Starting..
Sudah dua hari Hyunsuk menikmati masa skorsingnya. Hyunsuk bersyukur mama dan papanya sudah bersikap seperti biasa, meskipun dia harus merelakan ponselnya disita selama satu minggu oleh sang mama tapi tidak apa selama keduanya tidak mendiami Hyunsuk seperti sebelumnya
Tok tok tok
Hyunsuk yang baru turun keruang tengah, mengedarkan pandangannya kepenjuru rumah tapi tidak mendapati mamanya dimanapun
Tok tok tok
"iya sebentar"
Hyunsuk berjalan malas kepintu utama, membuka pintu dengan sedikit malas
"halo bayi~" dan Hyunsuk semakin bertambah malas mendapati wajah menyebalkan Jihoon yang ternyata bertamu ke rumahnya
"ngapain lo" bahkan nada pertanyaan Hyunsuk sudah jauh dari kata ramah
"suruh masuk dulu dong cil, masa tamu dibiarin diluar sih.. gak sopan tau"
Tangan Hyunsuk terlipat didada "rumah gue tertutup buat lo, udah cepetan bilang lo mau ngapain kesini!"
"yaelah cil marah-marah mulu lo udah miripㅡ"
"eh jihoon? Kok malah diluar, sini sini masuk"
Jihoon tersenyum lebar saat mama Hyunsuk menghampiri mereka yang masih berdebat diambang pintu "iya ma"
Hyunsuk melotot galak, kembali tidak menerima saat Jihoon memanggil kedua orangtuanya dengan akrab "masuk dulu ya bayi, disuruh mama soalnya"
Demi tuhan senyum Jihoon itu menyebalkan >:(
"ma jihoon bawain kue dari bunda"
"oh ya? Ya ampun ngerepotin! Tapi makasih ya" sang mama mengambil alih bingkisan dari Jihoon "suk, tolong simpenin ke kulkas ya" Hyunsuk menurut meskipun dengan ogah-ogahan(?)
"mama mau kemana?" Hyunsuk yang sudah ada diambang pintu dapur menatap sengit kearah Jihoon, sudah dibilangkan dia tidak terima Jihoon akrab pada orangtuanya
Tapi mamanya dengan santai menjawab, "mama mau ketemu temen.. kamu jangan pulang dulu loh ya, makan siang disini! Mama gak lama kok"
"iya ma... mau jihoon anter ga?"
"gak usah.. mama dianter supir kok! udah ya mama berangkat dulu, inget loh ji jangan dulu pulang"
"iya mama~" nada Jihoon terdengar sangat menyebalkan ditelinga Hyunsuk
"suk.. mama berangkat ya, jangan lupa kasih jihoon minum.. jangan diusir loh ya!" peringat sang mama yang sudah sangat hapal akan kelakuan kedua remaja itu
"suk?!"
"ish! Iya mama iyaaaa"
Setelah mamanya pergi Hyunsuk memutuskan untuk menonton televisi diruang tamu. Hyunsuk melipat kakinya disofa, kemudian membuka minuman kaleng bersoda yang ia ambil dari lemari es. Tapi belum sempat meminumnya, sebuah tangan lebih dulu mengambil minuman kaleng milik Hyunsuk dan sipelaku meminumnya tanpa permisi
"MINUMAN GUE!!!!!!!"
Jihoon mengangkat telapak tangannya, menyuruh Hyunsuk diam sampai ia menghabiskan minumannya "aaaah~ seger banget! Makasih ya cil"
Hyunsuk mendengus kasar, "yang ngambilin buat lo siapa bangsat! Itu minuman gue!!!!"
"loh? Bukannya tadi mama nyuruh lo ngasih gue minum ya cil, lo ga denger emangnya?"
"berhenti panggil nyokap gue mama! Dia mama gue bukan mama lo!!!"
Jihoon tertawa kemudian meloncati sofa dan duduk disebelah Hyunsuk "astaga cil.. tenang aja dong, gue gak bakalan ngambil mama sama papa lo kok"
"pulang sana lo!"
"lo hobi banget ngusir gue sih cil"
Hyunsuk menggerling malas, "kalo lo lupa, gue gak pernah nerima lo dirumah gue!"
Jihoon memasang wajah seolah berfikir, "gimana ya cil.. kan tadi mama lo bilang gue gak boleh pulang dulu sebelum makan siang, dan kebetulan gue juga gak ada niatam mau pulang sih"
"nyebelin lo!"
"kangen sama lo cil, dua hari gue gak liat bayi gue disekolah.. kesepian gue"
"bacot!"
Hyunsuk mengambil remot tv, mencoba mengabaikan Jihoon dengan segala sifat menyebalkannya. Tapi sepertinya Jihoon memang sedang ingin mencari masalah dengan Hyunsuk
"JIHOON!!!" Hyunsuk memekik tak terima saat Jihoon mengambil remotnya
Hyunsuk berusaha mengambilnya kembali tapi Jihoon malah mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Alhasil mereka rebutan remot tv disofa. Hyunsuk yang kesal karena tak kunjung mendapati barang yang diinginkannya, dengan kesal menarik tangan Jihoon yang lainnya kemudian dia gigit
"akh! Cil! Kok digigit!" Hyunsuk hanya menatap Jihoon malas sebelum meraih tangan Jihoon yang memegang remot
Tapi bukan Jihoon namanya kalau tidak jahil. Jihoon dengan sengaja menarik tangan Hyunsuk yang memegang remot membuat siempunya berjengit kaget dan kembali menarik tangannya. Dan Jihoon yang tidak mau kelah kembali menarik tangan Jihoon, berakhir dengan mereka yang tarik-tarikan tangan
"gausah cari masalah deh lo!"
Jihoon malah tersenyum menyebalkan sambil menarik tangan Hyunsuk kearahnya, "gue cuma mau nonton tv"
Hyunsuk menarik tangannya, "yaudah sana pulang nonton tv dirumah lo! Ini tv gue!"
Jihoon kembali menarik tangan Hyunsuk, "gak inget ya? Mama bilang lo gak boleh ngusir gue"
Tarikan tangan keduanya semakin kencang, apalagi saat Hyunsuk mulai kesal. Sampai saat Hyunsuk menarik keras tangannya, kemudian menatap sengit Jihoon. Bukannya takut, pemuda Park itu memberikan seringai menyebalkan. Jihoon dengan berani manarik kencang tangan Hyunsuk sampai tubuhnya ikut terbawa, membuat tubuh kecil itu kini berada diatasnya yang berbaring disofa
Hyunsuk kaget tentu saja, apalagi saat tangan Jihoon memeluk pinggangnya dan wajah mereka yang sangat dekat. Jantung Hyunsuk semakin berpacu saat Jihoon semakin mendekatkan wajahnya. Kepalanya belum memproses apa yang terjadi, masih menunggu apa yang akan Jihoon lakukan
"deg degan gak cil?" Jihoon berbisik ketelinga Hyunsuk dengan nada dan seringai menyebalkannya
Tanpa mereka sadari pintu utama sudah terbuka lebar, "papa pulㅡ heh! Kalian ngapain?!"
To be continue..
Hayoloh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Cute Baby Become Naughty [END]✔
Cerita PendekHyunsuk adalah seorang remaja 17 tahun, tapi semua orang selalu menganggapnya anak kecil dan Hyunsuk benci itu. Hyunsuk sama seperti remaja lainnya, ia tidak sepolos yang terlihat. Wajah manis hanya sampul luar yang terlihat orang lain aslinya Hyuns...