4

3.6K 470 45
                                    

Starting..


Jihoon dan Hyunsuk sudah bersiap dimotornya masing-masing. Deru kasar mesin memecah keheningan malam ditambah dengan riuh penonton membuat suasana yang harusnya sepi itu menjadi ramai. Bukan tanpa alasan, match kali ini benar-benar dinantikan oleh semua orang. Mengingat kedua orang itu menyandang gelar penakluk lintasan. Keduanya sama-sama ahli dalam hal balapan, namun ini perdana mereka mau mengadu skill mereka diarena. Tidak heran banyak yang berbondong-bondong memasang taruhan untuk mendukung raja favorit mereka

"gue yakin hyunsuk menang"

Asahi mengangguk untuk membenarkan ucapan Junkyu, membuat kernyitan heran didahi sepupunya

"kok gitu?.... bukannya bang jihoon itu jago ya? Kayaknya potensi kemenangan dia lebih gede deh, soalnya dia juga lebih sering ikut balapan kan pasti udah terbiasa sama lintasannya"

Asahi tersenyum kecil, "liat aja nanti"

Dan benar saja sesuai perkiraan Junkyu dan Asahi, Hyunsuk adalah yang memenangkan balapan malam ini

"gue menang!" seru Hyunsuk setelah membuka helmnya

Jihoon hanya tersenyum tipis membuat teman-temannya paham jika Jihoon memang sengaja mengalah diputaran terakhir mengingat mereka bertarung sengit didua putaran sebelumnya

Bukan apa.. Jihoon hanya penasaran tentang apa yang akan dilakukan Hyunsuk padanya

"jadi?" seperti biasa Jihoon memasang senyum manis yang ia kembangkan setiap memulai percakapan dengan Hyunsuk "lo mau gue ngapain, hm?"

Hyunsuk sebenarnya curiga Jihoon hanya mengalah padanya, tapi Hyunsuk tidak peduli. Selama apa yang direncanakannya berjalan dengan semestinya, tidak apa

"gampang kok..." Hyunsuk menarik senyum dibibirnya "..kita night drive"

Jihoon mengangkat tinggi alisnya, ".....oke? Itu doang?"

Hyunsuk mengangguk yakin

Tapi belum sempat menjawab, suara sirine mobil polisi lebih dahulu mengintrupsi. Kerumunan yang tadinya bersorak riuh menyambut sang pemenang kini mulai berhamburan panik. Apalagi saat melihat beberapa petugas berseragam menghampiri mereka. Membuat kerumunan itu berlarian panik kesegala arah

"suk! Ayo!" Asahi menarik tangan Hyunsuk cepat karena sahabatnya itu malah diam ditempat seperti orang linglung

Hyunsuk pasrah saja saat sang sahabat menarik tangannya, membawanya kemobil Junkyu

"loh Junkyu mana?!" Hyunsuk panik karena hanya si pemilik mobil tidak ada bersama mereka

"dia udah dibawa sama haruto, udah buru masuk!!" Hyunsuk menurut dan mengikuti Asahi yang sudah lebih dulu duduk dikursi kemudi

Asahi memacu mobil secepat yang ia bisa, menghindari motor polisi yang berusaha mengejarnya. Sementara Hyunsuk hanya diam sambil memainkan ponselnya membiarkan Asahi yang panik karena para polisi itu masih mengejarnya. Sesekali dia melirik kearah spion, dia menghela nafas lega saat tak mendapati motor polisi yang mengejar mereka tadi. Mereka berhasil lolos

"sa anterin gue pulang ya" pinta Hyunsuk tanpa mengalihkan perhatian dari ponselnya

"....iya"

Tanpa mereka tahu, ada sebuah mobil yang menghadang para motor polisi agar Hyunsuk dan Asahi tidak lagi jadi target pengejaran

"lo langsung pulang sa?"

Asahi mengangguk sebagai jawaban, "kayaknya haruto juga bawa junkyu kerumah gue... kalo mereka gak ketangkep sih"

"haha.. Asal bukan junkyu yang bawa sih mereka aman"

Asahi membenarkan jawaban Hyunsuk karena mereka berdua tahu, Junkyu itu yang paling payah soal balapan. Setelah puas mengejek Junkyu, Asahi pamit untuk pulang

Hyunsuk melirik jam tangannya, hampir tengah malam ternyata mamanya pasti sudah tidur. Hyunsuk membuka pintu rumahnya perlahan, membuat suara seminim mungkin agar tidak membangungkan sang mama dari tidurnya. Hyunsuk mengendap pelan menuju tangga

"papa pulang kok bukannya disambut malah ditinggal pergi main" Hyunsuk berjengit kaget, berbalik dan mendapati papanya sedang bersedekap diambang pintu dapur

"papa!" tidak peduli suaranya bisa membangunkan seluruh penghuni komplek, Hyunsuk berlari dan menghambur ke pelukan sang papa, "kangen~" suaranya teredam didada bidang sipapa, mengundang kekehan ringan dari pria paruh baya itu

"kalo kangen, kok papanya gak ditungguin?"

"...gapapa dong biar supries!"

Mereka kembali berbagi pelukan hangat , "oh iya.. ngomong-ngomong soal supries, papa ada supries lain buat kamu"

Hyunsuk mengerjap pelan setelah melepaskan pelukannya, "papa bawain oleh-oleh apa buat suk?"

"um... coba lihat dikamar"

Senyum Hyunsuk terkembang lebar, dengan semangat ia bergegas menuju tangga. Tapi sebelum itu Hyunsuk sempat berbalik untuk mencium pipi sang papa "makasih papa!"

Padahal dia tidak tahu oleh-oleh apa yang dibawa papanya

Hyunsuk memekik girang mendapati action figur marvel yang langsung tertangkap matanya saat membuka pintu kamar, belum lagi ada beberapa paperbag dengan merk ternama yang ia yakini isinya adalah sepatu. Papanya memang paling mengerti apa yang Hyunsuk suka

"ck! Mainnya boneka superhiro kaya bocah aja"

Hyunsuk yang sedang membongkar oleh-olehnya berjengit kaget saat mendapati suara lain didalam kamarnya, kepalanya mengedar kesegala arah

"halo bayi~" sapa seorang pemuda yang sedang duduk lesehan dilantai sambil menopang dagunya, sedari tadi dia hanya memperhatikan punggung Hyunsuk yang dengan semangat membuka bingkisannya

Hyunsuk berdiri dari ranjangnya, menatap kaget orang asing yang tiba-tiba ada didalam kamarnya

"LO NGAPAIN DISINI BANGSAT!"

To be continue..

Maaf belom bisa produktif aku lagi dirumah tetehku lagi jadi babysiter dadakan:( tapi aku lagi berusaha ngedraft kok.. buat book ini sm rollercoster juga, aku juga nyiapin buku baru. Rencanya semuanya mau kutamatin sebelum bulan puasa ya kecuali rollercoster sih:) aku bulan puasa gamau main wp mau ku uninstal dulu... soalnya... aku mau mengurangi dosa:') jadi yaaa gitu... hehe..

Our Cute Baby Become Naughty [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang