𝟎𝟑

22 2 1
                                    


𝟎𝟑. 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐈𝐧𝐢 (𝟐)

 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐈𝐧𝐢 (𝟐)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

↜💛💛💛↝

Asha merentangakan tangan sebelahnya, menunjuk ke arah mereka.

"Tadaaa. Seperti inilah reka adegan yang dilakukan kemarin," ucap Asha.

Pak Andy dan bu Yuni melihat itu, menepuk jidat. Melihat kelakuan mereka.

Sedangkan para keenam laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka berenam.

"Anak-anak berhenti! Kembali ke tempat duduk kalian masing-masing!" perintah pak Andy. Tak ada yang mendengarkan satu pun diantara mereka.

Asha yang masih duduk manis, menikmati pertengkaran tersebut. Mulai berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah jendela di sebelah kirinya.

"Asha kembali ke tempat duduk kamu!" perintah bu Yuni.

Pak Andy yang sudah lelah melihat pertengkaran tersebut, menghampiri mereka, memisahkan. "Anak-anak kalian tolong berhen—" perkataan pak Andy terpotong oleh Asha.

"Wahh, Mang Kipli sama Mang Denis bawa makanan tuhh. Kayaknya ada acara di Aula deh," kata Asha.

Zoya, Divya, dan Qaila langsung menoleh ke arah Asha dan menghampiri Asha.

"Mana, mana, mana?" Zoya celingak-celinguk melihat apa yang terjadi.

"Mana acaranya?" tanya Qaila.

"Oiya itu, banyak yang bawa kotak-kotak berisi snack," tunjuk Divya.

"Wahh iya," ucap Zoya dan Qaila berbarengan.

Zoya, Divya, dan Qaila masih asyik memperhatikan orang-orang yang sedang mengantarkan makanan. Sedangkan Retta, Winda, dan Asha sudah Kembali ke tempat duduknya masing-masing.

Pak Andy, bu Yuni, dan keenam laki-laki tersebut, terbengong melihat kejadian itu. "Semudah itu menghentikan pertengkaran mereka?" pikir mereka heran.

"Zoya, Divya, Qaila. Duduk ke tempat masing-masing. Nanti dapet snack," ucap Retta. Mereka bertiga langsung duduk ke tempatnya masing-masing.

Bu Yuni memijat pangkal kepalanya, terasa pusing. "Asha. Kalau kamu tau cara menghentikan mereka semudah itu, kenapa kamu nggak melakukan hal tadi untuk menghentikan mereka?" tanya lelah bu Yuni.

"Emangnya kemarin Mang Kipli sama Mang Denis lewat asrama putri? Enggak kan? Jadi kalau saya bilang seperti itu kemarin, mereka nggak bakal percaya," jawab Asha.

"Iya bener sih" pikir mereka.

"Tapi kan bisa, mengalihkan hal apapun yang ada hubungannya sama makanan," imbuh Azam-si Ketos.

"Gimana cara bilangnya ya, supaya kalian paham?" pikir Asha. "Jadi gini. Kejadian yang kalian lihat tadi sama kejadian yang kemarin hampir miriplah kayak gitu. Tetapi pertengkaran mereka yang kemarin, lebih parah dari yang hari ini." Jelas Asha.

Crazy FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang