Author pov
Si sebuah ruangan yang gelap hanya ada kesunyian, kehampaan, Aino yang sudah tau dia mati hanya ingin mengetahui kenapa dia tidak di masukkan kedalam neraka ataupun surga, tetapi saat Aino sedang berpikir keras ada sebuah jalan yang terang dan seseorang pun berkata
"Apakah kau ingin melindungi kakak ku? Aku mendengar permohonan mu, TOLONGLAH LINDUNGI KAKAK KU!"
Gadis berambut surai yang memiliki mata manik biru yang indahAino sungguh tak percaya yang di lihatnya sekarang ini, apa dia sedang bermimpi atau tidak dia tes dengan mencubit pipinya kuat kuat
"Ouch ahh.. ini bukan mimpi, apa ini jalan reinkarnasi? Dan kau, kau adalah Claudia De Alger Obelia kan?"
Aino menjawab enteng kepada gadis tersebutGadis tersebut mengangguk sambil tersenyum tipis dan mulai berkata
"Yaa benar aku adalah Claudia, si cacat kerajaan, aku hanya bisa bergantung pada kakak ku dan membuatnya mati mengenaskan bersama dengan ku, aku tak ingin melihatnya mati seperti itu, maka dari itu aku telah membuat perjanjian dengan iblis sebelum diriku mati.."
Sontak Aino terkejut seakan akan tidak percaya dengan apa yang Claudia ucap barusan dan Aino terdiam sejenak
"Aku mohon jadilah diriku Claudia De Alger Obelia, kau adalah penyihir yang kuat bukan? Jika kau berada di tubuh ku kau pasti dapat mengendalikan mana dengan baik tidak sepertiku yang-"
Claudia tiba tiba terdiam ketika Aino memeluk nya dengan erat.
"Claudia kau adalah gadis yang tangguh jangan pernah merendahkan dirimu, jangan pernah mengatakan kata kata yang menyakiti dirimu, jika untuk menyelamatkan kakakmu maka aku akan melakukan itu demi dirimu"
Aino tidak dapat menahan air mata nya dia menangis di pelukan Claudia, Claudia juga mencurahkan air mata nya
Setelah Claudia menceritakan segala hal yang terjadi kepada Aino, Aino sontak terkejut akan fakta yang dia dengar
"Apa kau yakin bahwa Claude sebenarnya menyayangi kalian? Dia begini karena menggunakan black magic karena ingin melupakan Diana?"
Tanya si aino, dan Claudia mengangguk dan berkata
"Aku sudah meneliti nya setiap uang yang kakak berikan kepadaku aku gunakan untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya kepada ayah"
Senyum sang claudia yang membuat Aino takjub, Aino memikirkan cara untuk menghapus black magic yang di gunakan claude..
"Aku bisa saja menghapus black magic itu saat magic nya belum memenuhi Claude tapi apa kau yakin ingin aku menggantikanmu untuk melindungi kakakmu?"
Tatap Aino serius kepada Claudia, Claudia merintihkan air mata dan tersenyum
"Aku tidak mungkin bisa melakukan nya dan kau Motsuba Aino seorang penyihir berbakat sejak lahir pasti bisa mengatasi semua ini kan"
Claudia menghapus air matanya dan menuntun Aino ke jalan cahaya tersebut
"Aino tolong beritahu kakak ku bahwa aku sangat menyayangi nya dan tolong jangan beri tahu indentitas aslimu yang sebenarnya"
Aino hanya bisa terdiam dan menerima permintaan sang putri Claudia dengan berat hati
Karena Aino sebenarnya kurang menyukai karakter Claudia yang selalu di belakang kakak nya dan tidak berbuat apa apa.
Claudia melambaikan tangan sebagai salam perpisahan terhadap Aino dan tiba - tiba kesadaran Aino memudar lagi
"Ckk sialan, akan ku selamatkan semua orang yang berada di sana"
Ucap si Aino kesal terhadap kehidupan nya
Saat terbangun dia mendengar seorang bayi menangis dengan kencang
'apa itu Athanasia? Wahh dia saat bayi manis sekali ingin rasanya menggigit dia'
'sekarang aku sudah menjadi Claudia ya? Semoga perjalanan ku bisa mencapai lebih dari 18 tahun'
Mata Claudia berpindah kedepan nya yang memperlihatkan seorang laki laki memegang pedang yang sudah berlumuran darah
Bukannya menangis Claudia tersenyum kepada laki laki itu, dan laki laki tersebut bertanya kepada maid yang di hadapan nya
"Jadi siapa nama mereka berdua ini? Aku sebagai ayah mereka saja tidak sempat menamainya, atau tidak perlu ku namai karena mereka akan mati di tanganku?"
Laki laki tersebut membuat atmosfer di sekitar sangat dingin hawa membunuh sangat kuat sampai Claudia sedikit merinding melihat tetapi dia tetap tertawa di depan laki laki tersebut
'bapak - bapak gila masa mau bunuh anak kandungnya sendiri, dasar bucin akut'
Sang maid yang di hadapan Claude membuka suara
"M-mohon ampun yang mulia untuk anak pertama anda n-nona diana sudah memberikan nama yaitu Athanasia De Alger Obelia, tetapi tidak dengan anak kedua anda, nona d-diana ingin anda menamai anak anda yang kedua"
Sang maid sangat ketakutan sampai dia tidak dapat mengangkat kepala untuk si claude
"Athanasia.. aku ingin tahu sampai kapan dia menggunakan nama itu sesuai dengan artinya"
Claude menyeringai dan mengambil Claudia yang berada di hadapannya
'lohh kok aku di angkat astaga jangan sampai dia bunuh aku, yasudah aku tidak boleh menangis seperti bayi saat ini'
Claudia saat di angkat oleh Claude tertawa bahagia dan menarik sedikit kain claude
Claude hanya diam dan berbicara
"Baiklah dia akan ku namai Claudia De Alger Obelia, sepertinya dia cacat karena tidak menangis di hadapan ku"
'YA MAU GIMANA LAGI KALAU AKU MENANGIS KAU AKAN MEMBUNUH KU KAN?!'
setelah saat itu kejadian tragis di istana ruby berakhir dan meninggalkan dua orang bayi di dalam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly i became a princess twins
FantasiBagaimana jika seorang penyihir dapat mengubah seluruh alur cerita? Bagaimana seorang putri berani membuat perjanjian dengan iblis? Kenapa seorang ayah tega membunuh anak kandungnya sendiri? Fanfic ini akan memberitahu segalanya, tentang apa yang se...