𝟎𝟖

14 1 0
                                    

𝟎𝟖. 𝐇𝐮𝐤𝐮𝐦𝐚𝐧

↜💛💛💛↝

Malam itu terjadi perkelahian antara Zoya vs Keysa.

Sekarang adalah hari senin, hari yang sial buat mereka berenam. Setelah melakukan upacara, Zoya, Qaila, Retta, Divya, Asha, dan Winda harus menjalani hukuman, lari keliling lapangan basket sebanyak 20 kali. Dan sekarang mereka sedang dihukum di depan ruang guru. Dengan posisi duduk bersimpuh, kedua tangan diangkat keatas sedikit, dan memakai papan yang berisi 'Saya telah melakukan kesalahan. Saya janji untuk tidak melakukannya lagi'.

Mereka harus duduk seperti itu sampai jam makan siang.

"Kalian lagi, kalian lagi. Bisa engga sih kalian engga buat masalah terus?" omel bu Yuni pada keenam siswi tersebut.

"Tapi bu, saya engga pernah buat masalah," bantah Retta.

"Saya juga," sahut Asha menyetujui perkataan Retta.

"Halah. Diasrama kalian selalu buat masalah. Lama-lama ibu pisahin kalian dari kamar itu,"

"Lahh bagus dong, bu. Jadi bu Yuni, engga akan dengar masalah lagi di asrama," ucap Winda.

"Nah iya tuh, bu. Kalau begitu pisahin kita dari kamar itu sekarang," sahut Qaila.

Bu Yuni, pak Andy, Azam, Ezra, Hariz, dan Levi hanya bisa menghela nafas panjang. Mereka harus sabar menghadapi keenam siswi yang ada didepannya.

"Kamu jug nih Zoya. Kenapa kamu bisa buat Keysa dilarikan di rumah sakit?" tanya bu Yuni yang masih berusaha meredam amarahnya.

"Dia yang buat ulah sama saya, bu. Didiemin, eh malah dia makin ngelunjak. Pokoknya gossip buruk tentang saya, dia yang buat," protes Zoya.

Pak Andy memijat keningnya karena pusing menghadapi kelakuan mereka. "Terus Keysa kamu apain sampai dia masuk rumah sakit?" tanya pak Andy baik-baik.

"Ditampar,"

"Dipukul,"

"Ditendang,"

"Tadi niatnya mau ngelempar pakai kursi, pak." Bukan Zoya yang menjawab, melainkan yang menjawab Asha, Divya, Qaila, dan Winda.

"Terus kalian engga pisahin?" tanya Azam. Mereka menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kalian engga misahin mereka?" tanya Ezra.

"Buat apa mereka pisahin saya? Si Keysa itu memang pantas diperlakukan seperti itu. Biara sadar engga buat ulah lagi," jawab Zoya.

"Percuma pak kalau mereka mau pisahin Zoya dari Keysa. Orang mereka suporternya," ucap Levi seraya memberi video yang beredar.

"Tampar lagi, Ya."

"Kurang kenceng tendangnya tuh."

"Ya. Ada kursi tuh. Lempar ke wajahnya."

"Zoya semangattt! Kalahkan si Keysa ituuuu."

"Kalian memang benar ya..." ucap bu Yuni setelah melihat video tersebut.

Asha memanggil bu Yuni. "Bu, kan saya engga ikut mengompori Zoya bu. Kenapa saya ikut dihukum juga?" tanya Asha yang bingung bahwa dirinya ikut dihukum juga.

"Saya juga, bu. Kenapa saya malah ikut dihukum kayak mereka berempat? Seharusnya saya dan Asha engga dihukum dong," protes Retta.

"Parah lo berdua. Engga setia kawan," ucap Zoya.

"Emang kita kawan?" tanya Asha dengan polosnya.

"Lo engga pernah anggap gue kawan? Parah banget sih," ujar Zoya kecewa.

Crazy FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang