🚨 WARNING [FTD]🚨
⚠CERITA GAY/HOMO/BXB
⚠YANG TIDAK SUKA HARAP DISKIP JANGAN SAMPAI ADA YG SALAH LAPAK
⚠MPREG❗
Cerita ini berawal dari Gulf kanawut pria berumur 19 tahun tidak sengaja mencelakai adik seorang mafia karena telah berani melecehkan kaka...
Mew melihat kedua tahanannya dengan pandangan miris. Ia seorang manusia yang tidak segan segan menghukum orang bersalah maupun tak bersalah yang berkaitan dengan dirinya maupun keluarganya.
Melihat Gulf yang sekarat dan kakaknya yang bersimbah darah membuatnya tersenyum seperti iblis. Ia mengangkat dagu Gulf dan mencengkram kuat sampai timbul cakaran di dagu dan rahangnya.
Sontak Gulf terbangun melihat pria yang benar-benar ia benci didepan matanya.
"Ohh masih belum mati rupanya, ck ck ck, " "Benar benar sangat kuat yah kau Gulf, " "Lebih tepatnya Nong Gulf, " Mew berganti memandang Grace dengan tatapan mengejek.
"Brengsek apa yang kau lakukan hah! Lepaskan aku!, " Lirih Gulf.
"Dasar payah orang konyol mana yang mau membebaskan penjahat sepertimu, "
"Hey Suppasit terhormat apakah kau juga tidak berfikir kau itu juga seorang kriminal,dirimu itu seorang mafia berkedok CEO Perintis perusahaan apakah kau tidak pernah bercermin,huh?, "
Rahang Mew mengeras mendengar hal itu ia kembali memukul tubuh Gulf menggunakan tongkat baseball yang dibawa salah satu bodyguard ,mew memukulkannya ke rahang Gulf dengan sangat keras.
"SIALAN SEKALI KAU INI, "
Mew melepaskan tali yang terikat disekujur tubuh Gulf tak lupa ia terlebih dahulu sudah memborgol tangan dan kaki Gulf, lalu menyeret Gulf kesebuah kursi ia mendudukkan Gulf diatasnya dan mengikat dengan tali, lalu melilitkan sebuah kabel perantara listrik bertegangan tinggi.
"Brengsek!!!!apa yang kau lakukan HAH! " Jujur Gulf sangat jantungan, bukankah dengan kabel perantara dengan muatan listrik bisa membuatnya mati?
'Ya Tuhan tolong selamatkan aku kali ini, 'ucapnya dalam hati.
Setelah selesai melilitkan pada tubuh Gulf ia memundurkan diri mendekatkan pada sebuah tombol yang disambungkan langsung dengan kabel lilitan itu.
"Nong Gulf kau sangat lemas, dimana semua ucapan kotormu itu apakah kau akan bertaubat dan mengakui kesalahan mu lalu berlutut di kakiku? Hahahahahaha, " Tawa renyah keluar dari mulut Mew.
"MENJIJIKKAN BAHKAN AKU TIDAK SUDI BERLUTUT DI KAKIMU!!!, "
"hemmm, apa kata kata terakhir yang ingin kau sampaikan kepada kakak, ayah ibumu?, "