13

3.1K 364 42
                                    

Starting..



Setelah diceramahin Jihoon, Hyunsuk akhirnya mau mendengarkan penjelasan kedua sahabatnya. Sekarang mereka sedang berkumpul dikamar Hyunsuk, duduk melingkar diatas karpet bulu

"kalian inget kan gue pernah cerita kalo gue mau dijodohin" Asahi menatap kedua sahabatnya "....orang itu jaehyuk"

"lo nerima perjodohan itu?"

Asahi mengendik acuh, "gue terima karena itu jaehyuk.. lagipula mereka gak nyuruh gue nikah cepet-cepet juga"

Asahi melirik Junkyu, menyuruhnya untuk ikut menjelaskan

"...gue deket sama haruto sejak kejadian di arena waktu itu... maaf gak pernah cerita, gue cuma..... intinya gue salah karena gak cerita sama kalian maafin gue ya" Junkyu melengkungkan bibirnya

Hyunsuk menggeleng pelan "gue yang harusnya minta maaf sama kalian.. maaf ya sikap gue kemaren childish banget, harusnya gue gak egois dan dengerin penjelasan kalian bukannya ngambekan kaya bocah"

"gapapa suk... wajar lo marah, gue ngerti kok" setelah Asahi mengatakannya, mata Junkyu berbinar senang

"jadi sekarang kita baikan kan! Gak ada marahan lagi!" Hyunsuk mengangguk semangat

"yaudah ayok pelukan!"

Asahi dan Hyunsuk memasang wajah julid "ew! Lo kira teletabis apa-apa pelukan! Kaya bocah tk lo" Asahi yang pertama mencibir

"dih! Ini tuh bukti kalo kita udah baikan ya!"

"gue juag gamau! Awas ya kalo lo masih maksa, gue tendang lo dari kamar gue!"

"tanggung suk.. langsung tendang aja keluar rumah" Junkyu mempout bibirnya apalagi saat melihat kedua temannya itu berhigh-five ria setelah meledeknya

Sejujurnya mereka merindukan moment ini, moment dimana mereka berbagi cerita dan tertawa bersama. Jarang sekali, karena biasanya mereka akan memilih menghabiskan waktu untuk bermain keluar bukan duduk melingkar sambil berbagi tawa seperti sekarang

"eh kyu.. gue masih ada satu pertanyaan buat lo"

Dahi Junkyu mengernyit "apa???"

"waktu kita ikut dikejar sama anak-anak yang tawuran itu.. lo lari kemana?"

"oh..... gue ditolongin haruto"

"kok haruto bisa nolongin lo? Emangnya dia gak sekolah"

Junkyu tersenyum lebar, "anak-anak yang tawuran itu anak sekolahan dia... makanya dia disana... ikut tawuran hehe"

Hyunsuk mendecak sebal, "anjir ya dia yang ikut tawuran tapi gue yang ditangkep polisi!!"

"itu namanya lo lagi apes suk" Asahi menimpali "nah sekarang gantian gue yang nanya sama lo"

Hyunsuk mengerjap cepat "apa???"

"sejak kapan lo deket sama jihoon"

Melihat Hyunsuk yang mendadak diam, Asahi menambahkan "ya gue tau sih kalian dari kelas satu pun udah deket... tapi deketnya yang sekarang tuh beda, lo kayaknya nempel banget sama dia"

Junkyu mengangguk setuju "apalagi ya gue perhatiin jihoon sering banget main kerumah lo.... atau jangan-jangan kalian...."

"sebelum kalian salah paham, gue jelasin ya... jihoon itu cuma fakir yang datang kerumah gue buat minta makan doang, dan lagi seinget gue kita gak sedeket itu, dia terlalu sering cari gara-gara sama gue!"

Asahi kembali mengendikan bahunya "kalo pun lo sama dia pacaran ya gapapa sih" Junkyu mengangguk setuju

"lagian lo sama dia cocok tau suk.. kaya bapak sama anak wkwkwk"

Hyunsuk mendelik tajam kearah Junkyu "enak aja lo!!!!"

Asahi tersenyum miring mendapat tanggapan Hyunsuk, "kenapa suk? Lo gak terima ya disebut cocok jadi bapak anak, maunya disebut cocok jadi couple goals gitu?"

Hyunsuk menggerling malas "bisa nyari topik lain gak sih? Gak usah bahas dia, gak penting juga"

"ciee salting cieeee"

"bacot kyu bacot!!!!"

Setelah kedua sahabatnya pulang, Hyunsuk memutuskan menghampiri mamanya didapur. Tapi ternyata didapur hanya ada sepiring kue yang baru matang, dan karena tidak ada sang mama Hyunsuk memilih untuk mengicipnya sedikit

Plak

"gak boleh! Itu buat orang!" bibir Hyunsuk terpout karena usahanya untuk menicip dugagalkan sang mama

"mama tumbenan udah rapih banget, mau kemana?"

"mau ketemu temen lama... kamu ikut ya" kata sang mama sambil membungkus kuenya kedalam kotak

"dih ngapain? Itu kan temen mama bukan temennya suk"

Sang mama mengendikan bahunya "yaudah sih kalo kamu mau sendirian dirumah gapapa... tapi hati-hati ada yang nemenin loh ya, biasanya diguㅡ"

"iya iya suk ikut! Bentar mau ganti baju dulu"

Sang mama terkekeh melihat anaknya yang pergi sambil menghentakan kakinya kesal. Anaknya itu sangat lucu.. kalau tidak bisa dibujuk ya tinggal ditakut-takuti saja:)

To be continue..

Bentar... ternyata masih agak panjang hiks:(

Our Cute Baby Become Naughty [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang