kaget, dia berpikir bahwa Claudia sangat jenius bisa menggunakan sihir saat umurnya 3 tahun
"I-ini hebat! Tuan putri bisa menggunakan sihir saat usia tiga tahun? Aku akan melaporkannya ke yang mulia"
Sebelum felix kembali ke istana garnet tak lupa dia memberikan informasi yang di sampaikan dari claude
Di istana ruby
Lilian dan para maid mendengar bahwa claude akan menemui kedua putrinya saat berumur 5 tahun sedikit senang dan takut
Dan semenjak saat itu Athanasia dan Claudia di berikan pelajaran dini, menurut Claudia ini terlalu awal untuk mereka
'apa tidak terlalu awal untuk kami belajar?'
Athanasia hanya menoleh ke Claudia
'mau gimana lagi kita akan ketemu ayah, kita harus memiliki tata krama yang bagus'
Karena mereka masih terlalu dini untuk belajar lilian hanya memberikan waktu sedikit untuk belajar dan lebih banyakkan bermain bersama
Meskipun mereka belajar tentang tata krama, tapi di istana ruby tidak memiliki tutor yang profesional, mereka hanya mengandalkan pengalaman mereka sendiri untuk mengajar kan kedua putri tersebut
Saat siang hari
Athanasia dan Claudia sedang asik duduk di sofa mereka, Athanasia yang menyukai makanan manis selalu meminta lilian membuatkan nya, Claudia tidak menyukai makanan manis tetapi entah kenapa dia sangat menyukai macaron
"Clau cini makan choco enak tawu!"
Athanasia menyodorkan choco ke Claudia
"Nda mawu, kakak caja Clau mawu makan macaron caja!"
Clau memalingkan wajahnya dan mengambil macaron di hadapannya
"Macalon lebih enak dali pada choco, wlee!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly i became a princess twins
FantasiBagaimana jika seorang penyihir dapat mengubah seluruh alur cerita? Bagaimana seorang putri berani membuat perjanjian dengan iblis? Kenapa seorang ayah tega membunuh anak kandungnya sendiri? Fanfic ini akan memberitahu segalanya, tentang apa yang se...