🚨 WARNING [FTD]🚨
⚠CERITA GAY/HOMO/BXB
⚠YANG TIDAK SUKA HARAP DISKIP JANGAN SAMPAI ADA YG SALAH LAPAK
⚠MPREG❗
Cerita ini berawal dari Gulf kanawut pria berumur 19 tahun tidak sengaja mencelakai adik seorang mafia karena telah berani melecehkan kaka...
"Lihatlah, master tuan Marc dalam bahaya!, " Ucap seorang pria yang memantau segala aktivitas dengan meng-Hack kamera pengintai disekitar gang tersebut.
"Cepat! Bawa beberapa bodyguard untuk membantunya!, " Pinta Seorang yang meminum minuman alkohol itu.
"Baik master, "
Setelah itu beberapa bodyguard dikerahkan menolong Marc yang sudah sekarat itu.
****
Cahaya yang masuk mengenai matanya membuat Grace terbangun. Ia melihat sekeliling tidak mendapati sosok adik kesayangannya.
'Apakah dia sudah bekerja?, ' 'Dimana nong Gulf??, '
Grace mencari sekeliling rumah ternyata memang nihil,Gulf tidak ada disana. Ia sangat takut untuk keluar rumah ia sangat trauma dengan orang luar.
'Tok tok tok'
Grace mendengar suara ketukan pintu, Ia mengira bahwa itu adalah Gulf jadi dia membuka pintu itu.
'Greb'
Pintu terbuka memperlihatkan 4 orang pria berbadan sangat besar dan kekar berpakaian serba hitam lengkap dengan kacamata dan topi itu sontak membuatnya terkejut.
Lengannya ditarik oleh orang itu, sudah memberontak tetapi ia tidak bisa melawan karena tubuh lemahnya.
Begitulah raungan grace yang tidak dihiraukan oleh para pria tersebut. Grace hanya menangis keras, dirinya dimasukan kedalam mobil Pajero hitam mewah itu. Dirinya semakin dibuat terkejut melihat adiknya pingsan dengan luka lebam dan gores disekitar tubuh dan wajahnya.
"Hikss hikss Nong Gulfff!!!, " Grace berusaha untuk memberontak dengan sekuat tenaga.
Salah satu bodyguard yang tidak memegangi Grace memplester mulut dan menutup mata grace dengan kain hitam. Lalu mengeluarkan suntikan bius dan menyuntikkannya ke leher Grace.
Setelah itu mereka sampai di sebuah tempat yang bisa disebut markas ditengah rimbunnya hutan itu. Para bodyguard itu menyeret tubuh Gulf dan Grace.
Mereka menuruni tangga bawah tanah lalu mengikat tubuh Gulf dan Grace pada sebuah kursi. Tak lama kesadaran Gulf kembali ia merasakan sakit yang amat sangat pada bagian perut atas dan kepalanya.