Starting..
"taksi papa tadi mogok untung aja ada jihoon, jadi dia yang nganterin papa pulang"
Hyunsuk mengernyit heran, "kok papa bisa kenal sama jihoon?"
"kan dia anaknya temen papa, kalian saling kenal kan? Dia bilang kalian temenan"
Hyunsuk menggerling malas. Segera keluar dari ruang kerja sang papa setelah mendapat jawaban tentang alasan keberadaan Jihoon dirumahnya. Hyunsuk kembali kekamarnya. Saat pintu terbuka, ia menatap malas Jihoon yang dengan santainya memainkan ponsel sambil berbaring diatas ranjangnya
"lo mendingan pulang"
Jihoon melihat kearah Hyunsuk sebentar sebelum kembali pada ponselnya, "nggak ah.. orang papa lo aja nyuruh gue nginep" Hyunsuk mendengus sebal
"kalo mau nginep ya sana dikamar tamu, jangan dikamar gue!"
Jihoon melepaskan ponselnya, menaruhnya asal diatas ranjang Hyunsuk. Kemudian dengan sengaja memeluk guling Hyunsuk, menyamankan posisinya diranjang queen size itu
"gamau ah! Mau disini aja. Kasur lo kan gede, daripada lo kesepian mendingan gue temenin kan"
"keluar atau gue tendang!"
Seolah mengejek, Jihoon malah memejamkan matanya pura-pura tidur mengundang Hyunsuk menghampirinya dan benar-benar menendang Jihoon sampai jatuh ke lantai
"anjing!"
Hyunsuk tertawa puas, "mampus! Makanya gak usah nantangin!"
"eh ada apa ini ribut-ribut"
"pa.. masa jihoon ditendang dari kasur pa, kan sakit"
Hyunsuk melotot tak terima, "enak aja lo manggil papa! Itu papa gue!" Hyunsuk berlari ke arah papanya dan memeluknya posesif "pa usir aja dong dia!"
"haha... kalian ternyata masih sering banget berantem ya"
Hyunsuk melepaskan pelukannya, menatap sang papa bingung "maksudnya?"
"kamu gak inget? Dia jun temen kecil kamu suk"
"jun?" Hyunsuk memiringkan kepalanya tanpa sadar "maksud papa dia anaknya paman park?! Paman park yang baik itu?! Dia jun?!!!!!"
Hyunsuk menatap Jihoon tak percaya, "KOK BEDA!!!!!!"
"kenapa? Tambah ganteng ya gue" Jihoon menaik turunkan alisnya bangga sambil menangkup dagu dengan kedua jarinya
Hyunsuk bergidik ngeri "udah ya kalian istirahat sana, ini udah malem banget loh"
"dia beneran mau nginep?" jari Hyunsuk mengarah tepat didepan wajah Jihoon
"iya.. kasihan kalo disuruh pulang, papa juga udah ijin sama ayahnya jihoon tadi"
"tapㅡakh! Anjing!"
"heh mulutnya!" Hyunsuk menatap galak Jihoon yang baru saja menggigit jarinya mengabaikan teguran sipapa
"udah ya kalian jangan berisik, nanti mama malah bangun"
Hyunsuk berkacak pinggang "yaudah sana keluar! Ngapain masih disini" Hyunsuk menatap galak Jihoon
Sipapa masih memperhatikan diambang pintu sambil memijat pangkal hidungnya
"keluar kemana?" Hyunsuk kembali menggerling malas saat melihat Jihoon yang mengerjap so polos
"kekamar tamulah! Yakali lo mau tidur disini!"
"gak bisa... kamar tamu penuh sama barang-barang papa yang belum di unpack, jadi kamu berbagi kamar dulu ya buat jihoon"
"maksud papa dia harus tidur dikamarku??? Ihhh gamau papa" Hyunsuk merengek sambil menghentakan kakinya "suruh dia tidur diruang tamu aja"
"heh! Mana boleh gitu, kasihan nanti jihoon punggunya sakit kalo tidur di sofa. Udah ya, sekarang kalian tidur.. anak kecil gak boleh tidur malem-malem"
Bibir Hyunsuk terpout lucu, semakin kesal saat melihat Jihoon yang menahan tawa, "papa ihh!"
Setelah perdebatan kecil tadi, akhirnya mau tidak mau Hyunsuk harus berbagi kamarnya dengan Jihoon
"lo tidur dibawah"
Mereka memang harus berbagi kamar, tapi bukan berarti Hyunsuk mau berbagi ranjang dengan Jihoon
"astaga suk.. kasur lo kan gede masa tega sih biarin gue tidur dilantai ntar badan gue pegel-pegel gimana?"
"gak.pe.du.li"
"lo boleh deh pelukin gue nyampe pagi, iklas kok gue"
"bacot!!!!! Pokoknya lo dibawah"
Jihoon tersenyum tidak jelas membuat Hyunsuk menatapnya aneh, "iya gue dibawah.. tapi ntar kalo capek bilang aja, biar gantian gue yang diatㅡ"
Buk!
"mesum lo bangsat!!!!"
Jihoon pasrah waktu Hyunsuk melempar bantal tepat mengenai wajahnya, "kdrt mulu cil astagaaa"
Hyunsuk menatap sengit Jihoon, dan tanpa Jihoon duga Hyunsuk kembali melakukan penyerangan. Hyunsuk menggunakan bantal untuk memukuli Jihoon, tidak membiarkan sikorban menghindar ataupun melakukan perlawanan
"suk suk ampun iya iya maap!!!!" karena permintaan maafnya tidak ditanggapi, Jihoon mencoba menghindar
Dengan susah payah, Jihoon berhasil lepas dari Hyunsuk. Tapi Hyunsuk tidak melepaskannya begitu saja, berakhir dengan mereka yang melakukan kejar-kejaran disekeliling kamar Hyunsuk
"sukㅡ"
BRAK!
"KALIAN BISA DIEM GAK SIH! INI TUH TENGAH MALEM!"
Dan teriakan mama Hyunsuk menjadi penutup malam panjang mereka
To be continue
Ini pendek maapㅠ.ㅠ
Btw aku udah nge draft beberapa chapter.. enaknya langsung publish semua apa mending satu-satu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Cute Baby Become Naughty [END]✔
ContoHyunsuk adalah seorang remaja 17 tahun, tapi semua orang selalu menganggapnya anak kecil dan Hyunsuk benci itu. Hyunsuk sama seperti remaja lainnya, ia tidak sepolos yang terlihat. Wajah manis hanya sampul luar yang terlihat orang lain aslinya Hyuns...