Starting..
Sejak kejadian di bioskop atau lebih tepatnya di mall, Hyunsuk sebisa mungkin menghindari dua sahabatnya. Bahkan Hyunsuk bertukar tempat duduk dengan Renjun membuat Asahi menghela napas melihat kelakuan sahabatnya itu
"suk"
Hyunsuk menggerling malas, memilih untuk menidurkan kepalanya di meja dan mengabaikan Junkyu yang duduk didepannya
"suk.. maafin gue dong suk.. gue bukannya gak mau cerita, tapi kan dari kemaren lo gak pegang hp.. terus lo juga kan kemaren di skorsing, makanya gue belom cerita"
Hyunsuk mengangkat kepalanya, menatap tajam pada Junkyu yang sekarang melengkungkan bibirnya "jadi maksud lo, sebelum gue kena skorsing lo belum deket sama dia? Sebelum hp gue disita nyokap gue, lo belum jadian sama dia? Jadi maksud lo, kalian jadian itu pas gue di skorsing? Gak ada pendekatan dulu, kalian deketnya pas gue di skorsing. Tiba-tiba deket terus jadian, gitu?!"
"suk.."
"suk.. maksud kita gak gitu" Asahi ikut mencoba membujuk sahabatnya itu
Hyunsuk menghela nafas, "kalian nganggep gue temen gak sih?"
"suk"
Hyunsuk kembali menumpukan kepalanya di meja dan sekarang menggunakan tas untuk menutup kepalanya, mengundang helaan nafas dari Asahi dan Junkyu. Setelah bel pelajaran pertama berbunyi Asahi memutuskan kembali ke kursinya, dia juga menyuruh Junkyu kembali kekelasnya
Tak lama setelah Junkyu kembali ke kelasnya, Hyunsuk berlalu keluar kelas sambil membawa tasnya
"asahi mau kemana? Kembali ke kursimu sekarang" Asahi kembali menghela nafas, menuruti sang guru yang menyuruhnya kembali duduk dan mengurungkan niatnya menyusul Hyunsuk yang sepertinya akan bolos
"eh cil mau kemana???" Hyunsuk mendelik kearah Jihoon dan rombongannya
Hyunsuk memilih mengabaikan Jihoon, simanis berjalan dengan angkuh diantara teman-teman Jihoon yang langsung membuka jalan untuknya
".....lah?"
Mereka masih memperhatikan punggung kecil Hyunsuk yang semakin menjauh "heh! Udah ya liatinnya! Bayi gue emang lucu, gemesin dan tuing-tuing.. tapi dia udah jadi hak milik gue bukan untuk berbagi!" setelahnya Jihoon pergi menyusul Hyunsuk, meninggalkan kedelapan temannya yang masih bingung
"woy jihoon! Lo gak jadi ikut bolos??"
"kagak!!" Jihoon balas berteriak karena jarak mereka sudah cukup jauh
Satu yang mereka lupakan, mereka ada didekat ruan guru jadi saat mereka berbalik sudah ada seorang guru yang menatap mereka sambil berkacak pinggang "ayok sini.. sebelum bolos kita ngobrol dulu"
Yash! Park Jihoon itu memang senang sekali membuat mereka dalam masalah:)
"eh cil! Tungguin dong" Hyunsuk berbalik, mendelik tajam kearah Jihoon yang menyusulnya
"apasih! Gak usah ngikutin gue! Gue masih sebel sama lo!"
Jihoon mengerjap, "setelah kemaren lo malak gue nyampe miskin, sekarang lo bilang masih sebel sama gue?"
"..JADI LO GAK IKLAS JAJANIN GUE"
"iklas kok cil iklas banget!!!! Lo minta gue beliin pabrik martabak juga gue turutin"
Hyunsuk bersedekap dada mendengar jawaban Jihoon "beneran?"
Jihoon mengangguk sekenanya membuat Hyunsuk menyeringai senang
"oke... beliin gue es krim!"
Tanpa ragu Jihoon kembali mengiyakan permintaan si manis. Kembali menghela nafas saat tahu Hyunsuk membeli es krim bersama printilannya
"heran gue... makanan segitu banyak pergi kemana dibadan sekecil ini" beruntung Hyunsuk saat ini sedang menyeruput kuah mie cup instan, jadi tidak terlalu menangkap gumaman Jihoon
Setelah selesai dengan cup keduanya, Hyunsuk mengambil bungkus ketiga sosis berukuran besar. Kembali memakannya tanpa mempedulikan Jihoon yang sedari tadi menatapnya takjub
"beliin gue minum dong"
"...lo beneran mau bikin gue jatuh miskin cil?"
Hyunsuk mengangkat sebelah alisnya "gue mau minum, seret!"
"oke.. tapi abis ini kita balik ke sekolah ya"
Kunyahan Hyunsuk kian memelan "...gamau" tolak Hyunsuk yang kemudian menundukan kepalanya
"cil.. nanti lo dimarahin papa lo kalo ketahuan bolos lagi, masa hukuman lo aja belum beres loh cil.. masa mau ditambahin lagi" Jihoon mencoba menbujuk Hyunsuk yang kini memilih memilin ujung seragamnya
"..kan lo bisa bilang sama papa kalo lo mau nganterin gue pulang, papa gue pasti ngijinin kalo orang itu lo.." Hyunsuk menggeleng pelan, semakin menundukan kepalanya "gue gak mau balik kesekolah jihoon... please.."
Jihoon menghela nafas pelan "lo semarah itu sama dua temen lo?"
"...gue cuma ngerasa gak dihargain"
"lo gak suka kalo mereka punya pacar"
"....bukan gitu"
"terus?"
"gue cumaㅡ"
"apa suk?"
Hyunsuk mengangkat kepalanya, menatap Jihoon tidak suka "lo bisa gak sih dengerin dulu penjelasan gue"
Jihoon menyeringai kecil "nah gak enak kan?"
"maksudnya?"
"disaat lo pengen jelasin tapi orang itu gak mau dengerin, padahal lo punya alasan yang jelas"
"...."
Melihat si manis yang diam, Jihoon kembali menambahkan "lo bilang mereka gak ngehargain lo kan? Apa menurut lo sikap lo yang kayak gini itu ngehargain mereka? Kata lo kalian sahabatan? Tapi kenapa lo gak percaya sama mereka? Mereka mungkin bukan gak mau cerita suk.. mungkin mereka belum nemu momen yang pas buat cerita sama lo"
"...maaf"
Jihoon tersenyum lembut, "bukan sama gue.. tapi sama mereka"
To be continue..
Aku semalem ketiduran gara-gara boring nungguin trejo tampil lama bgt😤 mana cuma dua lagu pula, nyebelin banget ish:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Cute Baby Become Naughty [END]✔
Short StoryHyunsuk adalah seorang remaja 17 tahun, tapi semua orang selalu menganggapnya anak kecil dan Hyunsuk benci itu. Hyunsuk sama seperti remaja lainnya, ia tidak sepolos yang terlihat. Wajah manis hanya sampul luar yang terlihat orang lain aslinya Hyuns...