Aa

833 111 5
                                    


Flashback 

Hari sudah sore taman yang tadi nya ramai perlahan lahan mulai sepi hanya ada beberapa pengunjung saja dan di tepi sana terlihat anak yang sedang duduk di bawah pohon rindang, tangan kecil nya memainkan gitar kecil ukulele gummaman kecil dia senandung kan sesekali untuk melengkapi permainan gitar nya itu

Dia suka bermain alat musik, di rumah nya banyak sekali alat musik yang dia punya pemberian dari ayah nya yang dulu nya seorang seniman

Anak itu terus memainkan ukulele nya sampai dia mendengar suara tangisan, dia mengangkat wajah nya , mata elang nya menulusuri setiap sudut taman itu memastikan pendengaran nya yang tak salah mendengar,  sampe dia melihat seorang gadis kecil sedang duduk memegang lutut nya sambil menangis, dia melihat kiri kanan barangkali ada orang tua dari gadis tersebut, tapi sudah 5 mnit berlalu tidak ada yang menghampiri gadis itu, dia menghela nafas kemudian berdiri setelah nya menepuk nepuk bagian celana belakang nya yang kotor lalu berjalan mendekati gadis itu

Kamu kenapa nangis ? " kata nya setelah berada di depan gadis itu

Gadis kecil itu melihat ke atas saat ada orang di depan nya sedang berdiri masih dengan isakan dan sisa air mata yang mengalir di pipi nya " aku hiks ja jatuh ke hiks kesandung " jawab nya

Anak itu mulai berjongkok di depan gadis itu. matanya melihat ke arah lutut yang masih di tutupi oleh tangan nya " coba aku liat luka nya "  mengangkat tangan yang menghalangi lutut nya , terdapat luka goresan kecil dan ada darah yang bercampur dengan tanah tak terlalu parah memang tapi kalo di diamkan akan sedikit perih nanti nya, anak itu kemudian berdiri lagi lalu pergi meninggalkan gadis itu sendiri, tak lama dia kembali lagi membawa satu plastik kecil yang isi nya air mineral satu kapas dan ada 2 buah plaster di dalam nya

Hiks .. Sakit pelan hiks pelan " ujar gadis itu saat luka nya di basuh oleh air , " ja jangan di teken sa sakit hiks mamaaahhh huaaaa hiks sakiittt.. " gadis itu memekik kencang saat luka nya di tekan oleh kapas tangan nya reflek memukul  mukul bahu anak tersebut, sedangkan yang di pukul masih konsentrasi pada kegiatannya.

Udah beres , besok juga udah sembuh " kata nya setelah menempelkan plaster pada luka gadis itu, sedangkan gadis itu masih sesegukan

" makasihh " ujar nya pelan

" hmmm "  anak itu melihat sekeliling sudah tidak ada orang hanya mereka berdua dia kemudian berdiri " ayo pulang udah gak ada orang disini " kata nya

" Sshhhh aww.. "Desisan sakit itu keluar saat gadis itu berdiri

"  kenapa ? " kata anak itu

" Kaki nya sakit kalo jalan " jawab gadis itu mata nya sudah berkaca kaca

" Sini aku gendong aja " dia kembali berjongkok di hadapan gadis kecil itu

" boleh ? Aku berat nanti kalo jatoh gimana ? "

" enggak akan, aku kuat udah cepet naik " gadis itu mulai naik ke punggung anak itu melingkarkan tangan nya di leher anak itu " kamu pegang gitar aku ya " gadis itu mengambil gitar " tunjukin arah yang mau ke rumah kamu " dia hanya mengangguk mereka berdua meninggalkan taman itu

Di perjalanan, hanya ada keheningan karna mulai bosan anak itu mulai mencairkan suasana

" Nama kamu siapa ? " tanya anak itu

My little fiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang