Starting..
"suk.. ayo ke kantin"
Hyunsuk membuka matanya sebentar, "males sa.. gue ngantuk banget pengen tidur, semalem junkyu bikin gue begadang nyampe jam 3 pagi"
"gue laper suk"
"kalo laper ya makan asahi... kok malah laporan sama gue?"
Asah merengut sebal, "ya ayo makanya ke kantin.. gue males kalo sendirian"
Hyunsuk masih belum berniat mengangkat kepalanya meskipun sahabat sekaligus chaimatenya itu mulai merengek, "lo makannya gak usah dikantin, bawa aja ke kelas"
"masalahnya gue gak mau jalan sendirian ke kantin! Ntar dikira jomblo!"
"lah? Kan emang?"
Buk!
"aDUH ANJIR! SAKIT BANGSAT!" Hyunsuk langsung duduk tegak setelah punggungnya mendapatkan elusan sayang dari Asahi sementara si pelaku bersikap masa bodo
Tiba-tiba kursi didepan Hyunsuk yang tadinya kosong ditinggalkan pemiliknya istirahat kini diduduki manusia menyebalkan yang membuat Hyunsuk menggerling malas
"bayi kenapa masih dikelas? Kok gak jajan ke kantin? Gak laper?"
"gak"
"eh! Gak boleh gitu loh.. ini udah jam makan siang, anak kecil gak boleh telat makan nanti sakit"
"sekali lagi panggil gue bayi atau anak kecil, gue tonjok ya lo!"
Jihoon tersenyum gemas kemudian mencubit pipi Hyunsuk yang mengundang delikan tajam dari si manis "lucu banget sih bayi dari pagi marah-marah mulu"
"kurang tidur dia hoon, makanya marah-marah terus. Jadi daripada lo disini gangguin dia, mendingan lo beliin makanan ke kantin. Kesian bayi lo belom makan" Hyunsuk mendelik kesal sementara Asahi hanya tersenyum sebagai tanggapan
"astaga kesian bayi tuing tuing gue kelaperan tapi harus tidur siang juga.. yaudah kak jihoon beliin makanan dulu ya, lo mau nitip sekalian sa?"
"hehee iya boleh" karena itu memang tujuan awalnya mengorbankan nama Hyunsuk
Setelah mengatakan titipannya, Jihoon pergi kekantin diikuti teman-temannya
"lo ngapain sih!"
Asahi mengerjap polos "apa? Perasaan gue diem aja dari tadi"
Hyunsuk mendecak malas, memilih abai dan melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu. Tapi sepertinya kedamaian memang tidak bertindak padanya hari ini, terbukti dengan semesta yang mengirim Junkyu untuk mengganggu niat tidurnya
"masih pagi udah tidur aja sih bayi"
Hyunsuk memandang datar, "ngomong bayi sekali lagi, gue jejelin sepatu ya mulut lo"
"hehe iya iya maap teman" Hyunsuk hanya menggerling malas saat melihat sahabat keduanya itu tercengir lebar, menampilkan deretan giginya yang rapi
"eh suk.. lo jadi ikut kita kan malam ini?"
Dahi Hyunsuk mengkerut heran, "kenapa juga gue harus gak jadi ikut?"
"well... lo bilang papa lo hari ini pulang'kan?"
Hyunsuk menggerling malas, "sejak kapan bokap nyokap gue jadi alasan gue gak bisa keluar rumah?"
Junkyu mengendikan bahunya, "ya gue cuma memastikan aja sih"
Niat Hyunsuk yang akan tidur dikelas kembali urung saat gerombolan Jihoon datang, dengan santainya Jihoon duduk dikursi depan menghadap Hyunsuk tentunya setelah mengusir Junkyu dari kursinya, "hyunsuk bayi gemes tuing tuing gue, yok makan dulu yok.. abis itu baru tidur siang"
Hyunsuk menatap Jihoon datar, "lo mendingan pergi deh. Gue lagi gak mood berantem"
Demi tuhan Hyunsuk tuh pengen tidur tapi ada aja penghalangnya
Tapi Jihoon mana peduli, dia malah tersenyum menyebalkan kemudian mengeluarkan roti dan susu yang ia beli dikantin "nih makan dulu biar gak marah-marah mulu.. mau gue suapin gak?"
"buat gue mana?"
"lah? Lo siapa ya?"
Junkyu dengan senang hati memukul kepala Jihoon membuat siempunya mendelik tajam. Junkyunya sih santai saja
Hyunsuk menghela nafas, entah sudah yang keberapa kali dalam pagi ini "kalo gue makan, lo bakal pergi?" Jihoon mengangguk, senyum belum luntur dari bibirnya
Dengan kasar Hyunsuk membuka bungkus roti, memakannya dalam suapan besar membuat Jihoon semakin melebarkan senyumnya "pelan-pelan aja makannya, gak bakalan ada yang ngambil kok"
"uwdhah swanah lwo pwergwi!"
Berbeda dengan Asahi dan Junkyu yang mengernyit jijik karena cara makan Hyunsuk yang berantakan, Jihoon justru menarik pipi simanis gemas mengundang pelototan galak dari si empunya
"iya iya gue balik ke kelas" tarikan dipipi Hyunsuk semakin kencang, pipinya yang sudah melebar karena penuh dengan roti yang dimakannya semakin lebar karena tangan Jihoon yang tidak bisa menahan gemasnya "makan yang banyak ya bayi~" kata Jihoon sebelum pergi dari kelas Hyunsuk setelah kerah seragamnya ditarik paksa oleh temannya
"makan yang banyak ya bayi~" Junkyu mengikuti nada bicara Jihoon
Hyunsuk yang kesal, mulai mengambil ancang-ancang untuk menyerang Junkyu. Sadar akan bahaya Junkyu segera lari keluar kelas tapi masih tetap mengejek Hyunsuk yang kini sudah mengejarnya
Asahi hanya menggeleng pelan melihat kelakuan kedua sahabatnya tanpa sadar ada satu orang yang datang menghampiri mejanya dan Hyunsuk, dia meletakan plastik dihadapan Asahi "titipan lo sa"
"hm makasih jae"
To be continue..
Jadi.. kalian tim junkyu uwu atau tim junkyu keren, hm:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Cute Baby Become Naughty [END]✔
ContoHyunsuk adalah seorang remaja 17 tahun, tapi semua orang selalu menganggapnya anak kecil dan Hyunsuk benci itu. Hyunsuk sama seperti remaja lainnya, ia tidak sepolos yang terlihat. Wajah manis hanya sampul luar yang terlihat orang lain aslinya Hyuns...