Initial step 🥀

543 68 41
                                    

Takamasa mengabaikan hal lain dan terus melantur sepuasnya dengan membayangkan imajinasinya sendiri. "Tenn kau adalah anak berbakat di abad ini, kau pasti bisa memenuhi ekspetasiku!" ujar Takamasa nampak penuh semangat.

Namun lain halnya dengan Riku yang merasa tidak nyaman dengan perkataan Takamasa yang menginginkan Tenn kembali padanya.

"Aku akan memfasilitasi segala kegiatanmu. Lalu aku akan menjadikanmu bintang paling terang di jagat raya!" lanjutnya mengepalkan tangan kanannya dan mengangkatnya lurus ke atas dengan mata yang nampak berbinar.

Tangan yang awalnya terkepal ke atas kini diturunkan sehingga tertuju pada hadapan Tenn. "Tenn ikutlah denganku"

.
.
.

Treasure In My Life
By: MonMonicaF

.
.
.
Happy Reading 🌟

Tanpa disadari perkataan yang dilontarkan oleh pria paruh baya itu mengingatkannya pada peristiwa yang paling menyedihkan baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa disadari perkataan yang dilontarkan oleh pria paruh baya itu mengingatkannya pada peristiwa yang paling menyedihkan baginya. Sama seperti hari itu... Hari di mana klub kecil milik orang tuanya ditutup juga di malam saat saudara kembarnya dibawa pergi oleh orang yang sama. Awal di mana kesehariannya menjadi suram dan kesepian.

Sedikit menundukkan kepala karena teringat akan kenangan yang pahit, Riku menggigit ujung bibir bawahnya sendiri. Tangannya berniat memegang tangan kakak kembarnya sama seperti waktu itu. Dengan tangan satunya yang sudah berada di depan dada dan meremas kuat kain yang menutupinya, Riku menghentikan aksinya untuk memegang tangan itu. Ia terbayangkan kejadian di masa lalu, dan ia takut melakukannya. Tepatnya tidak bisa, karena dirinya mengira jika sang kakak akan pergi mengikuti Kujo Takamasa kembali.

Namun ia dikejutkan dengan tindakan kakak kembarnya yang tiba-tiba meraih telapak tangannya dan memegangnya dengan erat. "Jangan lepaskan tanganku darimu, aku tidak ingin kenangan itu kembali terulang," ujarnya menatap lurus pada Takamasa dengan memegang tangan adiknya.

Si surai merah itu membelalakkan mata mendengar penuturan kakaknya dan yang paling membuat tersentak itu adalah Tenn yang memegang tangannya. Ia lantas membalas pegangan tangan dari sang kakak.

Sekilas Tenn memperlihatkan senyum tulus di wajahnya. "Sumimasen Kujo-san. Aku menolak!" jawab Tenn dengan tegas.

"Kenapa?" tanyanya dengan senyum lebar yang berangsur menghilang.

"Aku bukanlah alat untuk memenuhi keinginanmu Kujo-san" jawab Tenn.

"Oh iya, bukankah hutang atau balas budiku sudah terpenuhi sejak lama? Yah.. aku memang telah ditukar sebagai ganti dari 'uang' tetapi...," Tenn menjeda kalimatnya. Tanpa disadari ia mengeratkan genggaman tangannya. "Aku hanya ingin bersama kembaranku. Mulai sekarang aku akan membuat keputusan berdasarkan kata hatiku!" tegasnya memberi tatapan tajam pada Takamasa.

Ꭲɾꫀᥲ᥉ᥙɾꫀ Ꮖᥒ ℳᥡ Ꮮเƒꫀ - [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang