🚨 WARNING [FTD]🚨
⚠CERITA GAY/HOMO/BXB
⚠YANG TIDAK SUKA HARAP DISKIP JANGAN SAMPAI ADA YG SALAH LAPAK
⚠MPREG❗
Cerita ini berawal dari Gulf kanawut pria berumur 19 tahun tidak sengaja mencelakai adik seorang mafia karena telah berani melecehkan kaka...
Mew mendatangi rumah mewah milik Papahnya bersama dengan Gulf pastinya, dan saat menginjakkan kakinya ia tidak melihat mamahnya melainkan hanya papahnya dan seorang wanita muda? "Dimana mamah?, dan siapa wanita itu?!, "
"Mamahmu pergi keluar kota kerumah nenekmu yang sedang sakit, " "Dan perkenalkan wanita ini adalah Jane dia calon istrimu, "
'Deg'
Gulf sakit mendengar ucapan papah Mew, sedangkan Mew terkejut dengan ungkapan papahnya. Sebelumnya ia belum pernah dijodohkan seperti ini, perlu diingat bahwa ia sangat mencintai Gulf lebih dari apapun. Mew melihat kearah Gulf yang menundukkan wajahnya, ia menggenggam tangan itu dan mulai angkat bicara.
"Aku tidak mau Pah-!! Papah tidak lihat aku sudah punya kekasih?! , " "Bahkan dia sedang mengandung anakku, aku tidak sudi menikah dengan wanita itu!, "Jane yang mendengar bahwa kekasih Mew sedang mengandung terkejut dan membelokan matanya.
"Papah sudah menduganya! Kau tahu, Papah tidak ingin penerus keluarga Jongcheveevat berasal dari rahim pria jadi-jadian sepertinya!! Dasar pria Aneh!!!!, " Jujur kali ini Gulf sangat sakit hati.
"KENAPAA PAPAH BERBICARA SEPERTI ITU?!Aku juga tidak berharap anakku yang nantinya menjadi penerus perusahaan papah,Dan janganlah menolak sadar aku juga punya perusahaan sendiri bahkan itu lebih maju dari perusahaanmu! Jangan paksakan aku dengan cara memojokkan kekasihku!, " Ujar Mew Emosi.
"Ayo pulang sayang! Kita datang kesini bukan hanya untuk dihina oleh pria tua sepertinya!!, " Mew merangkul pinggang Gulf dari belakang lalu pergi meninggalkan rumah mewah itu.
"Arghh!!!!, " Papah Jong emosi, ia melemparkan barang-barang disekitarnya karena dirinya benar-benar merasa kesal.
"Tuan Jong, sudahlah jika phi Mew menolakku itu bukan masalah. Lagipula tuan sebentar lagi akan memiliki seorang cucu bukan?, "
"Aku minta, kau rayu Mew bagaimana pun caranya!!, "
"T-tapi aku tidak bisa melakukannya tuan maafkan aku, " "Aku ingin pergi sekarang, " Jane kemudian meninggalkan papah jong sendirian.
Pria paruh baya itu membanting guci yang tertata rapi disana untuk melampiaskan emosinya. "ARGHH!, " "Aku tidak akan menyerah, aku akan membuat putramu menderita cam kan itu Nami!!!, "