🚨 WARNING [FTD]🚨
⚠CERITA GAY/HOMO/BXB
⚠YANG TIDAK SUKA HARAP DISKIP JANGAN SAMPAI ADA YG SALAH LAPAK
⚠MPREG❗
Cerita ini berawal dari Gulf kanawut pria berumur 19 tahun tidak sengaja mencelakai adik seorang mafia karena telah berani melecehkan kaka...
"Ya, aku minta setelah anak ini lahir aku ingin kau jangan mengusik kehidupan ku karena aku akan pergi menjauh darimu!, "
Obat yang Mew pagang seketika jatuh dilantai, dan hatinya bak ditusuk ribuan pedang. Apakah ini balasan yang pantas untuk orang sepertinya? Dan apakah kesalahan yang ia perbuat benar-benar tidak bisa termaafkan.
"Jangan egois Gulf, aku benar-benar mencintaimu dan aku ingin kita selalu bersama sampai akhir hayat, "
"Aku tidak egois,Aku hanya ingin bebas!, "
"Beri aku waktu untuk membuatmu jatuh cinta padaku, akan ku buktikan kau hanya benar-benar milikku saja!, " Mew sangat membulatkan tekatnya untuk membuat Gulf jatuh cinta padanya, karena ketika Gulf jatuh cinta padanya ia tidak akan pergi darinya.
"Aku tidak mencintaimu! Apa susahnya kau mencari yang lain, "
"Karena dihatiku hanyalah ada dirimu Gulf aku mohon... "
Mew memang susah diajak menyerah Gulf yang sudah malas tiba-tiba merasakan mual itu lagi dan ia langsung berlari ke arah wastafel kamar mandi. Mew juga ikut panik melihat kondisi Gulf saat ini.
'Hueeekkkk...... Hueekkk.... '
Setelah mengeluarkan cairan bening itu ia segera membasuh mulutnya dan berkumur-kumur. "Apa sudah lega sekarang?, "
"K-kau tidak usah sok ped-peduli denganhh--, " Kepala Gulf tiba-tiba sangat pusing bahkan ia sampai kehilangan keseimbangan sebelum Gulf terjatuh Mew segera menangkap tubuh ringkih itu dengan sigap.
"Sudah kukatakan! Minum obat, " Mew sangat kawatir melihat kondisinya saat ini, ia menggendong Gulf ala bridal style dan menidurkannya di kasur berukuran Kingsize nya itu.
Ia kembali membuka pil itu lalu memberikannya pada Gulf, untunglah sekarang Gulf mau meminum obat itu tak lupa dirinya juga memberikan vitaminnya.
"Sekarang istirahatlah, Panggil aku jika kau membutuhkan ku, aku pergi..., "
Sebelum Mew benar-benar pergi Gulf terlebih dahulu menarik ujung pakaian Mew. "Siapa yang menyuruhmu pergi, "
Mew tersenyum mendengarnya, ia langsung bergabung diranjang itu bersama dengan Gulf. Ia mengecup bibir Gulf berkali-kali sampai membuat Gulf terusik. "PERGI SAJA SANA-!!, "