3

3.9K 460 33
                                    

Starting..



"suk mau kemana?"

"....main" Hyunsuk berusaha mengabaikan sang mama, memilih fokus untuk memilih pakaian yang akan dikenakannya

"sama siapa?"

"junkyu sama asahi" jawab Hyunsuk sekenanya

Sang mama mendekat, membantu anaknya mengambil denim jaket yang tergeletak dilantai begitu saja "gamau dirumah aja nungguin papa? Hari ini papa pulang loh, katanya mau bawain kamu banyak oleh-oleh"

Hyunsuk menggerling malas, sebelum berbalik menghadap mamanya "suk bukan anak kecil ma, gak bisa disogok pake oleh-oleh"

Ini yang Hyunsuk tidak suka, semua orang selalu menganggapnya anak kecil, bahkan kedua orangtuanya juga sama saja

Sang mama tersenyum gemas melihat wajah anaknya yang merengut kesal "iya tau... mama kan cuma ngasih tau aja, siapa tau kamu berubah pikiran"

Kembali bola mata itu berputar malas, sebelum akhirnya Hyunsuk mendekati sang mama dan mencium pipinya "udah ya suk mau berangkat, yang lain udah didepan"

"kamu bawa mobil?"

"...enggak, asahi bawa mobil soalnya"

"kalian mau main kemana sih emangnya?" Si mama masih berusaha mengintrogasi kemana anak semata wayangnya itu akan pergi

"ke... rumah junkyu" tidak mungkin Hyunsuk mengatakan tujuan yang sebenarnya pada sang mama, bisa-bisa ia tidak akan pernah diijinkan keluar malam lagi

"beneran?"

"ma... suk bukan anak kecil lagi loh, masa cuma mau main kerumah temen aja pake dicurigain segala sih?"

Si mama terkikik kecil melihat raut masam anaknya, "mama kan cuma nanya"

"tapi pertanyaan mama tuh nyebelin! Udah ya mama tenang aja, suk cuma main sama junkyu, asahi kok.. kita gak pernah aneh-aneh"

Sekarang tawa si mama kian keras, "iya iya mama percaya kok sama kalian, anak kecil mana bisa aneh-aneh kan?" Hyunsuk kembali menggerling sebal saat kembali digoda mamanya

"udah ya suk berangkat! Muach! Dah mama!" pamit Hyunsuk setelah mencium mamanya

"gausah nginep loh ya!" pasalnya ia hapal betul dengan tabiat anaknya yang akan memilih menginap mengingat besok adalah hari libur

"iya enggak!"

Hyunsuk bersyukur karena mamanya tidak mengikutinya kepintu depan. Karena bisa bahaya kalau mamanya melihat yang menjemputnya itu bukan Asahi tapi Junkyu

Plak!

"aduh! Penyambutan apa kaya gitu anjir! Main keplok aja"

"sssstt! Gausah berisik! Buruan masuk!" Junkyu yang dipelototi galak akhirnya hanya bisa menurut, masuk kembali kedalam mobil dibagian kemudi sementara Hyunsuk dikursi penumpang

"kok malah lo yang jemput? Asahi kemana?"

"udah disana dia bareng sama sepupunya, makanya dia nyuruh gue sekalian jemput lo"

Hyunsuk mendengus kasar, "untung aja mama gue gak tau kalo yang jemputnya itu lo!"

"kenapa sih? ......jangan bilang lo jual nama gue lagi?!"

"bacot kyu! Udah buru jalan!"

Junkyu mengelus dadanya sabar, "iya nyai iya.... salah mulu gue astaga"

Mobil Junkyu masuk ke sebuah arena balap. Matanya menangkap sosok Asahi yang melambaikan tangan menyuruh Junkyu untuk menghampirinya

Bukan hal baru mendapati Hyunsuk dan teman-temannya ada dikeramaian malam seperti sekarang. Mereka ini tampangnya saja yang manis dan polos tapi hobinya ya gini agak bringas juga._.

"oh iya kenalin.. ini haruto sepupu gue" Asahi mengenalkan seorang pemuda tinggi pada kedua sahabatnya

"yang dari jepang itu?"

Asahi mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Junkyu, "minggu depan baru masuk sekolah"

"belom bisa bahasa indo?"

"...bisa kok"

Baik Hyunsuk maupun Junkyu sama-sama terkejut, bukan karena pemuda itu yang bisa berbahasa Indonesia dengan aksen yang baik tapi karena suara berat yang dimiliki pemuda itu

"eh bayi... kok malem-malem ada diluar sih, gak baik loh kena angin malam ntar sakit"

Hyunsuk menggerling malas saat Jihoon dan teman-temannya datang menghampiri Hyunsuk. Bukan hal aneh melihat mereka berdua ada diarena seperti ini, karena sejatinya kenakalan Hyunsuk dan Jihoon ada di tahap yang sama. Hyunsuk memang tidak sesering itu menguji kemampuannya di lintasan, dia hanya akan turun ke arena jika memang sedang ingin melakukannya. Tapi kemampuannya itu tidak bisa dianggap remeh, tidak dengan title sipenakluk lintasan

Tidak jauh berbeda, Jihoon juga dikenal sebagai rajanya balapan. Bahkan nyaris tidak ada yang berani menantangnya. Intinya mereka itu dewa di lintasan

"lo bisa gak sih, gak usah cari gara-gara sama gue buat satu hari aja! Dan satu lagi ya, berhenti memeperlakukan gue seolah gue ini anak kecil! Umur kita sama ya bangsat!"

"eh! Beda loh suk! Gue 17 tahun lo mah 17 bulan~"

Hyunsuk memejamkan matanya menahan kesal, emosinya sudah ada diujung kepala dan siap ia ledakan kapan saja

"balapan aja lah kita!" tantangan yang dilontarkan Hyunsuk berhasil membuat semua orang menahan nafas, semenara Jihoon mengangkat sebelah alisnya, "lo nantangin gue"

"iya! Kenapa? Lo takut?" tangan Hyunsuk terlipat didada, dagunya terangkat angkuh

Lagi, bukannya tersinggung Jihoon justru melebarkan senyumnya, "iya ayok kalo mau balapan sama gue... buat bayi gemes tuing-tuing gue apasih yang enggak~"

"oke.. tapi kalo gue menang, lo harus ikutin apa kata gue"

"hm.... menarik, buat berapa lama?"

Hyunsuk mengendik acuh, "buat malam ini aja sih"

"oke, deal.."



To be continue..

Sejauh ini masih ada beberapa sceen yg mirip kaya di oneshoot, ya karena emang ceritanya dari situ maapin ya._.

Our Cute Baby Become Naughty [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang